Putaran Keempat dan Kelima: Menyala (6/7)


Strategi Ko Hee-jin berhasil. Performa Red Sparks mantap melalui putaran keempat dan kelima. Di putaran keempat, Red Sparks hanya kalah 2 kali, yaitu dari Hyundai Hillstate dan Pink Spiders, 2 tim terkuat di klasemen. Posisi mereka naik dari peringkat 4 ke peringkat 5.

Tapi Red Sparks bener-bener menyala di pertengahan putaran kelima. Dua pertandingan pertama menang, pertandingan ketiga kalah, habis itu bablas tak terkalahkan hingga akhir putaran kelima. Peringkat mereka naik lagi, dari 4 ke 3. Peluang masuk babak play-off terbuka lagi!

Salah satu momen paling berkesan adalah waktu Red Sparks melawan Hyundai Hillstate. Mega yang bertugas service berhasil membukukan 11 poin berturut-turut tanpa jeda, termasuk 1x service ace (mencetak poin langsung dari pukulan service tanpa sempat dibalas lawan).

Harga Mahal Sebuah Tiket Play-Off

Memasuki putaran keenam, Red Sparks makin tak terbendung. Tiga pertandingan pertama berhasil mereka menangkan, termasuk membabat 2 tim terkuat Hyundai Hillstate dan Pink Spiders. Walaupun nggak terjadi perbaikan peringkat karena selisih poin yang cukup jauh, Red Sparks semakin memantapkan posisi di peringkat ketiga, ditempel ketat tim GS Caltex. Tim GS Caltex ini pernah ada di posisi 3, tapi melorot disalip oleh Red Sparks.

Pentolan tim GS Caltex bernama Gyselle Silva, dari Kuba.

Gyselle Silva GS Caltex

Umurnya 33 tahun, jadi udah termasuk senior di lingkungan kompetisi voli Korea. Tingginya 190 CM dengan berat 70 kilo dan ekspresi yang cenderung datar pelit senyum, bikin penampakannya sangar banget. Bukan cuma penampakannya, tapi catatan poinnya juga ngeri. Dia satu-satunya atlet tahun ini yang tembus 1.000 poin, tepatnya 1.005 poin. Total ada 6 putaran dengan 6 pertandingan, maka rata-rata Silva mencetak 27 poin setiap kali bertanding. Power-nya gede banget, jadi jarang ada lawan yang bisa ngembaliin smash dari Silva.

Gyselle Silva GS Caltexekspresi gembira Silva kalau habis mencetak poin

GS Caltex adalah lawan yang menunggu Red Sparks di pertandingan keempat putaran 6.

Set pertama berjalan sengit. Kelihatan banget Silva ngotot ingin menyumbang poin sebanyak-banyaknya buat tim. Dia jarang melepas bola untuk dieksekusi anggota tim lainnya, semuanya dia sikat sendiri dengan tenaganya yang super gede. Walaupun begitu, set pertama berhasil dimenangkan Red Sparks dengan selisih poin lumayan jauh, 25-13.

Masuk set kedua, pertarungan makin seru. Tapi baru aja set kedua dimulai, posisi baru 3-1 untuk Red Sparks, Socap salah memposisikan kaki sehabis loncat memblokir serangan lawan. Akibatnya, pergelangan kaki kirinya terkilir, dan dia nggak bisa melanjutkan pertandingan.

lee so young cedera di pertandingan keempat putaran keenam

Yang bikin jantung fans makin rontok: satu-satunya pemain dengan spesifikasi yang sama dengan Socap adalah… si culun Park Hyemin! Kita bicara spesifikasi lho ya, bukan kualitas. Maksudnya Park Hyemin dan Socap sama-sama berlatih untuk jadi pemain bertahan di bagian tengah. Efektivitasnya? Tentu saja berbeda jauh.

Park Hyemin (kanan) menggantikan Socap dengan gugup

Sementara Koo Hee-jin be like:

Koo Hee-jin terpaksa memasang Park Hyemin
“Yaaa… mau gimana lagi Brooo…”

Ngelihat Socap cedera, Silva makin ganas seperti hiu nyium darah. Serangan-serangannya makin agresif. Red Sparks mati-matian bertahan, sampe Mega pun diperbantukan ke lini pertahanan. Hasilnya, set kedua kembali dimenangkan Red Sparks dengan selisih poin yang lebih tipis, 25-21.

Set ketiga, Silva masih ganas, tapi kelihatan staminanya mulai terkuras. Kalau Red Sparks punya penyerang kembar Mega dan Gia, GS Caltex hanya tergantung sepenuhnya pada Silva untuk mencetak smash-smash keras. Sekuat-kuatnya Silva, lama-lama lemes juga dia. Sekali lagi membuktikan, voli adalah olah raga tim. Sekalipun diperkuat pemain top scorer, yang poin pribadinya tembus 1.000, bukan jaminan tim akan juara.

Di set ketiga ini ada satu momen di mana 2 kali smash keras Silva dimentahin oleh Mega. Tumben-tumbenan, di wajah yang biasanya datar tanpa ekpresi itu, dia tersenyum…

Setelah kejar-kejaran poin yang sengit, poin GS Caltex terkunci di angka 19 dan Red Sparks berhasil memenangkan set ketiga. Red Sparks memastikan masuk babak play off untuk pertama kalinya dalam 7 tahun terakhir, dan kemenangan atas GS Caltex merupakan kemenangan ketujuh berturut-turut yang dimulai sejak putaran kelima.

Di akhir permainan, para pemain Red Sparks bertangis-tangisan. Mungkin sebagian karena haru. Sebagian lagi khawatir: gimana nasib mereka di babak play-off tanpa Socap?

[Bersambung] Menghadapi Play Off dengan Trisula Patah

Tinggalkan komentar

1 Komentar

  1. Rahasia Kekuatan Red Sparks | (new) Mbot's HQ

Ada komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca