Boss itu ibarat perut…

Published by

on


boss itu ibarat perut

Sore tadi, gue dan sejumlah temen terjebak di kantor nggak bisa pulang gara-gara ujan deras. Perut lapar, tapi mau jajan di depan kantor nggak bisa karena, lagi-lagi, ujan deras. Maka kami memutuskan untuk pesan pizza.

Pizza dateng, dan langsung diganyang rame-rame. Nggak lama kemudian, muncullah si boss dari ruangannya. Rupanya dia abis meeting kecil dengan beberapa orang kroconya (baca = orang-orang senasib dengan gue).

“Wah… wah, ada pizza ya… kok nggak bilang-bilang sih?” kata boss.
“Abis tadi kayaknya lagi serius, jadi takut ganggu,” kata gue.
“Trus gue masih kebagian nggak nih?”
“Yah, mudah-mudahan ya… siapa cepat, dia dapat…”

Untungnya boss masih kebagian sepotong, dan sambil ngunyah pizza dia tiba-tiba dapet inspirasi untuk berfilsafat.

“Gini ya gung, gue kasih tau nih pepatah kuno. Boss itu, ibarat perut. Coba lu pikir, semua anggota badan kita kan tujuannya satu, yaitu mengisi perut, kan? Tangan mengambil makanan, masuk ke mulut, dikunyah oleh gigi, masuk perut. Kalo makanannya jauh, maka kaki harus kerja. Dia jalan ke tempat makanan, supaya tangan bisa kerja memasukkan makanan ke perut. Mata, telinga, hidung, tugasnya seperti radar, mencari makanan untuk masuk ke dalam perut. Otak bertugas mikir, gimana caranya dapat makanan untuk diisi ke dalam perut. Kalau perut kenyang, terisi dengan makanan yang baik, siapa yang senang? Tangan, kaki, mata, hidung, semuanya senang, semua kebagian jatah yang dibagikan oleh perut.

Nah, boss itu juga seperti itu. Tugas kalian menyenangkan boss, kalo boss senang, pasti kalian juga senang. Salah satu caranya adalah dengan mengambilkan pizza buat boss saat boss lagi meeting.”

“Oh gitu ya boss. Seluruh anggota tubuh tugasnya mengisi perut, ya? Lalu bagaimana dengan pantat, boss? Tugas dia kan mengosongkan perut, bukan mengisi perut?”

“Bener juga. Ya deh, ya deh gue ralat. Tugas seluruh anggota tubuh adalah menjaga kesejahteraan perut, itu termasuk mengisi dan mengosongkan. Kalo diisi terus tapi nggak dikosongkan kan perutnya bisa sakit. Nah di situlah peran pantat…”

“Tapi kadang ada perut yang suka nggak tau diri boss. Udah dijaga kesejahteraannya, tapi tangan dan kaki masih belum sejahtera. Itu gimana tuh boss?”

“Ya itu artinya perut nggak tau diri. Ya udahlah pokoknya pepatahnya gitu,” jawab si boss mulai males.

“Trus gimana dengan bulu-buluan seperti rambut, alis, kumis, jenggot… itu kan nggak ada kontribusinya terhadap upaya menjaga kesejahteraan perut, boss? Mereka cuma terima enaknya aja, dapet pembagian dari perut. Padahal nggak kerja apa-apa, cuma numpang hidup.”

“Ya ada dong. Kan kalo kita cari makan kita harus jaga penampilan yang rapi dengan mengurus rambut, kumis, jenggot…”

“Atau mungkin rambut, kumis, jenggot melambangkan pemegang saham kali ya boss. Nggak usah kerja tinggal nerima hasilnya doang.”

“Hhhh… makasih pizzanya. Mari kita pulang.”

20 tanggapan untuk “Boss itu ibarat perut…”

  1. wikan Avatar

    iya nih, perut aja digedein :))

    Suka

  2. dbaonkagain Avatar

    Memang betul kata orang-orang tua…Hidup itu jangan mentingin perut

    Suka

  3. myshant Avatar

    bosnya yang pake’ baju lengan panjang atau lengan pendek ? *dibahas*

    Suka

  4. ydiani Avatar

    si boss kok ga traktir pizza sekalian ya

    Suka

  5. revinaoctavianitadr Avatar

    mbot said: oh jangan kuatir, link posting ini dikirim ke BB group juga kok, di mana si boss turut menjadi anggotanya 🙂

    Berarti judulnya bossluarbiasa.com

    Suka

  6. adee04 Avatar

    bosnya gak marah nih ketauan kisah klasiknya disebar ke penjuru dunia?nanti ada yg ga dapat tunjangan,gaji dipotong,kenaikan pangkat di stop @_@

    Suka

  7. mimie2007 Avatar

    mestinya si boss langsung bilang”hayo pesen lagi, makan sampai kenyang”kalau gak gitu bukan bos dwong:)

    Suka

  8. eddyjp Avatar

    makan sepotong pizza janganlag sembari berfilsafat ..ha.ha.ha.perut lagi kosong suka eror.

    Suka

  9. mbot Avatar

    revinaoctavianitadr said: Si Boss pinter berfilsafat dan juga doyan pizza ya, mas?Tapi kesyian, dia enggak punya MP dan/atau kepikiran untuk ng-browse2 blog salah satu kroconya.*ngelirik settingan ‘for everyone’

    oh jangan kuatir, link posting ini dikirim ke BB group juga kok, di mana si boss turut menjadi anggotanya 🙂

    Suka

  10. revinaoctavianitadr Avatar

    Si Boss pinter berfilsafat dan juga doyan pizza ya, mas?Tapi kesyian, dia enggak punya MP dan/atau kepikiran untuk ng-browse2 blog salah satu kroconya.*ngelirik settingan ‘for everyone’

    Suka

  11. aghnellia Avatar

    trus kalo perutnya mules2 itu salah siapa?

    Suka

  12. bundanaizan Avatar

    Wakakaks….Niayt boss mo minta pizza lagi malah di skak mat …

    Suka

  13. bambangpriantono Avatar

    Hmmmm…hormon rasa lapar dan kenyang yang bersinergi

    Suka

  14. ailtje Avatar

    wahahahahaha…..mbulet….

    Suka

  15. stelivena Avatar

    ya mending lah boss = perut, kalo boss = chuck norris, lebih repot lo 😀

    Suka

  16. prajuritkecil Avatar

    Menderita banget ya, biss lo punya kroco kyk elo gung

    Suka

  17. fredys Avatar

    pertanyaannya khas agung banget, kalau gue jadi bosnya pasti gue akan berfikir sebelum mengutarakan filsafat perut tadi, agar lebih siap menerima feedback diluar dugaan…wakaka

    Suka

  18. wikan Avatar

    kirain, boss itu ibarat kepala/otak 🙂

    Suka

  19. cambai Avatar

    Filsafat perut. Boljug…:-)

    Suka

  20. savikovic Avatar

    hahahaha si boss abis meeting kena pizza filsafatnya jadi mencong2

    Suka

Tinggalkan Balasan ke myshant Batalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca