dongeng-dongeng sinting

Published by

on


dragonMasih dalam rangka perjalanan panjang mengumpulkan dongeng yang mendidik buat Rafi, belakangan ini gue banyak nyari-nyari sumber literatur, baik buku maupun website yang memuat kumpulan dongeng. Ternyata, semakin banyak gue baca tentang dongeng dan legenda, gue malah semakin bingung dengan apa sih yang ada di pikiran orang-orang yang menciptakan cerita-cerita itu?

Cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari, misalnya. Jaka Tarub berburu di hutan, kesasar sampe nemu telaga ajaib tempat bidadari mandi. Jaka Tarub ngintip bidadari mandi, kesengsem, lantas nyolong salah satu selendangnya. Tentunya dia berani melakukan ini karena tujuh-tujuhnya bidadari. Comot selendang yang mana aja udah pasti pemiliknya bidadari, jaminan mutu. Coba kalo misalkan komposisinya 3 bidadari dan 4 pegulat sumo, mungkin dia agak berpikir ulang dengan probabilita di bawah 50% tersebut (terlepas dari kondisi bahwa umumnya pegulat sumo tidak berselendang).
Singkat cerita, bidadari yang kehilangan selendang nggak bisa terbang balik ke kahyangan, Jaka Tarub tampil sok pahlawan lantas berhasil mengawini sang bidadari malang.Dia lantas hidup enak dengan fasilitas nggak perlu lagi menumbuk padi untuk makan nasi. Berkat kesaktiannya, nyonya bidadari bisa masak nasi sepanci penuh cukup dengan menaruh sebutir beras. Tapi karena Jaka Tarub penasaran buka-buka panci, kesaktian itu luntur dan sang bidadari harus kembali menumbuk beras seperti ibu-ibu lainnya.
Akhir cerita, sang bidadari berhasil nemuin selendangnya yang diumpetin Jaka Tarub, dan buru-buru cabut balik ke kahyangan.

Coba, dengan cerita semacam ini, pesan moral apa yang bisa gue turunkan kepada si bocah Rafi? Apakah…

  • …hati-hatilah memilih tempat mandi, agar tidak jadi korban tindak voyeurisme dan pencurian?
  • …kalo ketemu cewek yang lo mau, gunakanlah segala tipu daya agar bisa dapet – urusan lainnya belakangan?
  • …kalo habis melakukan kejahatan, segera singkirkan barang bukti agar gak ketahuan?

Dongeng aneh lainnya adalah dongeng Putri yang Sempurna. Ceritanya, seperti biasa, sepasang raja dan ratu pusing nyari calon istri yang sempurna untuk sang pangeran tampan yang karena satu dan lain hal nampak kurang pergaulan sehingga udah capek-capek jadi pangeran tampan masih aja susah cari jodoh sementara di luar sana banyak abang bajaj berbini tiga.
Akhirnya datanglah seorang putri yang dites harus tidur di atas 20 lapis kasur yang di lapis terbawahnya diletakkan sebutir kacang polong. Ternyata putri itu kesulitan tidur karena dia masih mampu merasakan kehadiran si kacang polong, maka dengan demikian raja, ratu dan pangeran tampan berkesimpulan bahwa dia adalah putri yang sempurna yang layak untuk menjadi istri pangeran.

Pesan moral?

  • Hidup seorang pangeran mungkin terlalu mudah dan datar sehingga dia merasa perlu untuk memperistri perempuan yang mampu mendeteksi kacang polong di balik 20 lapis kasur. Bayangin kaya apa rewelnya perempuan itu saat AC mati.

 

  • Penentuan kriteria sebaiknya dilakukan secara ekstra hati-hati karena perlu dipertanyakan relevansi antara kemampuan mendeteksi kacang polong dengan kesempurnaan menjadi putri.
  • Akal sehat juga bermanfaat saat mencari jodoh. Kalo gue jadi putrinya, dan tiba-tiba disuruh tidur di atas tempat tidur aneh dengan 20 kasur, maka secara nalar sederhana gue akan langsung curiga, pasti ada apa-apanya nih. Jadi begitu besok paginya gue ditanya bisa tidur nyenyak atau enggak, gue bilang aja enggak bisa tidur sekalipun kenyataannya semalem gue tidur sampe ngorok – langsung deh dapet pangeran tampan.

 

Berikutnya, dongeng Lara Jonggrang. Intinya dia dilamar oleh Bandung Bondowoso, cowok yang menurut dia ‘enggak level banget’. Bukannya pilih cara simpel dengan bilang ‘enggak’, dia malah ngajuin syarat yang menurut dia mustahil yaitu menggali sumur Jalatunda dan membangun 1000 candi sebelum fajar. Saat syarat pertama berhasil terpenuhi dan syarat ke dua nyaris berhasil juga, Lara Jonggrang panik dan main curang dengan cara mengerahkan kroco-kroconya untuk mensimulasikan situasi fajar dengan menumbuk lesung dan membangunkan ayam. Saat itu sudah jadi 999 candi. Akibatnya Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Lara Jonggrang jadi arca, melengkapi kompleks candi ciptaannya menjadi 1.000*.

Apa pesan moralnya?

  • Kejujuran itu berat, maka daripada repot berkata jujur, buatlah alasan yang mengada-ada?

 

  • Keselamatan yang utama, maka segala jalan boleh ditempuh asalkan selamat?
  • Kesaktian tanpa akal sehat tidak akan membawa hasil yang menggembirakan? Faktanya si Bandung ini cukup sakti, tapi bukannya menggunakan kesaktiannya untuk melet Roro Jonggrang, dia malah mengubahnya jadi arca. It’s a lose-lose solution, Man. Bandung, lu kelonin deh tuh arca.

 

Tapi semua cerita itu nggak bisa mengalahkan keanehan cerita berjudul Batu Panjang, dari Jambi. Ceritanya ada seorang putri yang tinggal bersama keluarga besarnya. Suatu malem, kakeknya pulang bawa ikan, dan si putri ini merengek minta ikan pada kakeknya. Kakeknya nyuruh dia minta sama neneknya. Neneknya nyuruh dia minta sama ayahnya, dan seterusnya hingga intinya si putri ini frustrasi karena cuma minta ikan sepotong aja birokrasinya berbelit amat.
Dia pergi ke luar rumah, naik ke atas batu, lantas nyanyi. Setiap kali selesai satu lagu, batunya terangkat dari tanah. Dia nyanyi lagi, batunya terangkat makin tinggi. Habis itu kayaknya dia nyanyi lagu yang cukup panjang, mungkin medley antara Bohemian Rhapsody dan November Rain, sehingga akhirnya batu itu sampai di bulan. Begitu sang putri berhasil mendarat di bulan, dia menendang batu itu balik ke bumi. Di bumi, batu itu nyangsang di sebuah bukit dan dikenal dengan nama “Batu Panjang”. Keluarga putri itu pun menyesal karena merasa kehilangan sang putri. Sedangkan sang putri nggak diceritakan, apakah dia senang atau enggak di bulan. Mungkin menyesal juga, karena di bulan mana ada ikan?

Apakah pesan moralnya?

  • Kalo anak minta ikan, udah lah kasih aja daripada dia nendang-nendang batu dari bulan. Iya kalo nyangsangnya di bukit kosong, kalo di komplek perumahan gimana? Bisa jadi urusan polisi.

 

  • Kalo mau tinggal di Indonesia, bersiaplah menghadapi birokrasi berbelit. Kalo nggak sudi, sono tinggal aja di bulan.

 

Kalo begini caranya, kayaknya memang bapaknya harus berupaya ekstra dengan bikin dongeng sendiri yang muatan pesannya lebih positif. Atau ada yang mau berbagi dongeng yang positif, tidak mengandung tipu-menipu maupun kutuk-mengutuk?

*Ngomong-ngomong, di Candi Sewu sebenernya cuma ada 250-an candi. Dekat pun enggak dengan angka 1.000. Pulau Seribu, ternyata cuma punya 11 pulau. Hewan berkaki 1.000 alias millipede (milli=1.000, pede=kaki) rata-rata cuma punya 36 – 400 kaki, walaupun ada satu spesies langka yang punya 750 kaki. Kesimpulannya? Sejak jaman dulu orang memang cenderung main mark-up, kalo ngeliat sesuatu yang rada banyak dikit langsung ambil angka gedean biar “bulet”. Makanya nggak usah banyak heran kalo denger orang bikin proyek senilai 250 juta, ngajuin anggarannya 1 miliar.

Referensi:

Gambar gue pinjem dari sini.

74 tanggapan untuk “dongeng-dongeng sinting”

  1. srisariningdiyah Avatar

    dbaonkagain said: gw jg tertarik utk nulis dongeng utk anak2.

    JANGAAAAANNNN!!!

    Suka

  2. ime558 Avatar

    hhmm emang bener ya kalo mikirin pesan moral yang bakal tersirat dan tersimpan dalam pikiran anak kecil… thanks untuk pencerahan ini 🙂

    Suka

  3. cindil Avatar

    mbot said: dongeng itu serius lho. karena berkaitan dengan sistem nilai yang kita ajarkan ke anak.

    SETUJU banget

    Suka

  4. cindil Avatar

    mbot said: Sejak jaman dulu orang memang cenderung main mark-up, kalo ngeliat sesuatu yang rada banyak dikit langsung ambil angka gedean biar “bulet”. Makanya nggak usah banyak heran kalo denger orang bikin proyek senilai 250 juta, ngajuin anggarannya 1 miliar.

    SALUT……jadi loe tau kan kenapa banyak korupsi? lah waktu kecil di dongenginnya untuk jadi pembohong, pencuri dll…..

    Suka

  5. dbaonkagain Avatar

    gw jg tertarik utk nulis dongeng utk anak2.

    Suka

  6. mbot Avatar

    revinaoctavianitadr said: Oh, ternyata judulnya dirubah jadi Putri Yang Sempurna ya, mas?Soalnya aku inget pas jaman kecil dulu baca cerita tersebut, judulnya ‘Putri Yang Bijaksana’.Bari jeung urang enggak ngerti blas apa definisi dari bijaksana

    yah, actual title may vary 🙂 kadang dijudulin “Putri Sejati” juga.

    Suka

  7. mbot Avatar

    myshant said: hahahaha…aku tuh malah gak pernah ndongengin cerita legenda, lebih milih cerita di Bobo deh yg ada pesen moral dan bisa diaplikasikan sehari2eh, tapi takjub lho sampe’ segitunya search dongeng buat anak, bapak Rafi emang pengen anaknya tetep kenal dongeng2 legenda niy 🙂

    nggak ada niat khusus untuk mengajarkan cerita legenda sih, tapi kebutuhannya adalah nyari materi cerita dongeng yang baru… kebetulan ketemunya yang model begituan terus.

    Suka

  8. mbot Avatar

    wikan said: ha ha … serius amat mas 🙂

    dongeng itu serius lho. karena berkaitan dengan sistem nilai yang kita ajarkan ke anak.

    Suka

  9. mbot Avatar

    np109 said: aguuuuuuuuuung, gak ada kerjaan beneran deh lo! ngakak abis gue baca ini. lanjod… posting terus ya! duh rasanya setelah bekerja keras, seneng banget gitu ada bacaan yang bikin ngakak.

    senang bisa menghibur 🙂

    Suka

  10. mbot Avatar

    ailtje said: Mas, ada lagiyang ceritanya timun mas, yg dikejar raksasa terus biji timun disebar,entah gimana akhirnya, lupa. Tapi bener juga, pada aneh ceritanya

    kalo gak salah orangtuanya timun mas itu terlibat perjanjian harus mengorbankan si timun kepada raksasa saat dia udah besar, makanya akhirnya dia dikejar-kejar. timun mas juga bawa jarum, yang kalo disebar berubah jadi tumbuhan berduri yang lebat. James bond pasti iri ingin punya juga jarum kaya gitu.

    Suka

  11. mbot Avatar

    srisariningdiyah said: Temen2 mpers kan banyak tuh yg pengarang buku2 dongeng anak2, bagus2 lagi, beli aja dari mereka…

    nah, itu malah gue baru tau

    Suka

  12. mbot Avatar

    wib711 said: ini kayaknya bisa dijadiin dongeng buat rafi…kalo mau nanti punya istri lebih dari 1 kudu upaya extra buat ngelakuinnya..

    jadi pesan moralnya “poligami itu tidak mudah, nak”tambah kriting anak itu nanti.

    Suka

  13. mbot Avatar

    etika said: gak pa pa ‘kali rafi dikasih dongeng2 sinting…bapaknya juga dulu baca cerita2 model gini kan ? buktinya ..bisa jadi orang hehehe 🙂

    …jadi orang sinting? 🙂

    Suka

  14. mbot Avatar

    jz12bhp said: bahkan cerita wayangpun… penuh intrik dan perselingkuhan misalnya Arjuna yg punya bini lebih dari satu, Rahwana yg merebut istri Rama, Perang Bharatayudha yg semua ksatrianya dibunuh duluan agar Amarta nggak menang melawan Astina…..

    kalo untuk yang itu gue nggak berani komen, krn menyangkut kepercayaan orang lain 🙂

    Suka

  15. mbot Avatar

    pratiwieka said: Udah cerita tentang Thomas and his friends aja.. Rafi kan suka Thomas bukan? Rafi suka buku ngga klw iya,ada buku cerita yang sering banget di bacain disini judulnya The Very Hungry Cartepillar by Eric Carlyle.. Cocok deh bwt Rafi yang suka makan.. Hehehhe..

    biasanya juga itu, dan udah beli bukunya beberapa. tapi ini dalam rangka mencoba meluaskan wawasan rafi, masa cerita yang dia denger tentang thomas melulu. btw memang cerita2 thomas itu positif sekali buat anak2. tema ceritanya sederhana, dan nggak ada tokoh yang bener2 “jahat”. Kalaupun ada yang tindakannya nggak bener, biasanya itu cuma sesaat dan sesudahnya insyaf lagi. Misalnya seperti percy yang mendadak mabuk kekuasaan waktu dipercaya menggantikan pak pengawas untuk sehari, setelah diingatkan oleh teman2nya dia sadar lagi 🙂

    Suka

  16. mbot Avatar

    lindungganteng said: Dongeng nya lebay…. Hahahhaha… Salut buat oom mbot yg rajin mikirin hal2 beginian… Wakakakakaka….

    andaikan nggak ada rafi, nggak akan kepikiran yang kaya beginian… 🙂

    Suka

  17. mbot Avatar

    triayusa said: Berarti emang udah mendarah daging ya gung, kalo ngajarin anak tuh musti ditakut-2in, ditipu-2.. Ck..

    emang. sebagian besar kaya gitu tuh. elemen cerita yang pasti ada: tipu muslihat, atau dendam kesumat yang gara-gara kesalahan sedikit langsung main kutuk. serem banget.

    Suka

  18. mbot Avatar

    kesabaran said: lah mas agung iki piye toh, nyariin dongeng buat rafi koq malah jadi bikin resensi.. kenapa gak sekalian bikin dongeng2 baru aja mas .. hehe

    yah… ini lagi berusaha… ternyata susah lho membuat dongeng yang pesan moralnya bener2 positif.

    Suka

  19. mbot Avatar

    rinurbad said: Kenapa Jaka Tarub ngambil selendangnya cuma satu, coba Mas? Hihihi…ambil tiga, kek gitu..

    mungkin dia kurang pede, ngurus satu bidadari pasti repot… apalagi tiga.

    Suka

  20. mbot Avatar

    beautterfly said: Si loro jonggrang ga langsung blg ga mau karena takut diapa2in kali sama si bandung itu

    nah liat aja akibatnya nggak berterus terang, malah jadi arca, kan? 🙂

    Suka

Ada komentar?

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca