Bubur Barito, bubur ayam terenak di Indonesia


Sebagai penggemar bubur ayam pinggir jalan, adalah merupakan misi hidup gue untuk berburu bubur ayam-bubur ayam paling enak di dunia (<==pernyataan bombastis yang sama sekali nggak penting). So far, gue udah menemukan 3 bubur ayam yang menurut gue terenak di Indonesia. Yang peringkat dua adalah bubur ayam Mang Oyo, Bandung. Peringkat 3-nya bubur ayam Jl. Tanjung, Menteng. Nah, kali ini gue mau bahas juaranya, peringkat satu, bubur ayam terenak di Indonesia menurut versi gue: bubur ayam Barito.

Semangkok Bubur Barito, klik di sini kalo mau liat lebih jelas.
Semangkok bubur barito. Nampak yummy bukan?

Sebenernya, lokasi bubur ayam ini nggak betulan di Jalan Barito, melainkan di Jalan Gandaria Tengah. Makanya Sigit yang kebetulan anak sini lebih suka menyebutnya bubur GanTeng(=GANdaria TENGah). Jadi kalo elo dari arah RS Pertamina, ngelewatin para penjual burung dan ikan, lo akan ketemu perempatan yang ada Hero / Heritage di pojok kanan. Belok kanan di situ, liat ke sebelah kiri jalan. Sekitar 20 meter dari perempatan akan ada tenda kuning dengan tulisan merah: Bubur Barito. Yang mengenalkan gue sama tempat ini adalah si Udin, entah udah berapa tahun yang lalu. Sejak itu gue ketagihan. Bahkan kalo lagi ‘sakaw’, gue rela naik taksi jauh2 dari rumah hanya untuk makan di sini, terus pulang lagi.

Selain tenda bubur, di sekitarnya juga ada penjual martabak, onde2/kripik singkong, somay, dan es teler. Sementara di seberangnya ada tukang jual sea food dan ayam bakar kendil (gue belom pernah nyoba, penasaran juga kaya apa bentuknya ya?). Dari tenda2 yang bertebaran di situ, martabaknya layak cicip. Somaynya lumayan, tapi kebetulan gue nggak suka somay yang bumbu kacangnya diblender halus kaya gitu, jadi kayaknya kurang tantangan.

Kok jadi ngomongin somay sih. Balik lagi deh ke bubur.
Style bubur barito ini mungkin mengingatkan elo kepada bubur Radio Dalam yang dulu sempet kesohor itu. Toppingnya pake cheese-stick dan tentu aja ayam dipotong dadu kaya ayam di atas bakmi GM. Porsinya nendang banget, dan gue sekarang bertanya-tanya kok bisa2nya di jaman kuliah gue sanggup menghabiskan 2 porsi sekaligus. Sekarang udah nggak sanggup, mungkin karena faktor usia. Kalo suka, lo bisa minta optional topping telur ayam kampung mentah.

sate ati-ample-usus, klik di sini kalo mau liat lebih jelas.
Sate ati-ampela-usus siap menemani

Gue nggak pernah nyoba pake telur mentah, udah eneg duluan ngeliatnya. Selain itu juga tersedia cemilan di setiap meja berupa sate ati-ampela-usus. Cara makan yang gue rekomendasikan: satenya dicopotin, cemplungin ke dalam buburnya, trus aduk-aduk-aduk sampe warna dan bentuknya nggilani. Hmmmm!!! Nanin yang juga pernah gue ajak ke sini berkomentar, “Bahkan buburnya doang, tanpa topping udah enak!”

sepanci sambel, klik di sini kalo mau liat lebih jelas.
Sepanci sambel buat yang maniak pedes,
rasanya nggak segalak tampangya

Buat yang suka pedes, di atas meja juga udah tersedia sepanci (iya,sepanci) sambel. Jangan jiper liat tampangnya yang merah menyala, karena rasanya relatif nggak terlalu pedes. Gue aja yang nggak suka pedes berani membubuhkan satu sendok makan sambel itu ke dalam bubur gue.

Bubur ini mulai beroperasi sekitar jam 3 sore, dan available sampe sekitar jam 9 malam. Di bulan puasa dia mulai tutup selama kurang lebih sebulan mulai dari H-2 minggu sampe H+2 minggu. Total 4 minggu yang paling mengkhawatirkan buat gue. Para crewnya datang dari kampung yang sama, dan mereka semua bersaudara. Jadi jangan heran juga kalo tiba-tiba mereka menghilang selama beberapa waktu; itu tandanya ada salah satu kerabat mereka di kampung yang punya hajatan (mis: kawin). Harga buburnya 7 ribu perak, belum termasuk telur mentah dan sate. Minuman yang tersedia teh botol, air kemasan, dan es jeruk.

Pos Berikutnya
Tinggalkan komentar

51 Komentar

  1. coba bandingin sama bubur tatang … sama 2 enak sich

    Suka

    Balas
  2. joescb said: hiks udah ngeces, malahan tutup,… please info ya bro/sis kalo udah buka lageee.Penasaran mode on, Bubur Barito, i’m coming, thank you. Member of Fans Bubur Club hihihihi…

    coba lagi nanti sekitar 2 minggu setelah lebaran 🙂

    Suka

    Balas
  3. hiks udah ngeces, malahan tutup,… please info ya bro/sis kalo udah buka lageee.Penasaran mode on, Bubur Barito, i’m coming, thank you. Member of Fans Bubur Club hihihihi…

    Suka

    Balas
  4. Baru semalam makan di sini, dan langsung puas! Iya bener ini mirip bubur ayam Radio Dalam. Yang cabangnya juga ada di Kalimalang!Wah tos kita sesama penggemar bubur ayam!!

    Suka

    Balas
  5. alamat persisnya dong??heheaku di tangerang nih. itu jakarta mana?

    Suka

    Balas
  6. Masih berlaku gak nih?Udah coba bubur ayam Apotik Jaya?Aku suka yang lengkap pakai ati ayamYummy!!

    Suka

    Balas
  7. Bro, gw pasang link ke sini ya 😀

    Suka

    Balas
  8. emang enak bgt!!! dan beruntungnya gw tinggal sederetan ama bubr barito ini hehehehe… coba jualnya pagi2 kan bisa buat sarapan hehe

    Suka

    Balas
  9. bole ga nanya, tepatnya ni dmn? gw ni anak jakut jadi krg paham drh situ

    Suka

    Balas
  1. Tempat Makan Bubur Paling Enak Di Jakarta
  2. Bubur Tanjung, bubur ayam terenak no. 3 di Indonesia | (new) Mbot's HQ

Ada komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca