
Tulisan iseng ini bukan tutorial yang benar untuk memutus sambungan Telkom ya. Kalo kalian niru cara yang gue tulis di sini, mungkin akan ada konsekuensi administratif yang bisa merepotkan di kemudian hari. Kalo lu butuh sesuatu yang positif untuk ditiru, coba tirulah perjalanan gue hingga bisa pensiun dini.
Masih dalam rangka rencana pindah rumah dalam waktu dekat, gue berniat menghentikan segala jenis langganan – termasuk di antaranya langganan telepon dari Telkom. Tadi siang, gue menghubungi call center 147.
“Halo Telkom?”
“Selamat siang Pak, ada yang bisa kami bantu?”
“Siang Mas. Begini, saya kan sebentar lagi mau pindah rumah, jadi saya mau berhenti langganan telepon nomor 314-****. Gimana prosedurnya mas?”
“Bapak harus datang ke kantor layanan Telkom terdekat, membawa rekening telepon terakhir. Setelah itu bapak diminta untuk menyimpan uang deposit. Pada akhir bulan berjalan, uang deposit akan dipotong sesuai jumlah pemakaian terakhir, dan Bapak kami minta datang kembali ke kantor layanan Telkom untuk mengambil pengembalian sisa depositnya. Baru setelah itu sambungan telepon akan kami putus.”
“Wedewww… ribet amat ya Mas. Bisa diselesaikan lewat telepon aja nggak?”
“Mohon maaf sekali Pak, tidak bisa. Bapak harus datang langsung ke kantor pelayanan Telkom.”
“OK, kalo misalnya saya langsung pindah aja nih Mas, nggak pake pemutusan sambungan, gimana?”
“Maka bapak akan dikenakan biaya abonemen bulanan yang jumlahnya akan semakin banyak, pak. Oleh karena itu kami sarankan untuk datang ke kantor layanan Telkom.”
“Kalo biaya abonemen bulanannya juga nggak saya bayar terus-terusan, gimana Mas?”
“Maka setelah 4 bulan berturut-turut, sambungan telepon Bapak akan kami putus secara otomatis.”
“Nah, memang itu tujuan saya, kan? Kayaknya lebih praktis begitu deh Mas. Terima kasih ya, selamat siang…”
Telkom, Telkom… Jaman macet gini kok ya hobi bener nyuruh orang mondar-mandir ke kantor layanan….

Ada komentar?