Menulis Secara Cepat, Efisien, Irit Tempat

Belakangan ini gue menemukan beberapa teman gue punya kebiasaan baru saat menulis yaitu menggantikan “nya” dengan “x”. Jadi kalo mau nulis “misalnya” jadi “misalx”. Awalx gue bingung, tapi temen gue itu bilang tujuanx adalah untuk menghemat tempat dan waktu – serta biaya (kalo konteksx adalah lagi ngirim sms). Lagian, toh huruf x sangat jarang dipake, daripada mubazir kan lebih baik dioptimalkan penggunaanx.

Gue pikir-pikir, bener juga pikiranx. Maka gue mulai nyari-nyari huruf apa lagi ya… yang penggunaanx sangat jarang dalam bahasa Indonesia. Maka tibalah gue pada huruf Q. Huruf Q yang sangat jarang ditemukan dalam kosa kata bahasa Indonesia ini menurut gue cocok untuk menggantikan “ng”. Lumayan kan, daripada nulisx 2 huruf dibacax cuma 1 ya mendiq ganti aja jadi q.

Selain itu, gue juga mequsulkan untuk tidak hanya meqganti “nya” yaq di belakaq kalimat, tapi juga yaq di depan atau di teqah. Misalx “Aduh, tidurku tergaqgu deh, karena semalem di rumah baxk xmuk.”

Biar makin irit tempat, kita bisa optimalkan lagi peqgunaan aqka. Misalx, “7an kita qeblog adalah untuk meniqkatkan kemampuan ta2 bahasa.” Bayaqin, udah berapa persen tuh peqiritanx.

Terakhir, kita bisa optimalkan juga peqgunaan huruf “Z” yaq juga jaraq dipake di bahasa Indonesia sebagai peqganti awalan dan akhiran. Jadi kita bisa znulis bxk hal dalam t4 yaq saqat zbatas, contohx kalo kita lagi z-tweet atau z-plurk. Kita tidak perlu lagi zxaqsiz zgunaz dan zuntuqzx dalam era yaq serba efisien ini. Sekian.

54 comments