kemacetan di jakarta

Published by

on


Jakarta adalah ibu kota RI. Penduduknya sangat banyak. Demikian pula
dengan kendaraannya, juga ada banyak. Hal ini merupakan kesimpulan yang
sangat wajar, mengingat kendaraan umumnya dimiliki oleh penduduk. Dengan
sendirinya, bila penduduknya banyak, besar kemungkinan kendaraan juga
menjadi banyak.
Kendaraan yang jumlahnya banyak ini membuat jalanan menjadi macet. Jalanan
menjadi macet karena penuh dengan kendaraan, yang mana masing-masing
kendaraan tersebut mengangkut penduduk yang menjadi pemiliknya. Apabila
kendaraan yang mengangkut penduduk tersebut tidak sebanyak ini lagi, maka
jalanan di jakarta juga akan berkurang kemacetannya.
Namun satu problem yang timbul daripadanya adalah, apabila kendaraan
tersebut ada karena dimiliki oleh penduduk, maka faktor kendaraan hanyalah
berperan sebagai faktor turunan / faktor pengikut saja. Faktor utamanya
adalah faktor penduduknya. Maka jalan yang paling efektif untuk mengurangi
kemacetan di jakarta adalah dengan mengurangi penduduknya. Sebab dengan
penduduk yang semakin berkurang, maka otomatis jumlah kendaraan juga akan
semakin berkurang. Untuk mewujudkannya, bisa dengan program relokasi
penduduk, dengan penduduk yang telah memiliki kendaraan menjadi prioritas
utama. Caranya adalah dengan mendata penduduk mana saja yang memiliki
kendaraan, untuk direlokasi ke kota lain dengan membawa kendaraannya.
Pilihan bagi penduduk yang tidak ingin direlokasi adalah dengan merelakan
kendaraannya saja yang direlokasi, sementara pemiliknya tidak direlokasi.
Para pemilik kendaraan bisa memilih, apakah akan tetap tinggal di jakarta
tanpa kendaraan, atau ikut dengan kendaraannya direlokasi ke luar jakarta.

===

bagi yang bingung membaca posting ini, mohon maap sebelumnya. ini adalah
posting asal tulis, sekedar untuk mencoba posting via email dengan
menggunakan email yang text-only.
kemarin ini coba posting menggunakan email berbasis html, hasilnya kacau.
mudah-mudahan dengan e-mail yang text only, menjadi tidak kacau.

18 tanggapan untuk “kemacetan di jakarta”

  1. wilsyaf Avatar

    Dengan tingkat kemacetan seperti sekarang ini, diperkirakan tidak sampai 5 tahun, Jakarta akan mengalami “dead lock’ karena panjang jalan sama dengan jumlah kendaraan. Oleh sebab itu pindah ke daerah lain harus menjadi agenda pilpres atau pilgub (seharusnya) jika tidak Jakarta akan menjadi tumpukan sampah, orang stress, orang gila. dll.

    Suka

  2. gomak Avatar

    bingung nih mau reply apaan,,,

    Suka

  3. cyberdewi Avatar

    macet bikin bingung, baca ini jd tambah bingung :p

    Suka

  4. myshant Avatar

    dengan mengurangi penduduknya ya ?iya deh ….gue pindah deh…pindah deh….:p

    Suka

  5. ogutbiru Avatar

    Maaf numpang nyela,….ada yg perlu Bajaj? bisa jadi alternatif kok,…..2:oB…btw met kenal

    Suka

  6. windageulis Avatar

    bingung tapi dimaapken

    Suka

  7. brounie Avatar

    benci macet..di semarang jarang macet sih..

    Suka

  8. cindil Avatar

    Nggak bingung kok Gung.. hanya TABJUD ternyata untuk memecahkan masalah macet SANGAT SIMPLE. Boleh juga nih usulnya ..akan daku sampaikan ke yang berwenang secepatnya.Ini berlaku untuk negara lain juga kan? hi hi hi….

    Suka

  9. imazahra Avatar

    mbot said: tauk nih ima, padahal nulisnya kan iseng…

    Ahahahahahaha :-)Abisnya tulisan Mas yg iseng itu justru mengundang utk dikomentari. Transportasi kan isu yg ‘menggigit’ di Indonesia 🙂

    Suka

  10. agneswollny Avatar

    lebih bagus formatnya

    Suka

  11. mbot Avatar

    imazahra said: *duh, aye kok serius ya* :-p

    tauk nih ima, padahal nulisnya kan iseng…

    Suka

  12. mbot Avatar

    jrdd said: ikutan pusingdotcom ngebacanya Gunk..

    ikutan pusing? wah jangan dong…

    Suka

  13. mbot Avatar

    dhunkdhe said: tapi postingannya hasilnya lumayan gak terlalu “kacau”…

    ya, berkat pake text only waktu nulis di emailnya

    Suka

  14. mbot Avatar

    tuniaja said: lagi kangen ama macetnya Jakarta.

    gue mah enggak…

    Suka

  15. imazahra Avatar

    Hm, soal transportasi Inggris bisa ditiru! Jalan2 disini kan kecil2 mungil, gak kek di USA yg segede gaban! :-)Tapi pemerintahnya menyediakan angkutan umum yang nyaman, murah ada di semua jalur. Kenyamanan penumpang sangat diperhatikan.Terus, untuk pemilik mobil, pajaknya sangat tinggi. Gak bisa parkir disembarang tempat, bayar parkir pun per jam dstnya. Akhirnya orang mikir dua kali utk bawa mobil pribadi :-)*duh, aye kok serius ya* :-p

    Suka

  16. jrdd Avatar

    Cara ngurangin penduduk dunia?? Biarkanlah teroris merajalela atau jangan cegah AIDS melanda jagad.. nah lho.. salah lagi khan?? ikutan pusingdotcom ngebacanya Gunk..

    Suka

  17. dhunkdhe Avatar

    yup..lumayan bingung..-:)tapi postingannya hasilnya lumayan gak terlalu “kacau”…

    Suka

  18. tuniaja Avatar

    Duh, ma’af tapi kalo saya lagi kangen ama macetnya Jakarta. Tapi bicara soal macet, kalau saja transportasi umum bisa nyaman dan aman yah, pasti kemacetan ngk terjadi.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke cindil Batalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca