pudding madott

Misteri Pudding Berwujud Lemper

pudding madott

Kejadiannya udah lama (buanget), waktu gue lagi kuliah praktik jurusan Psikologi Pendidikan di Fakultas Psikologi UI. Berarti itu sekitar tahun 2015… OK, 1995.

Iya, gue tau itu 23 tahun lalu.

Iya, artinya gue udah om-om. Puas, puas?

Lanjut.

Salah satu kegiatan kami waktu itu adalah bantuin training berjudul “Pelatihan Pengembangan Diri”. Pesertanya adalah murid-murid SMA yang abis ketangkep tawuran, sehingga materi ‘training’ selama kurang lebih seminggu ini didominasi oleh push up, squat jump, sit up, dan baris berbaris sambil nyeker di atas aspal panas biar pada kapok. Mungkin biar ada bobotnya sedikit, dilibatkanlah kami para mahasiswa praktik dari Fakultas Psikologi selama 2 hari untuk memberikan materi-materi yang beneran untuk pengembangan diri.

Selama dua hari mengasuh anak-anak itu, gue mendapati ada kegiatan yang aneh. Setiap jam 10 pagi dan jam 3 sore, terdengar aba-aba bel, lantas anak-anak itu berlarian untuk ngumpul di suatu titik, ngantri pembagian makanan kecil.

Lah, di mana anehnya? 

Anehnya adalah, mereka menyebut makanan itu sebagai extra pudding… padahal jenis makanan yang dibagikan sama sekali bukan pudding!

Hari pertama. Bel bunyi. Anak-anak baris, dan balik sambil bawa plastik berisi… pastel dan kue lapis.

“Apa itu?” tanya gue

“Extra pudding, Kak,” jawab mereka.

Sorenya begitu lagi. Bel bunyi, anak-anak berlarian sambil berteriak-teriak gembira, “extra pudding, extra pudding!” lalu balik sambil bawa plastik berisi kue talam dan risol. WTF.

“Kalian tau nggak sih, bahwa nama makanan-makanan yang kalian makan ini bukan pudding?” tanya gue mulai senewen

“Tau kak. Ini pastel. Ini kue talam.”

“Trus kenapa kalian sebut extra pudding?”

“Karena kata pembinanya, di sini, yang begini ini namanya extra pudding, kak.”

Yang mereka maksud sebagai “pembina” dalam acara ini adalah para pelatih dari TNI, bertubuh gempal, berkumis baplang, dan bersuara geger, sehingga jangankan pastel dibilang extra pudding; ayam disebut mamalia pun anak-anak akan menerima tanpa banyak cingcong.

Besokannya, menjelang jam 10, gue mendekat ke meja pembagian ‘extra pudding’ ajaib ini. Bapak-bapak TNI lagi menyusun plastik-plastik makanan di atas meja.

“Pagi, Pak. Sebentar lagi waktu pembagian ya?” kata gue.

“Iya ini. Extra pudding,” jawab Pak TNI sambil menyusun plastik berisi lemper dan gemblong tanpa sedikit pun merasakan ada yang aneh dengan kalimat yang baru diucapkannya.

“Pak, sebenernya ini kan bukan pudding ya Pak. Ini lemper, ini gemblong. Kenapa sih disebut extra pudding?”

“Iya, tapi ini extra pudding,” jawabnya.

Di titik itu gue sampai pada suatu kesimpulan: jangan-jangan ini korupsi. Mereka dikasih budget buat bagiin pudding ke anak-anak, tapi dibeliin makanan lain yang lebih murah sementara kelebihan duitnya ditilep.

Sorenya, bel berbunyi, anak-anak berlarian “extra pudding, extra pudding”, dan balik sambil bawa celorot dan arem-arem. Semua nampak sangat gembira memakan cemilan-cemilan pasar itu, sementara gue berada pada kondisi yang sangat terganggu. Terganggunya karena dari sekian banyak manusia, nggak ada satu pun yang merasa terganggu atas berbagai makanan yang jelas-jelas bukan pudding tapi disebut extra pudding; kecuali gue.

Lalu tiba-tiba gue dapet ilham.

“Pembagian extra pudding ini, ada di jadwal acara?” tanya gue kepada anak-anak peserta.

“Ada kak.”

“Mana sini lihat jadwalnya.”

Anak itu mengulurkan selembar kertas, dan di situlah tertulis jawaban atas pertanyaan gue selama 2 hari terakhir. Ternyata, jadwal kegiatan setiap jam 10 pagi dan jam 3 sore adalah…

 

 

 

EXTRA FOODING

 

Ya Tuhan. Padahal gue udah suudzon bapak-bapak pembinanya korupsi… Ternyata dia bukan korupsi.. dia cuma Sunda…

Sementara mungkin bapak pembinanya be like:

meme_hilangkan_curigamu

Pesan moralnya: belajar ngomong F yang bener, karena risikonya lu bisa dikira korupsi.

Foto pudding berasal dari akun instagram @dapurmadott, jualan pudding (beneran) dan aneka kue kering enak. Bisa pake Gofood atau GrabExpress. Bisa dikontak di 0821-4153-2355 

Meme qasidah berasal dari Qasidah Memes for All Occassions

 

6 comments


  1. Hahahahaha…
    Tulisan ini berhasil bikin ngakak diriku di tengah keheningan bandara.
    Padahal ya Gung, aku sebetulnya udah mengira bahwa yang dimaksud itu extra fooding. Tapi gimana ya, tetep aja aku ketawa ngikik sendirian gituh.


    1. Pas nulis pun kepikiran yang sama kok, bahwa ini pembacanya pasti ada yang udah nebak sebenernys apaan. Tapi bodo amat, coba aja deh .

Tinggalkan Balasan