Salah satu keponakan gue nanya begini: “Oom Agung, aku abis ikut tes IQ kemarin. Pas waktunya abis masih banyak banget soal yang belum keisi. Ini artinya udah pasti nggak lulus ya?” Ini termasuk pertanyaan yang lumayan sering gue denger, jadi jawabannya gue tulis aja di sini deh. Ini jawaban gue:
Read moreTag: psikotes

[2012-003] Mau gampang? Ya jangan mikir yang susah!
Alkisah, tersebutlah sebuah tes intelegensi bernama IST – singkatan dari Intelligenz Struktur Test, yang disusun oleh psikolog Jerman bernama Rudolf Amthauerpada tahun 1953. Tes ini terdiri atas 9 subtes yang masing-masing mengukur aspek intelegensi yang berbeda-beda. Mulai dari kemampuan analisis verbal, logika numerik, sampai daya ingat. Dan dari ke sembilan
Read moretes sidik jari, benarkah mengukur intelegensi?
Bener nggak sih tes sidik jari bisa meramalkan kecerdasan anak? Ini analisis gue.
Read more
FAQ tentang Psikolog dan Psikologi
Jawaban gue atas sederet pertanyaan yang sering diajukan orang saat mereka tau gue lulusan fakultas psikologi.
Read more
Kalo Psikolog ikut Psikotes (4/4): Naga dan Tukang Duku
Gue sih orangnya selalu berusaha memberikan yang terbaik. Saat disuruh nggambar naga, ya gue berusaha bikin gambar naga yang seseru mungkin.
Read more
Kalo Psikolog ikut Psikotes (3/4): Tipe seperti apakah gue?
Menjelaskan bidang pekerjaan seputar teknologi informasi kepada ibu-ibu psikolog yang laporan terakhirnya mungkin masih ditulis dengan mesin tik merupakan tantangan tersendiri.
Read moreKalo Psikolog ikut Psikotes (2/4): The Old Gang Reunion!
Katanya psikotes yang gue ikuti ini dirancang khusus untuk menguji para lulusan psikologi. Nyatanya…
Read more
Kalo Psikolog ikut Psikotes (1/4): gara-gara makan siang
Berawal dari makan siang dengan teman lama, datang tawaran kerja yang berujung pada ikutnya gue di sebuah psikotes. Sementara gue, udah ribuan jam membawakan psikotes. Apa jadinya?
Read more
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.