Sekitar 2 minggu yang lalu BB Gemini 8520 gue ngadat. Tombol powernya nggak berespon kalo dipencet. Efek sampingnya, kalo gue pake nelepon maka gue nggak akan bisa mengakhiri panggilan telepon itu kalo lawan bicaranya nggak nutup duluan. Akibatnya kalo dipake nelepon dan yang dipanggil nggak ngangkat, maka gue harus bengong nunggu dulu sampe muncul nada sibuk karena panggilan gagal.
Selain kerusakan pada tombol power, gue juga merasa tombol huruf H-nya rada keras dibandingkan tombol-tombol lainnya. Maka gue pikir, sekalian aja gue bawa ke tempat service untuk dua keluhan ini.
Karena BB gue ini adalah BB Telkomsel versi resmi yang gue beli pas launching di Grand Indonesia beberapa bulan yang lalu, maka pergilah gue ke Malifax, perusahaan importir sekaligus penyedia jasa service resmi untuk BB-nya Telkomsel. Kebetulan lokasinya di Graha Aktiva Kuningan deket sama kantor gue, tinggal jalan kaki nyampe.
Gue mulai merasakan ada yang aneh pada saat penyerahan unit, khususnya pada klausul mengenai void garansi. Berdasarkan penjelasan petugasnya dan tulisan di bon tanda terimanya, disebutkan bahwa “apabila klaim kerusakan ternyata akibat kelalaian pemilik, maka pengguna wajib membayar biaya USD 50 dan unitnya dikembalikan tanpa diperbaiki.”
Ini aneh banget, karena kalo gue bandingkan dengan persyaratan di service center Sony Ericsson, misalnya, bila kerusakan ternyata akibat kelalaian pemilik, maka pemilik akan dikenai biaya perbaikan dan penggantian spare part seperti biasa. Sedangkan ini, biaya USD 50-nya belum termasuk perbaikan, cuma buat ngecek doang! Kata petugasnya, biaya ini adalah untuk mengirimkan unit gue ke RIM untuk didiagnosa secara lengkap.
Berhubung gue yakin 100% bahwa gue tidak pernah melalaikan BB gue dalam bentuk apapun, rajin dikasih makan setiap hari dan nggak pernah diajak ujan-ujanan, maka gue teken lah perjanjian aneh tersebut.
Gue juga minta dikasih unit pengganti selama unit gue direparasi, dan dengan alasan mereka nggak punya unit Gemini untuk dipinjamkan (katanya importir resmi?) maka baru keesokan harinya gue dipinjemin sebuah BB seri 8320. Btw, handset pinjeman itu ternyata masih berisi data-data orang yang pernah dipinjami sebelum gue, termasuk address book, contact di BBM sampe e-mail push-nya pun masih konek! Untung gue orang baik-baik, kalo enggak gue bisa mengacak-acak kehidupan orang itu dengan sangat leluasa berbekal data yang ada di handheldnya. Pesan moral: buat yang abis dipinjemin BB oleh tukang service, jangan lupa lakukan prosedur wipe handheld untuk menghapus data kalian dari unit itu. Kalo nggak tau caranya bisa baca petunjuknya di sini.
Sampe di titik ini mungkin kalian bisa menebak apa hasil diagnosa seharga USD 50 itu… yak, betul aja, beberapa hari kemudian gue dapet email dari Malifax yang mengabarkan bahwa garansi gue void karena kerusakannya akibat kesalahan gue yaitu “unitnya kena cairan”. Artinya gue harus bayar USD 50 yang kalo dikurs berdasarkan kurs Malifax sama dengan 450 ribu rupiah dan disertai himbauan agar gue segera datang kembali ke kantor mereka untuk mengembalikan unit pinjeman dan mengambil kembali unit gue yang belum diapa-apain itu.
Gue reply e-mail itu dengan bilang, kalo gue hanya akan ambil kembali unit gue bila dua keluhannya (tombol power macet dan tombol H keras) udah diberesin. Dijawab lagi oleh petugasnya bahwa untuk itu mereka bisa “membantu” dengan mengirimkan unit gue kepada rekanan service mereka, tentunya dengan tambahan biaya di luar yang USD 50 tadi. Karena udah tanggung dan gue ingin BB gue cepet beres lagi seperti sedia kala, maka gue setujui penawaran tersebut.
Tadi siang, tibalah saat yang berbahagia bagi gue untuk mengambil kembali si Gemini gue yang abis diopname. Unit pinjeman gue pulangin, Gemini gue terima dan gue tes… OK, tombol power beres. Tapi… kok tombol H-nya masih keras? Selain itu ada kejutan lainnya yaitu semua data gue hilang!
Waktu gue tanyakan kedua keanehan ini kepada petugasnya, maka jawabannya adalah:
- Di klausul tanda terima udah tertulis bahwa ada resiko data hilang saat diservis, tapi dia bersedia berbaik hati untuk mencarikan backupnya; ‘barangkali’ sebelum memutuskan untuk mengoprek BB gue dia mendapatkan secercah ilham untuk memback-up datanya.
- Dia sama sekali tidak merasakan keanehan apapun pada tombol H, sekalipun di jarak kurang dari 30 cm dari kedua bola matanya telah gue peragakan betapa tombol H itu butuh tenaga yang jauh lebih besar untuk menekannya dibandingkan tombol-tombol lainnya. Biasanya setelah gue demonstrasikan bahwa tombol H-nya keras, petugas akan mengambil unit gue, menekan keras-keras tombol H dan bilang, “kalo buat saya sih nggak papa ya pak…” Ngomong-ngomong, waktu penyerahan unit dulu kebetulan gue juga barengan dengan seorang ibu yang komplen karena BB-nya mengeluarkan suara berdenging saat dipake menelepon. Ibu itu mencoba menelepon, mendapatkan suara denging, lalu mengoper ke mbak petugas agar dia turut mendengarkan dan dijawab oleh mbak petugas dengan, “kalo di saya sih nggak denger suara aneh apapun ya bu…” Hear no evil, see no evil, feel no malfunction button – mungkin itu motto yang harus dihafal oleh setiap calon karyawan Malifax.
Dengan dua jawaban sakti tadi, maka si mbak petugas memberikan pilihan pada gue yang intinya adalah:
- kembali meninggalkan unit gue untuk ‘diperiksa ulang’ oleh teknisi, tapi tanpa dapet unit pengganti karena pemberian unit pengganti hanya untuk kerusakan yang dicover garansi sementara garansi gue kan udah void akibat cairan misterius, atau…
- bayar USD 50 + Rp 375 ribu dan segera pulang.
Tentunya gue memilih opsi ke dua, karena gue harus segera pulang untuk nulis posting ini.
Jadi, kalo boleh gue simpulkan dari pengalaman gue di atas, maka yang gue dapet dari membeli BB resmi Telkomsel adalah:
- Bila unit gue mengalami kerusakan, maka gue berkesempatan mengikuti ‘Russian Roulette’ dengan peluang 50:50 – kalo lo beruntung lo dapet servis gratis, kalo apes bayar USD 50.
- Terhindar dari kebiasaan konsumtif. Maksudnya, kalo reparasi BB gak resmi di mal Ambas, misalnya, pulangnya bisa kena goda beli barang-barang lain yang enggak guna. Sementara kantor Malifax kan terletak di gedung perkantoran yang minim godaan konsumtif.
- Kalo beruntung bisa dapet kenalan dari hasil ngoprek data pribadi orang yang pernah make unit BB pengganti
Kesimpulannya, kalo mau beli BB, belilah BB yang resmi di Ambas.
Brooo… dapat inpo bagus nic… Operator lain gimana??http://202.169.62.3/showthread.php?p=238461143&posted=1#post238461143Agan2 sekalian, ingin bagi2 info nihSaat ini, buat yang punya perangkat BlackBerry Garansi Telkomsel melalui PT. Malifax Indonesia, untuk proses claim yang sebelumnya sering di complain karena dikenakan biaya sebesar 50 USD untuk pengecekan dan administrasi jika ditemukan kondisi garasi tidak berlaku atau istilahnya tuh customer abuse( terkena liquid, ex-bongkar, korosi, karatan ), sekarang ini sudah berubah menjadi Rp. 50.000,- Bukan berita baru lagi kalau biaya inspeksi dan administrasi yang dikenakan ole RIM ini banyak dikeluhkan oleh banyak pengguna BlackBerry Garansi Telkomsel melalui Malifax Indonesia. Menurut pihak Malifax keluhan ini sudah sering disampaikan kepada RIM dan isu tersebut sering dibawa Malifax pada forum diskusi RIM dengan pada Operator dan peritel resmi, karena menurut saya sendiri biaya sebesar $50USD tersebut sangat tidak sesuai dengan kebiasaan penggunaan garansi yang biasa ada di Indonesia yang sewajarnya kalau batal service atau void yang kena beberapa puluh ribu rupiah saja.Dan setelah sekian lama keluhan tersebut disampaikan oleh Malifax kepada RIM dan terbukti terhitung tanggal 01 Juli 2010 biaya inspeksi dan administrasi tersebut turun menjadi Rp. 50.000.Semoga saja hal ini tidak mengurangi service dan layanan garansi BlackBerry Telkomsel dari Malifax yang sering dikatakan orang bagus dan lebih cepat dibandingkan garansi resmi operator lainnya.Nah, buat agan2 yang sebelumnya ogah atau parno pake BB Malifax karena garansinya yang ribet dan biaya cancelnya yang besar mungkin bisa berpikir ulang untuk menggunakan BB setelah denger info ini.
ah,, masa ada istilah beruntung / hoki. Kalo gak garansi ya gak garansi.. kalo garansi ya garansi,, kan,kalo di bongkar semua keliatan,, dalemnya ada liquid apa kaga.. berarti mang ga kena liquid.. ( emang kalo tulisan itu bisa dijadikan mindset yang salah ditanggapi orang, tinggal “pinter2x” yang nulis )
hahahah ternyata saya termasuk yang beruntung dibilang kesalahan pabrik..jadi free of charge..ga lama abis saya post comment di sini, saya ditelpon untuk ambil bb saya…pas bgt…jadi itu tergantung ke beruntungan kita tampaknya :p
Javanstar : Jadinya resultnya gimana ? kena liquid ga ? sharing-sharing dunks..To rikigede : Itu operator apa yang MSAnya ga ada charge? Apa ga dikirim ke RIM’s Service Center di Teleplan ?
BB apaan sih, mas?*nada innocent
huwaaa maaf ikut nimbrung, saya kebetulan sedang dalam masalah yang sama, bb saya (gemini juga, beli yg di grandis juga) keypadnya rusak, tombol ‘a’ nya sensitif sekali, seminggu yang lalu saya coba service di malifax, karena GARANSI RESMI, dan kebetulan lagi digantung sama si malifax alias belum selesai servicenya, dan setelah membaca ini saya semakin deg2an dan menyesal, tau gitu service di tempat ga resmi aja yah hahahahhaa… *tawa miris*Dan saya kaget kalau ternyata saya berhak mendapat handheld pengganti (pinjaman), kok pihak malifax nya ga memberi tahu saya yah?pesan moralnya berarti saya harus mempersiapkan 450 ribu + sekian ratus ribu lagi dong? ampuunn deh, di ostrali tambah dikit juga bisa dpt yang baru huhuhuhu….makasih ya infonya…
bwahahaaahkocaaakkkdah lah… ga usah lagi percaya ama customer service, mereka itu robot semua… hahahahaklo komplainnya ke pak irwan atau orang RIM langsung, naaah baru deh KEMUNGKINAN akan mendapat serpis yang lebih baek…. tapi itu sekedar KEMUNGKINAAANNN
replyrikigede wrote on Feb 16hi gung. WA,,,, Operator apa tuc..?? di kirim ke RIM’s Authorized Service Center ga ?
Tanpa mengurangi belasungkawa, Gung, senang dapat teman senasib ;)Gw juga “korban” purnajual penyalur BB resmi (saingannya Malifax ;)). Sedikit beruntungnya, gw akhirnya dapat unit baru dan nggak harus bayar sam-sek. Sedikit lebih ruginya… untuk dapat BB Pengganti, gw harus ngamuk dan ngotot dulu 😉 Yang menarik potongan kutipan komentar [Pak] RikiGede di atas. Ternyata operator BB cadangan harus stok BB cadangan unit yang SAMA toh? Waaah… kalau gitu, mestinya saya nggak perlu pakai ngotot dong ya, otomatis dikasih replacement :)Dan…. unit pengganti yang SAMA? Hmmm… dari pengalaman saya dan Agung di posting ini, saya dapat kesan bahwa unit penggantinya harus dari seri di bawahnya 😉 BB Bold saya unit penggantinya Gemini, Gemini-nya Agung dipinjami Curve yang lamaan 😉
cicik… kalau XL tinggal handheldnya di dharmawangsa aja.. hehehehe.. tapi gak janji kalau misuse ya… 🙂
malifax coba getok dari telkomselnya. Policy setiap distro resmi emang agak beda beda… tergantung operator masing masing…
emang kenapa sih sama blackberry.. maaf gak pernah beli… :-))
eh tapi kita belum denger ada kasus kaya gini for Axis and XL.. 😀 ada yg punya info?
*termasuk korban beli blackberry resmi* 🙁
yaaaaaaaaaaaaaaa… kalo mesti bayar, lantas apa keuntungan beli blackberry resmi??? ahhhhhhhh…
hi gung.gue adalah salah satu dari sedikit orang yang “beruntung” bisa negosiasi langsung sama orang RIMnya waktu mereka tandatangan MSA (master service agreement) dengan salah satu operator di Indonesia.dan seinget gue (gue inget banget karena gue mesti menyelesaikan negosiasi dalam waktu seminggu), ga ada tuh bayar USD50, dan elo seharusnya dapet unit pengganti yang sama (one on one replacement – operator harus nyetok bb cadangan just in case ada yang defunct).ini for your information.
*lieurrr* abis baca reply kang baonk …
hhmmmfffppphh…*nahan ketawa baca reply yg sangat “niat” di atas*
Jadi kesimpulannya, Agung keluar sekitar 450rb ditambah 375rb buat servis yang entahlah apa itu ya? heuheu. Mayan juga euy. Padahal kalo ke Ambass, duit segitu bisa sekalian dapet dipidi bajakan, tas KW, parfum oplosan, baju anak branded reject-an tapi masih cakep, serta sekotak comro anget yang enak banget di depan hokben lt. 5, depan food court *ketauan banget gue setan ambass*
*geleng2 kepala baca reply kang denny*
Mumpung Bogor banjir, nyampah ah…Buat teman-teman, ayo jangan iseng, Mas Irwan sudah menunjukkan itikad baik dengan mereply langsung di sini, jadi mari kita hargai itu ya (sambil ngelirik baonk – mbotDear Pak Agung,Terimakasih untuk lirikannya.Btw, Itu kode di kalangan Mpers untuk “lanjutkan” atau “stop” sih?(Sori saya bukan blogger jadi kurang paham, “lanjutkan” itu kodenya “kedip-kedip” ya? Kalau lirikan berarti”udah dong..”? Bodo amat deh… namanya juga pengen nanggepin.)Baiklah,Berkaitan dengan Claim bapak di atas, maka saya akan memberikan tanggapan balik yang mana Center dari Point tanggapan itu adalah sebagai berikut :1. Bahwa meskipun saya sering bolak-balik walkin dan walkout dari MP ini, akan tetapi dari sudut visual inspection, maka dapat saya berikan warranty bahwa type collection headshot saya selalu representative terhadap keseriusan saya memberikan service dan regards bagi user-user MP baik local partner maupun interlocal partner yang menjadi customer saya, bahkan termasuk pula bagi user-user yang sering melakukan abuse dan offense terhadap sesama customer seperti bapak ketahui pula.2. Bapak dear dapat melakukan pengechekan, visual inspection, atau apapun optional metode pemeriksaan lainnya selama metode tersebut masih masuk akal dalam dan dapat dihandled dalam sebuah hubungan local partner (dengan demikian dalam hal tersebut anal probe dikesampingkan dalam warranty ini – karena kata nenek itu berbahaya).3. Dengan demikian maka terbukti claim bapak dear tersebut diatas adalah sebuah miss, sehingga claim bapak kiranya dapat dianggap void dan di wipe dalam seed stock di memory bapak dear maupun dalam backupnya.Adapun lebih lanjut claim dear bapak terhadap tanggapan saya sebagai sebuah unit keisengan, maka dengan ini dapat saya jelaskan sebagai berikut :Pertama, bahwa tanggapan saya bukanlah sekadar keisengan belaka melainkan terangkum di dalamnya sebuah saran yang kritis namun bermanfaat bagi para pembaca blog bapak, yaitu :Sebagaimana bisa dibaca awal tanggapan saya ini, berbicara dengan bahasa inggris pating pecotot seperti orang Pakistan yang menggunakan google translate, adalah sama sekali jauh dari memberikan kesan cerdas, elegan ataupun berotot kawat. Malah sebaliknya, ngacapruk dalam bahasa non manusia tapi isinya nggak jelas begitu sesungguhnya bikin orang geli seperti dikitik-kitik pake cabe rawit.Pun demikian, khususnya pada mereka-meraka yang mempunyai posisi sebagai petugas yang berhadap langsung dengan masyarakat sebagai pelanggan perusahaan mereka, maka yang lebih penting harus diketahui adalah : pelanggan tidak membutuhkan itu.Pelanggan tidak membutuhkan kesan cerdas – cerdik cendikia – bijaksana – mahadewa ataupun berotot kawat. Yang dibutuhkan pelanggan adalah tanggapan positif terhadap keluhan mereka, pelurusan kalau memang ada kekeliruan, atau apapun tanggapan dan tindak lanjutnya kemudian yang menunjukkan sebuah niat baik dari perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.Kedua, meskipun saya mengungkit posisi bapak Agung sebagai seorang penulis buku, itupun
bukantidak dimaksudkan sebagai sebuah intimidasi. Karena saya dan tentunya juga bapak dear tidak pernah berharap membuat para pegawai yang berhubungan langsung dengan pelanggan jadi berpikir untuk lapor sama atasannya “Aduh, nanti perusahaan kita ditulis di bukunya dan dijadiin bulan-bulanan lelucon, bisa jadi promo buruk neh pak.”Saya, dan tentu juga bapak dear serta rekan-rekan disini tentu juga tidak pernah ingin membuat mereka bimbang resah, ketika mau nuntut juga gak bisa, karena seperti kita tahu penulis yang pinter punya seribu satu cara sederhana untuk ngeles sedemikian rupa dari jeratan hukum semisal mlesetin nama melipak jadi Melipir atau cara-cara lainnya.Sebaliknya, yang kita harapkan adalah kesadaran dari segenap perusahaan yang melayani publik bahwa sebagaimana sering terjadi, Blogger dan penulis merupakan sarana promosi positif yang sangat baik bagi perusahaan ketika mereka memberikan pelayanan memuaskan pada pelanggannya.Sebagaimana pernah terjadi pada kasus seorang pegawai biasa bernama mbak dhayu yang pelayanannya pada pelanggan begitu memuaskan seperti bapak ceritakan dulu, apresiasi dari blogger terhadap pelayanan yang sangat memuaskan demikian bukanlah tidak bermanfaat, terbukti dari efek positif yang kemudian diterima mbak dhayu dan perusahaannya kemudian.Tentu saja para pelanggan pasti sangat puas apabila sebagai atas keluhan yang disampaikan, perusahaan kemudian menanggapinya secara positif dengan memberikan berbagai pilihan yang memperbaiki pelayanan yang dikeluhkan. dalam kasus bapak, semisal mendapat fasilitas pengecekan gratis berikut pemberian pinjaman unit BB, atau mungkin seperti pasti bapak ngarep sekali mendapat ganti handled baru, yang apabila terjadi maka dapatlah kiranya BB dengan H yang keras itu dihibahkan saja pada mereka yang berhak. Kebetulan sebagian teman bapak saya tahu cukup kurus kering, memerlukan olahraga dan pasti dapat banyak terbantu menyehatkan jiwanya dengan menekan-nekan tombol H sepanjang hhhhhhhhari. Karena dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehatbukan?Demikian tanggapan balik saya terhadap claim bapak dear, dan sekali lagi kiranya dengan ini dapat menunjukkan bahwa claim terhadap unit keisengan itu sudah selayaknya dianggap void dan di wipe untuk selama-lama-lama-lamanya.Terkahir, berkaitan dengan trend yang terjadi di sidang-sidang pengadilan, khususnya sidang Antasari yang kita saksikan bersama, dimana di akhir replik, duplik dan tanggapan atas replik dan duplik, pihak yang menyampaikan tanggapan sering menutup uraiannya dengan pantun, puisi, dan kisah-kisah yang terkait dengan materi yang dibicarakannya, maka dengan ini ijinkan saya menyampaikan sebuah kisah.Alkisah, pada jaman dimana dunia dilanda air bah, seorang pengelana membuat sebuah bahtera yang sangat besar dan mengumpulkan seluruh spesies mahluk hidup di dunia untuk mencegah mereka dari kepunahan.Berkiatan dengan besarnya jumlah mahluk hidup yang berkumpul dalam bahtera itu, dan keterbatasan muatan bahtera, maka untuk menghindari hewan-hewan yang berada di dalamnya beranak pinak selama air bah yang terjadi 40 bulan 40 malam itu, maka oleh sang pengelana dicabutlah alat reproduksi para pejantan dari setiap spesies dan dikumpulkan dalam sebuah kompartemen yang tersusun rapi. Dimana rencananya seusai masa air bah itu, alat kelamin pejantan itu akan dikembalikan pada masing-masing pemiliknya.Apa nyana, rencana tinggal rencana. Ketika malam sebelum air bah itu usai, langit mengamuk dengan hujan, petir dan angin sangat dahsyat sehingga menyebabkan gelombang air bah menjadi begitu besar, dan bahtera itu menjadi terombang-ambing mengacaukan segenap isinya, termasuk isi kompartemen penyimpanan senjata rahasia para pejantan.Akibatnya ketika keesokkan harinya sang pengelana membagikan alat kejantanan pada masing-masing mahluk ia menjadi kebingungan karena data dan letaknya sudah tidak bersesuaian lagi. Alhasil, akhirnya dipakailah metode ilmiah yang dikenal saat itu, yaitu : siapa cepat dia dapat.Akibatnya, malang bagi sang semut, karena kelambanan dan tubuhnya yang mungil, ia terselip sampai berada di urutan terakhir yang menerima pembagian, dan kacaunya… alat kelamin sang semut terlanjur diberikan pada sang kuda yang begitu kegirangan menerima alat kelamin memuaskan sehingga ia buru-buru ngacir ke ujung dunia seperti sebuah ferarri baru lepas dari kandang.Tinggalah sang pengelana kebingungan menghadapi protes sang semut yang tidak terima kejantannya berubah menjadi mungil semungil tubuhnya. Akhirnya sang pengelana berjanji : “Wahai Semut, aku akan mencari itu kuda jingkrak. Kalau nanti ketemu akan aku cabut alat kelaminnya dan kupanggil lagi engkau agar bisa bertuker kembali dengan milikmu. sekarang Saat ini kamu bersabarlah. Sebarkan keturunanmu ke seluruh dunia agar bisa membantu aku mencari sang kuda jingkrak. Dan nanti teruslah berkomunikasi antar sesamamu, siapa tahu aku sudah menemukan sang kuda jingkrak.”Demikianlah ceritanya, maka hingga hari ini, kuda yang berjingkrak-jingkrak saat dilepaskan dari kandang adalah merupakan cerminan pengalamannya keluar dair bahtera dengan mendapatkan sesuatu yang sangat memuaskan. Dan hingga hari ini pula, kalau seekor semut bertemu dengan semut lainnya, mereka selalu mempertemukan antena mereka, berkomunikasi untuk saling menyapa dan bertanya,”Itu kuda ngehe udah ketemu belum…?”Demikian kisah ini, kiranya tak dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, karena pesan moralnya juga entahlah apa, maka anggaplah cerita dan keseluruhan tanggapan saya ini sebagai sebuah perwujudan dari citra keseriusan belaka.Dan sebagaimana dikatakan bapak dear di atas, tentunya kita perlu menghargai pihak-pihak yang menyampaikan keluhan dan saling menanggapi di sini. Untuk itu perlu kiranya saya mohon maaf apabila ada kata-kata maupun kisah-kisah yang tak berkenan, dan memohon agar dapat segenepa pembaca menerima semuanya sebagai kehendak Yang Maha Kuasa. Dan bersabar karenanya. Yang demikian, sekali lagi, adalah sebaik-baiknya mahluk. Sentaby,DBaonk
Ini kalau ada award untuk reply blog terbaik cocok untuk dinominasikan.
izin copas untuk ngelink di fb yaa, thanks
wah klu biasanya hati-hati klu ‘membeli’ barang jadi hati-hati klu ‘menservice’ barang…
Untuk Mas Irwan, terima kasih atas jawabannya. Memang sudah saya duga bahwa ketentuan aneh USD 50 itu ditentukan oleh pihak RIM dan sebagai pegawai Malifax Mas Irwan tidak punya wewenang apapun untuk menjelaskannya apalagi mengubahnya. Dengan kondisi yang seperti itu tentunya jelas bahwa memang “kurang jelas” faedah yang bisa diperoleh dengan membeli BB resmi namun Mas Irwan tidak dalam posisi untuk mengatakan hal seperti itu, bukan?Mengenai tombol H macet, terima kasih atas tawarannya tapi saya akan mencoba memperbaikinya di service center lain saja dulu, yang bisa ditunggu. Karena kondisi pekerjaan saya sekarang sedang tidak memungkinkan untuk melepaskan si Gemini menginap lebih dari semalam. Sekali lagi terima kasih atas kesediaannya menjawab dan sikap positif yang telah Anda tunjukkan dalam menghadapi keluhan saya. Saya sangat menghargai itu dan dengan ini permasalahan saya anggap selesai. Buat teman-teman, ayo jangan iseng, Mas Irwan sudah menunjukkan itikad baik dengan mereply langsung di sini, jadi mari kita hargai itu ya (sambil ngelirik baonk).
Jiaaaaaa, nih orang… udah jelas banget kan maksudnya mas Agung tuh apaan … “Apa gunanya beli BB Resmi?”Logikanya yaaaah Pak, kalo kita beli barang dengan garansi resmi, kita tuh udah bayar lebih buat servicenya… toko sebelah ajah, kalo cuman ngecek rusak apanya ajah paling cuma kena 25rb buat ongkos bongkar pasang (kadang malah gratissss) … kalo ada yg diganti baru deh kita bayar….
Dear Pak Agung,- Untuk klausul USD$50, kita hanya mengikuti dari ketentuan Service Center RIM, namun harusnya untuk barang yang masuk ketentuan garansi dan pada saat pengechekan tidak ditemukan bukti bahwa blackberry tersebut pernah terkena air atau yang lainnya, user tidak akan dibebankan biaya tersebut dan blackberrynya akan diperbaiki langsung.- Mohon maaf jika yang dimaksud bukan bapak, pihak selain staff kami yang kami minta bantuan untuk mendeteksi adanya kesalahan pada blackberry pelanggan tersebut- mengenai tombol H, jika bapak berkenan tolong dibawa ke service center kami dan akan kami lakukan pengechekan lagi. jika ingin mengetahui ingin mengetahui contact saya bisa PM langsung, nanti akan saya berikan nomor telepon atau email. terima kasihregards,Irwan
hiiaaaaahahahahaha ….oh, mas Denny ini emang bisaan aja ya, kok ya sempet2nya nyambungin sama bukunya Mbot siy :)))) *masih ketawa lebar waktu ngetik ini*
Berhubung lagi
banyakngetrend saran-saran, maka ijinkan saya menyampaikan saran juga, yang Insya allah, saran ini akan bisa bermanfaat untukmengubah jalan hidupsaudara Irwanle3 (le3 = lelele?).Adapun saran ini disebabkan dan dikarenakan sebuah sebab musabab yang tidak lain diantaranya adalah berawal dan bersumber dari tanggapan saudara Irwanle-le-le berikut.irwanle3 saidDear Pak Agung,Kami dari representative service center yang bapak adukan diatas ingin memberikan penjelasan mengenai kasus bapak tersebut. Mungkin ada beberapa Point yang kami dapat dari keluhan Bapak tersebut :1. Untuk ketentuan US$50 itu adalah penggantian biaya inspeksi terhadap barang yang di claim warranty tetapi terbukti sudah void warranty oleh service center resmi RIM Indonesia. Perlu diketahui bahwa PT. Malifax Indonesia bertindak sebagai Authorized Customer Care yang melakukan collection terhadap unit BlackBerry Warranty yang mengalami kerusakan, kami tidak punya hak untuk melakukan pembongkaran terhadap unit warranty. pada pengechekan pertama kali kami melakukan visual inspection terhadap unit yang bapak keluhkan dan hal tersebut lolos karena tidak terbukti adanya customer abuse atau kerusakan yang disebabkan oleh cairan, kami juga melakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap customer jika merasa pernah terkena cairan maka sebaiknya jangan dilanjutkan untuk claim warranty tersebut, karena akan dikenakan biaya inspeksi dan barang dikembalikan tanpa diperbaiki. tapi karena bapak sudah yakin dan menandatangani persetujuan di form yang kami berikan maka tetap meneruskan dan cerita selanjutnya seperti yang bapak ceritakan diatas yakni handheld bapak terbukti dari foto yang dikirimkan oleh pihak service center terbukti terkena cairan dan terjadi korosi di tombol yang bapak keluhan tersebut dan kami langsung menyampaikan info ini ke Bapak.2.service local di partner kami, adalah solusi optional kepada customer jika terbukti unit yang di service void warranty, opsi ini tentunya pasti kita tawarkan apabila sewaktu customer pertama kali walkin dan setelah visual inspeksi terbukti unitnya void warranty atau customer merasa pernah terkena cairan atau customer abuse.3. mengenai peminjaman unit 8320, kami biasanya meminjamkan unit dengan type yang sama, jika unit yang sama tidak tersedia maka kami tawarkan dengan type lain dalam hal ini kami tawarkan type 8320 dan bapak menyetujuinya.4. mengenai data user yang masih ada di unit 8320 yang kami pinjamkan bapak, itu mungkin ada yang miss dan itu kesalahan dari kami, terima kasih telah memberikan saran. perlu diketahui bahwa prosedur kami untuk unit seed stock atau pinjaman kami setelah dipinjamkan kami wipe terlebih dahulu atau kami upgrade jika ada software BlackBerry device resmi yang terbaru.5. Mengenai data backup, kami memang tidak berkewajiban melakukan backup terhadap data user, karena itu menjadi tanggung jawab user sendiri dan juga untuk menghindari masalah privasi. kami melakukan backup jika diminta oleh user dan sekedar membantu untuk backup.6. mengenai masalah user dengan keluhan suara mendengung yang bapak ceritakan diatas hal itu tidak kami buat-buat, karna telah di check langsung oleh 3 engineer (termasuk saya sendiri) dan staff administrasi kami. dan kalau tidak salah, salah satu staff engineer kami meminta bapak juga untuk mendengarkan langsung dan bapak tidak bisa mendengarkan dengungan tersebut. Mungkin kami melakukan test yang sedemikian karena kami perlu bukti agar bisa kita jadikan bahan justifikasi sewaktu kami ajukan claim customer tersebut ke service centerdemikian penjelasan dari kami, mohon maaf kami tidak bermaksud untuk offense kepada siapapun, kami hanya menjalankan prosedur service center RIM yang ada dan berusaha membantu, jika ada pertanyaa lebih lanjut bisa bapak kirimkan ke email kami di bbrma-id@malifax.net. terima kasihregards,IrwanBBSupport malifax Saran saya singkat saja.Kalau iseng jalan-jalan ke Gramedia, coba deh cari buku berjudul Gilanya Orang Kantoran.Di bab pertamanya ada cerita lucu yang sekilas kutipannya :Habis ngomong gitu, dia angkat telepon, ngontak klien, “Halo Pak? Mohon maaf sekali, kita belum bisa ketemu hari ini karena mendadak saya harus terbang ke Singapore… Ya, representative kami dari Canada kebetulan sedang ada di sana.Anyway, assistant saya akan ke sana untuk mengantar proposal. Boleh kita arrange untuk lunch meeting lusa, Pak? Terima kasih.”Setelah bertahan sekitar enam bulan di perusahaan itu, gue akhirnya memutuskan untuk cabut dengan persepsi baru mengenai “ngantor”. Ngantor, ternyata sama dengan:• Menyebut kegiatan makan nasi padang, lontong sayur, atau sate pinggir jalan sebagai ‘lunch’• Dan kalau makannya rame-rame, maka sebutannya menjadi ‘lunch meeting’• Menyebut kegiatan “ngibul” dan “nyolong listrik” sebagai kreatifPembaca blog ini saya yakin sebagian besar sudah membaca buku itu.Dan disitu justru titik pentingnya, karena bagi pembaca buku itu, penggunaan bahasa inggris yang berlebihan dari orang kantoran sama sekali tidak menimbulkan impresi, kekaguman, ataupun merepresentasikan kualitas perusahan maupun pelayanan yang baik, namun justru sebaliknya.mudah-mudahan segera dibeli bukunya.terimakasih.wassalam.terima kasih atas tanggapannya, Mas Irwan. Adalah langkah yang tepat untuk mereply langsung di sini sehingga bisa terjadi komunikasi dua arah dengan para pembaca tulisan saya ini. tanggapan balik dari saya adalah:- jawaban Anda belum bisa menuntaskan pertanyaan yang sifatnya lebih mendasar, yaitu: jadi apa gunanya beli BB resmi? Mohon dibedakan ya, saya tidak menuduh adanya penyimpangan / kesalahan prosedur dari pihak Anda karena semuanya sesuai dengan klausul yang tertulis di tanda terima. Yang saya pertanyakan justru prosedur-prosedurnya itu sendiri yang terasa “aneh” (USD 50 hanya untuk pengecekan di luar perbaikan, misalnya). Harga BB gemini resmi terpaut sekitar 500 – 600 ribu lebih mahal daripada yang tidak resmi, lantas di mana keuntungan ekstra yang diterima konsumen dari kelebihan harga yang harus dibayar tersebut, bila untuk void garansi saja harus bayar USD 50?- untuk kasus BB berdenging, Anda nampaknya salah orang. Waktu itu saya ada di ruang tunggu tapi tidak ikut mendengarkan / memberikan kesaksian apakah memang ada suara denging atau tidak. Yang saya perhatikan adalah kesamaan sikap para petugas yang terkesan ingin ‘membutakan diri’ thd permasalahan konsumen, saat menanggapi keluhan saya atas tombol H yang masih kurang mulus. – mengenai tombol H, bagaimana penjelasan dari Anda saat jelas-jelas saya peragakan tombolnya masih belum mulus dan petugas masih saja bersikeras tidak ada yang salah dengan tombol tersebut? FYI, keluhan ini juga saya posting di forum kaskus.us, dan tanggapan Anda juga telah saya posting di sana. Silakan mampir untuk melihat reaksi para pembaca atau untuk memberikan tanggapan langsung di link ini.
nah beginih nih yang bagos…. langsung jawab juga disini.. jadi biar tau bagaimana tanggapan para blogger bakal jadi hot topik neh kalau udah nyampe kmana-manah…copas ahhhh :))
untung belum tertarik beli BB…kaga ade duitnyeee….hehehe
Mengenai masalah wipe device data, sudah ada di ketentuan pada Form yang ditanda tangani serta disimpan oleh pelanggan pada saat walk in ke service center, jika memang user request pada saat melakukan service pasti akan kami lakukan dan dicatat juga di form yang kami berikan kepada customer. Atas sarannya kami ucapkan terima kasih
ikut komen juga ah…kalau masalah wipe device itu sepertinya hampir semua service center resmi bakal melakukan wipe device dan melakukan update firmware meski yg rusak hardware (pengalaman pribadi saat perbaiki hp nokia 2 bln lalu, kamera yg rusak tp malah dpt bonus update firmware dan untung data2nya masih selamat).jadi sebenarnya pihak service centerlah yg berkewajiban menyampaikan klausul ttg pelepasan tanggung jawab atas kehilangan data2 di handset.
wah agung hebat. masukan bagus tuh untuk temen2 laen. btw lu kasi disclaimer di bawah posting. kan yg ngereply bisa ikut hati2. btw, replynya dikirimin juga dong.
sedikit masukan mengenai hal ini..seringkali user tidak diberi tahu sebelumnya mengenai penghapusan data tersebut. lagipula melihat dari keluhan user seperti kasus ini – tombol power yang tidak berfungsi dan tombol H yang keras – rasanya user manapun akan merasa kerusakan bukan di dalam sistem operasi sehingga data masih aman.kalaupun anda melakukan wipe device, seharusnya user diberi warning terlebih dahulu. beruntung dalam kasus ini teknisinya mungkin sadar sehingga masih menyimpan backupnya dan mengembalikannya ke user. bagaimana dengan kasus lainnya? well, teman saya pernah mengalami hal ini. dan dia tidak beruntung, service center resmi tersebut tidak menyimpan backup — terkait alasan privasi tadi — dan melepas tanggung jawab dengan menyodorkan klausul ketika serah terima barang waktu di service.sekedar masukan yang mungkin dapat diperbaiki di kemudian hari dengan menginform user bahwa ada kemungkinan data hilang, apapun sebab kerusakannya — seperti kasus teman saya sekarang ini yang menurut kacamata orang awam tidak harus wipe data untuk memperbaiki tombol power dan tombol h yang tidak berfungsi..
emang mereka gue kirimin juga isi posting ini, biar fair dong… mereka kan punya hak jawab.
wah cepat juga nih malipak merespon.cerita2 dong pak.denger dari mana kalo dijurnalin. wiii… pasti rame ya di kantor.
Dear Pak Agung,Kami dari representative service center yang bapak adukan diatas ingin memberikan penjelasan mengenai kasus bapak tersebut. Mungkin ada beberapa Point yang kami dapat dari keluhan Bapak tersebut :1. Untuk ketentuan US$50 itu adalah penggantian biaya inspeksi terhadap barang yang di claim warranty tetapi terbukti sudah void warranty oleh service center resmi RIM Indonesia. Perlu diketahui bahwa PT. Malifax Indonesia bertindak sebagai Authorized Customer Care yang melakukan collection terhadap unit BlackBerry Warranty yang mengalami kerusakan, kami tidak punya hak untuk melakukan pembongkaran terhadap unit warranty. pada pengechekan pertama kali kami melakukan visual inspection terhadap unit yang bapak keluhkan dan hal tersebut lolos karena tidak terbukti adanya customer abuse atau kerusakan yang disebabkan oleh cairan, kami juga melakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap customer jika merasa pernah terkena cairan maka sebaiknya jangan dilanjutkan untuk claim warranty tersebut, karena akan dikenakan biaya inspeksi dan barang dikembalikan tanpa diperbaiki. tapi karena bapak sudah yakin dan menandatangani persetujuan di form yang kami berikan maka tetap meneruskan dan cerita selanjutnya seperti yang bapak ceritakan diatas yakni handheld bapak terbukti dari foto yang dikirimkan oleh pihak service center terbukti terkena cairan dan terjadi korosi di tombol yang bapak keluhan tersebut dan kami langsung menyampaikan info ini ke Bapak. 2.service local di partner kami, adalah solusi optional kepada customer jika terbukti unit yang di service void warranty, opsi ini tentunya pasti kita tawarkan apabila sewaktu customer pertama kali walkin dan setelah visual inspeksi terbukti unitnya void warranty atau customer merasa pernah terkena cairan atau customer abuse. 3. mengenai peminjaman unit 8320, kami biasanya meminjamkan unit dengan type yang sama, jika unit yang sama tidak tersedia maka kami tawarkan dengan type lain dalam hal ini kami tawarkan type 8320 dan bapak menyetujuinya.4. mengenai data user yang masih ada di unit 8320 yang kami pinjamkan bapak, itu mungkin ada yang miss dan itu kesalahan dari kami, terima kasih telah memberikan saran. perlu diketahui bahwa prosedur kami untuk unit seed stock atau pinjaman kami setelah dipinjamkan kami wipe terlebih dahulu atau kami upgrade jika ada software BlackBerry device resmi yang terbaru.5. Mengenai data backup, kami memang tidak berkewajiban melakukan backup terhadap data user, karena itu menjadi tanggung jawab user sendiri dan juga untuk menghindari masalah privasi. kami melakukan backup jika diminta oleh user dan sekedar membantu untuk backup.6. mengenai masalah user dengan keluhan suara mendengung yang bapak ceritakan diatas hal itu tidak kami buat-buat, karna telah di check langsung oleh 3 engineer (termasuk saya sendiri) dan staff administrasi kami. dan kalau tidak salah, salah satu staff engineer kami meminta bapak juga untuk mendengarkan langsung dan bapak tidak bisa mendengarkan dengungan tersebut. Mungkin kami melakukan test yang sedemikian karena kami perlu bukti agar bisa kita jadikan bahan justifikasi sewaktu kami ajukan claim customer tersebut ke service centerdemikian penjelasan dari kami, mohon maaf kami tidak bermaksud untuk offense kepada siapapun, kami hanya menjalankan prosedur service center RIM yang ada dan berusaha membantu, jika ada pertanyaa lebih lanjut bisa bapak kirimkan ke email kami di bbrma-id@malifax.net. terima kasihregards,IrwanBBSupport malifax
untuuuung aja beli BB RESMI di AMBAS :p
jadi tambahan pertimbangan kalau mau beli BB. thx Agung..
btw, gw jadi tau kenapa agung kalo ngempi pake bb ga pernah ketawa hahahahaha..abis ngetik keringetan ya.
haha…hidup BBB M!
coba baca pengalaman jeng Maya BERIKUT INIsiapa tahu bisa jadi tambahan bahan ngotot ke tempat service-nya
luar biasa, yang nyampah udah ada di contact gue cukup lama… masa sampe nggak tau sih aturan tentang persampahan di blog ini. berkurang satu deh contact gue.
mwahahahahaha
kalau Book saya paham kalau harus booking,kalau Birthday apa perlu booking juga. disediakan buku ulang tahun atau gimana?
Celebrate your Birthday, Event, Gathering, Farewell, Movie/Book/ AlbumLaunching and any other occasion at Soho Music Cafe Cilandak TownSquare or Senayan City!Set Menu minimum 25 paxBuffet minimum 50 paxFor booking please contact me on the number belowNevie AzizP: (62) 856 9222 8414 E-mail: nevie.aziz@gmail.comSoho MusicCilandak Town SquareJl. TB Simatupang CilandakGF #049Senayan CityJl. Asia Afrika Lot 19 Senayan5th Floor #45
mending ok hp jadul yg bs sms tlp deh mas
hooh untung kemaren beli BB diskon 50% *apa coba*
setuju sama eriq. jangan
pernahmudah percaya samayang pasangjudul : Belilah Barang Yang BerGaransi Resmihttp://menhariq.multiply.com/journal/item/572/Garansi_Resmi_Garansi_Distributor_atau_BM
teknologi bagaikan pisau bermata duaBisa bikin seneng dan Bisa bikin puyeng
harusnya kena jerat UU Pidana itu, menyelenggarakan kegiatan judi berkedok jasa garansi
jadi inget gw jual bb gemini gue diambas hehehe
:hammer
salah satu alasan gue nga mau beli BB adalah service after salenya kaga bagus..
tulis di koran dekh Mas!!!
penindasan konsumen 🙁
tinggal telpon eriq.. :p
turut berduka cita.
kaco juga ya
untung bukan peminat BB
ternyata oh ternyata…pertanyaan gw pas chat terjawab sudah. Iyah, masukin surat pembaca boljug tuh Gung. Oiaaaaa akan timbul konflik dgn ‘pihak operator’ dong?
saya penggemar HaPe jadoel mas..ndak ngerti ngoperasikan BB
kayaknya kerusakan karena ‘unit kena cairan’ itu andalan tempat2 reparasi deh… berasa dejavu pengalaman pribadi
*ngidam iphone tapi masih kere*
pake punya tetangga, ya…?
alhamdulillah hape saya masih njadul…
kesalahan ada pada malifax… :p
wah barang mahal tapi kok pelayanan purna jualnya gitu ya?
fiuh…untung bukan pake produk kantor gwe..bisa-bisa ikutan malu dehh…
bwakakkakakkakaaaa………………..Alhamdulillah pake Matrix dengan BB resmi dari mereka dari th 2007 sampai hari ini sehat walafiat, aman damai tenteram bahkan beberapa x aku bawa ke mereka buat up-grade system, up-grade bbm, trus down-grade bbm, trus up-grade lagi. (Mas nya gak pernah Bete ngeladenin nya).Yg jelas semua keluhan itu GRATIS TIS TIS……Ganti operator aja Gung…..<——– eh.. gw bisa dituntut gak ya bilang begitu?*berdoa mudah2 an gak dituntut dan dijebloskan ke penjara gara-gara nge-reply postingan bpk nya Rafi*
Masukin surat pembaca aja Mas (kompas.com(?)), aku yang baca aja kok rasanya nyebelin banget ya…
paling sebel ama pelayanan kaya gitu
saya sudah mengira kalo after sales servicenya bakal mbulet, ijin re upload artikel ini di FB saya ya mas…Makasih
kenapa BB suka susah untuk koneski bkuetooth ya? 🙁 ribet banget cara makainya..ga kayak soner or nokia yang friendly…
untung untung belum beli bb.
gw mulai merasakan bbrp keanehan sm gemini sih, mas.. bbrp kali bbrp detik hanky-panky nggak jelas. walopun setelah itu bisa lagi, dan kadang BB chat nya suka hang juga.mungkin seharusnya beli yg lebih mahal kali ya? hahaha.. gw beli di distributor BB ambas, betuuullll sekali, di ambas itu adaaaa ajaaa yg bisa dibeli…. (ngelantur dah malem)
hahahahha buset tuh karyawan malifax nya. kalo gue udah gue jontossss. tuh kan gue yg jadi bete
hore untung gak beli BB
wah wah..parah nian macamnya itu service center…ada org malifaxnya gak yah di mp hehehe