never deal with krocos

Published by

on


Salah satu tugas gue di kantor adalah bikin video presentasi. Berhubung akhir-akhir ini lagi musimnya bikin presentasi budget 2010, dagangan gue laris manis.

Kemarin, datanglah Dullah (bukan nama betulan) dari divisi sebelah, menyampaikan pesan bossnya untuk minta dibuatin video presentasi. Storyboard-nya udah OK, cuma tinggal satu masalah:

“Boss minta lagu latarnya pake lagunya Krisdayanti gung, yang ‘Aku Wanita Biasa’,” kata Dullah dengan tampang tertekan – mungkin karena bisa menebak reaksi gue berikutnya.
HAH? Lu gila kali ya? Masa video presentasi budget lagu latarnya tentang perempuan meratapi cinta gitu?”
“Yaaa… abis gimana lagi gung… boss maunya gitu.”

Kroco-Kroco Tak Berdaya Ada di Mana-Mana

Gue yakin di mana pun kalian kerja pasti pernah mengalami kejadian kayak gini. Dapet request dari seseorang yang sekedar menyampaikan request dari orang lain lagi, sementara request itu amat sangat konyol. Waktu pertama kali mengalami kejadian serupa, biasanya gue menghabiskan banyak energi dan waktu untuk tarik urat leher dengan si pembawa pesan, mencoba membuat dia memahami bahwa requestnya itu konyol. Seringkali berhasil, tapi mentoknya selalu pada kata akhir, “abis gimana, maunya boss gitu”.

Awalnya gue sebel banget dengan kondisi seperti ini. Tapi setelah mengalami beberapa kejadian serupa, akhirnya gue bisa memahami posisi si kroco pembawa pesan. Kalau kita menolak pesannya, maka dia akan terjepit di antara kita dan bossnya, sementara dia nggak bisa berbuat apapun untuk mengatasinya. Mungkin karena dia takut untuk mempertanyakan perintah bossnya, mungkin juga karena dia nggak cukup punya kapasitas mental untuk menilai apakah sebuah perintah itu konyol atau enggak.

Breaking news, my fellow krocos: para boss juga manusia biasa yang bisa (banget) bikin kesalahan. Mereka bisa bikin keputusan ngawur, terburu-buru, atau kurang mikir. Sekedar mengikuti apa perintah para boss, sementara kita tahu betul bahwa perintah itu ngaco atau gila, sama aja dengan menjerumuskan diri kita ke dalam kengacoan dan kegilaan.

Solusi Terbaik Menghadapi Para Kroco

Maka akhirnya gue menetapkan satu solusi yang selalu gue lakukan: jangan buang waktu ngomong sama para kroco, ngomong aja langsung sama para boss. Tanya sebenernya apa yang mereka maksud di balik perintah aneh itu. Coba bernegosiasi. Jelaskan bahwa perintah itu ajaib dan kita sedang membantu mereka untuk tidak mempermalukan diri sendiri di hadapan publik. Kadang para boss mau mengubah perintahnya, kadang enggak. Tapi minimal kita bisa lebih memahami alasan di balik sebuah perintah aneh. Dan jangan kuatir para boss itu ngamuk, mereka paling cuma bisa teriak-teriak atau paling parah bikin surat teguran, dan sebagai hamba Tuhan kita cuma perlu takut sama Tuhan.

Dengan kata lain, never deal with krocos, even when you are one.

Btw, senang bisa balik ke MP… komputer gue abis jebol :-p

63 tanggapan untuk “never deal with krocos”

  1. mbot Avatar

    dbaonkagain said: sebelon mbot nanya sini gw terangin : joke malam kudus itu dari syair lagu natal “malam kudus… sunyi senyap…”

    ngerti gue ngertiii…

    Suka

  2. mbot Avatar

    dbaonkagain said: eriq mbongkar komputer pake ngomel ga.

    ga kok, walaupun digangguin mulu sama rafi

    Suka

  3. mbot Avatar

    revinaoctavianitadr said: Pantes, tadinya aku pikir: kok tumben m’Agung malam kudus.

    disambung dengan nyepi juga :-)))

    Suka

  4. mbot Avatar

    triayusa said: si boss nya emang ceweee?

    cowok. apa sih hubungannya dengan gender?

    Suka

  5. mbot Avatar

    amoebasterix said: klo pesan dibalik lagu KD itu ttg jangan menyerah, kenapa gak pake lagunya D’ Masiv aja?? soul-nya lebih dapet, om! heuheuheu

    si boss kayanya belum pernah denger lagu itu, sementara guenya personally nggak suka sama lagu itu. habis, temanya “jangan menyerah” tapi cara nyanyiinnya males2an kaya orang abis kena diare gitu. kontradiktif :-p

    Suka

  6. mbot Avatar

    dansapar said: huhahahaamake lagunya mbak kdntar abis itu lagunya mas anang deh^^

    iya. sekalian ditulisin teksnya di videonya, biar kaya video karaoke :-)))

    Suka

  7. mbot Avatar

    wikan said: keren …

    makasih 🙂

    Suka

  8. novita1811 Avatar

    abis deal ama bosnya, lagunya jadi apa mas? jgn2 lagunya anang yg dipake sekarang hehehe

    Suka

  9. safetyrider Avatar

    wecome back, Gung.Btw.. bener sih..masa bos seperti bapak urusan sama kroco. nggak level lah..damai…Gung..damai… *siap2 disambit bata merah*

    Suka

  10. michaelsetiadi Avatar

    makasih, mbot. Very inspiring.

    Suka

  11. stelivena Avatar

    gw pernah dipesenin bikin video ttg tingkat mortalitas di indonesia (menyangkut gak kuat biaya pengobatan), tp kata si empunya proyek, “bikinnya pake kartun ya. biar lucu.”

    Suka

  12. debapirez Avatar

    bos-nya lg mellow kali tuh,Om hehe..

    Suka

  13. dbaonkagain Avatar

    pemilihan diksi “krocos’ kebacanya ga enak gung. kesannya elu merendahkan banget sama rekan2 yg levelnya bukan pengambil keputusan. kalo kata gue mah mending diganti jadi messengger kek. rhyme (rima) nya juga dapet kalo messengger diasosiasikan sama manager.

    Suka

  14. azitafebriani Avatar

    *hiks..hiks*paling susah kalo udah jadi kroco, mau nyanggah tapi terbelit birokrasi mas.. makan ati yg ada 😦

    Suka

  15. myownprivacy Avatar

    hehehe, sering juga kek gini, kalo dia mentok bilang bos maunya gitu, biasanya gw lsg samperin bosnya en adu urat di situ

    Suka

  16. deangenta Avatar

    Wah Mas Agung, gue pikir pesan moralnya adalah, “perbanyaklah perbendaharaan lagu2 Indonesia”……

    Suka

  17. tianarief Avatar

    analoginya, jangan deal dengan prajurit, karena dia tak bisa memutuskan. komandannya lah yang diajak bicara.

    Suka

  18. bundanaizan Avatar

    webek atuh…nga kebayang presentasi dengan backsound KD hehehe..

    Suka

  19. mamajos Avatar

    huaaa….senang baca lagi tulisan mas agung….

    Suka

  20. duabadai Avatar

    yayaya emang bossnya kroco suka aneh2 kok

    Suka

Ada komentar?

Previous Post
Next Post

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca