Ngeliat dari penampilan fisiknya yang masih bersih dan kinclong, kayaknya resto penyaji aneka nasi campur ini masih relatif baru. Tempatnya cozy, desain interiornya ‘lucu’, plus ada free wi-fi pula. Kayaknya mereka cukup serius menyediakan diri sebagai tempat orang nongkrong berlama-lama, terlihat dari banyaknya stop kontak tersedia di kolong bangku 🙂
Read moreKategori: Kuliner
Cava
Buat penduduk Cikini, Menteng dan sekitarnya gue menghimbau; nangkringlah kalian di Cava! Gue tertarik sama tempat ini sejak beberapa minggu yang lalu, karena penampakan luarnya yang unik. Baru malam ini kesampean nyoba makan di sana dengan bawa rombongan beranggotakan Ida, Rafi, ibu, satu kakak, satu kakak ipar, dan satu keponakan.
Read moreSAP – Siomay Ayam Perintis
Sebagai makanan yang cukup populer di Jakarta, sebenernya rada mengherankan melihat betapa sedikitnya orang yang menggarap siomay secara serius. Jarang gue menemukan siomay yang bener-bener ‘nendang’ rasanya. Makanya gue girang banget dengan keberadaan produk yang satu ini. Diproduksi oleh salah satu dedengkot MP, Hagi Hagoromo, siomay yang dimereki “Siomay Ayam
Read moretoko nusa indah: solusi buat yang males nenteng oleh-oleh
Mungkin elo pernah mengalami kejadian berikut: Lo harus pergi ke luar kota, dan semua orang pada heboh nitip minta bawain oleh2 khas dari kota tujuan. Sebagai teman yang baik lo menyanggupi, sampai kemudian lo udah balik mendarat lagi di Bandara Sukarno Hatta dan menyadari bahwa lo sama sekali lupa beli
Read moreWingko Babat Carrefour Ambassador
Buat para penggemar wingko babat, cemilan tradisional yang sulit ditemukan di Jakarta, coba deh mampir ke Carrefour Ambassador. Di deket bagian minyak goreng ada sebuah stan kecil yang jualan batagor, dorayaki, dan wingko babat. Wingko babatnya dibuat sesuai pesanan, jadi kalo mau beli pesanlah saat baru dateng – karena masaknya
Read moreStonegrill Dining
Review tentang Stonegrill Dining, resto steak enak yang sayangnya sekarang udah tutup
Read morees campur resto Pertemuan (d/h Rendezvous)
Restoran ini dulunya bernama "Rendezvous", tapi gara-gara ada menteri atau siapalah itu di pertengahan dekade 90-an yang ‘menghimbau’ (baca: memaksa) agar nama-nama usaha yang berbahasa asing di-Indonesiakan, maka beralihlah namanya menjadi Restoran "Pertemuan". Dulunya dia berlokasi di Jl. HOS Cokroaminoto, bertetangga dengan bioskop Menteng. Waktu bioskop Menteng digusur, dia pindah
Read morePollo Campero
Review tentang resto Pollo Campero di Sarinah Thamrin yang sekarang udah tutup
Read moreCali Deli
Cafe ini menawarkan suasana yang santai, cucok untuk duduk2 ngobrol ngalor-ngidul berlama-lama. Hidangan yang ditawarkan semuanya sandwich dengan berbagai pilihan isi. Harga dipatok berkisar 20-30rb per porsi. Dengan ukuran yang lumayan gede dan bahan yang berkualitas, kayaknya harga segitu cukup sepadan kok. Yang gue coba kemarin ini adalah Chicken Grill,
Read moreWarung Sate Shinta
Setelah sebelumnya dihuni oleh resto “Bawang Merah” yang “heboh” itu (baca reviewnya di sini, lo akan ngerti apa yang gue maksud dengan “heboh”), sepetak tanah di seberang gedung Pusda’i kembali berganti penghuni. Hm.. kenapa ya di lokasi yang sepintas keliatan strategis ini justru banyak usaha yang gagal? Penghuni baru di
Read moreBawang Merah
*** UPDATE: Resto ini udah bubar jalan, digantikan dengan resto Warung Sate Shinta yang reviewnya bisa diklik di sini. *** Hati-hati kalo sukses jualan di Bandung. Kalo elo memulai usaha dengan sebuah ide orisinal, maka dalam waktu singkat akan bermunculan para peniru. Sedemikian banyaknya sehingga di kota sekecil Bandung resikonya
Read moreGandy Steak House
Resto steak klasik khas Jakarta. Harus coba!
Read moreRice Bowl-Plangi, The Not-So-Fast One
Beberapa waktu yang lalu gue pernah nulis tentang Rice Bowl Mega Mal Pluit. Resto ini gue sebut sebagai restoran tercepat yang pernah gue datengin, dengan rekor minuman keluar dalam waktu 20 detik saja, dan seluruh pesanan komplit disajikan dalam 1 menit 15 detik. Perlu dicatat waktu itu resto dalam keadaan
Read moreBubur Tanjung, bubur ayam terenak no. 3 di Indonesia
Bubur Tanjung, lagi dibubuhi sambel oncom. Ini dia, as promised, review tentang bubur ayam terenak ke tiga di Indonesia. Review tentang bubur ayam Mang Oyo sebagai runner-up bisa dibaca di sini, sementara Bubur Barito sebagai juaranya bisa dibaca di sini. Btw, kalo beberapa tahun yang lalu elo pernah nerima forwardan
Read moreSierra
Review tentang resto Sierra, Bandung, yang waktu itu masih OK. Sekarang sih udah bapuk.
Read more
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.