Rahasia Kekuatan Red Sparks (5/7)


Terlepas dari bahan baku pemain yang memang berkualitas, menurut gue yang bikin Red Sparks bisa cepat bangkit dari masa-masa suram di putaran kedua dan ketiga adalah karena hubungan antarpemain memang baik. Di luar lapangan mereka sering nongkrong bareng, kadang di cafe milik Socap, kadang luntang-lantung shopping rame-rame.  

Mega, Yeum Hye Son, Ibunya Gia, Solmangat, Gia, main ke cafe milik Lee So Young
Kiri ke kanan: Mega, Yeum Hye Son, Ibunya Gia, Solmangat, Gia, main ke cafe milik Lee So Young

Uniknya, Ibunya Gia rajin nonton anaknya bertanding di lapangan bahkan ikutan nongkrong bareng anggota tim Red Sparks. Padahal setahu gue biasanya bule di umur 24 tahun udah pada hidup masing-masing dari orang tuanya, nggak sampai ditemenin merantau kayak gini.

Kiri ke kanan: Bapaknya Gia, Gia, Mega, Ibunya Gia, Solmangat

Lalu ada juga Hayul, bocah dengan potongan rambut model jamur, keponakan Socap yang nggak pernah absen nonton pertandingan Red Sparks sambil pake seragam Red Sparks. Kayaknya anak ini nggak terlalu suka digendong-gendong orang asing, tapi akhirnya luluh juga sama Mega.

Lee So Young dan keponakannya, Hayul

Mereka seperti sebuah keluarga besar yang guyub. Mungkin sebagian dari kalian heran, apa hebatnya jalan-jalan dan nongkrong di cafe bareng temen satu tim? Gue juga sering nongkrong bareng temen kantor! Perlu diingat, mereka adalah atlet-atlet profesional yang dibayar hanya untuk bermain di lapangan. Mereka nggak harus berteman di luar lapangan. Malah di cabang olah raga lain banyak tim yang sebenernya nggak rukun di luar lapangan. Selesai main, ya hidup masing-masing. Sedangkan para pemain Red Sparks nampak saling cocok satu dengan lainnya, dan ini memperkuat mereka di dalam lapangan.

Mungkin itu juga penyebab kenapa di dalam lapangan mereka nampak selalu positif. Kalau ada anggota tim yang gagal menghalau bola, atau serangannya gagal menembus lawan, mereka tetap saling menguatkan. Yang lucu, di Korea nampaknya nggak tabu untuk menepuk-nepuk kepala. Beberapa kali terlihat mereka berselebrasi dengan saling menepuk-nepuk bagian atas kepala temannya, seperti menepuk anjing atau kucing. Nggak ada yang marah-marah atau saling menyalahkan. Sebagai perbandingan, waktu serangannya berhasil dipatahkan oleh Mega, Kim Yeon Kyung, pentolan tim Pink Spiders nampak kesal banget sampe menendang bola. Padahal nggak lagi kesal pun mukanya udah serem.

Kim Yeon Kyung, Pink Spiders

Nah, di Red Sparks gak ada pemain yang suka tantrum kayak gini. Sekalipun di tengah-tengah mereka ada Park Hyemin.

Park Hyemin ini salah satu anggota Red Sparks yang paling populer. Sayangnya bukan karena prestasi, tapi karena mukanya imut-imut. Dia ini bisa dibilang personifikasi Red Sparks masa lalu: dibilang cupu banget sih enggak, tapi di saat-saat genting tiba-tiba suka gagal menjalankan peran. Tapi kadang bisa hebat banget. Habis itu jeblok lagi. Pokoknya susah diandalkan.

park hyemin red sparks

Dia ini udah cukup lama jadi atlet voli, tapi entah kenapa tiap masuk lapangan ekspresinya suka kaya orang gugup dan bingung hampir nangis gitu. Pokoknya dia ini sangat “menggemaskan”: buat yang suka sama wajah imutnya: gemas beneran, sisanya gemas ingin nyambit ngelihat dia tunggang langgang gagal memblokir serangan lawan.

Yang bikin fans tambah “gemas” sama dia: performanya yang naik turun ini juga udah diendus tim lawan. Jadi setiap kali Park Hyemin masuk lapangan, sebagian besar serangan akan diarahkan ke dia! Dia ibarat bawa sial ke tim: setiap kali dia ada, mengundang serangan makin deras. Itulah sebabnya, Ko Hee-jin hanya menurunkan Park Hyemin kalau posisi poin udah agak aman, udah terpaut lumayan dengan lawan.

Toh, walaupun performa Pak Hyemin kayak gitu, teman-teman satu timnya tetap sabar, menyemangati, dan nggak ada yang terlihat ingin ngasah golok. Ini membuktikan iklim solidaritas dalam tim Red Sparks sangat baik.

[Bersambung] Putaran Keempat dan Kelima: Menyala

Tinggalkan komentar

1 Komentar

  1. Lahirnya Trisula Maut | (new) Mbot's HQ

Ada komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca