Banyak review yang udah membahas tentang film ini, dan sebagian besar dari yang gue baca mengkritik film ini dari segi ceritanya yang lemah. Gue sendiri memang nggak terlalu berharap soal cerita dari film ini. Motivasi gue nonton adalah untuk ngeliat kayak apa hebohnya special effect visualisasi kiamat versi Roland Emmerich.
Sebagai sutradara, Roland kayaknya emang doyan banget bikin film tentang bencana skala besar. Independence day, Godzilla, dan The Day After Tomorrow adalah sebagian karyanya yang kurang lebih bertema sama. Secara obyektif, gue harus bilang bahwa ekspektasi gue atas film ini berhasil terpenuhi. Tapi kalo ditanya apakah sebagai film dia berhasil, gue harus bilang enggak, karena…
**SPOILER ALERT**
- Tokoh-tokoh yang terlalu klise dan udah sering buanget kepake di film-film lainnya. Coba aja diabsen: seorang ayah yang bercerai dan dimusuhi anaknya karena dianggap nggak pernah eksis. Presiden amerika yang super heroik dan rela berkorban. Orang nyentrik yang diam-diam mengetahui sebuah rahasia konspirasi besar. Bahkan adegan akhirnya rada mengingatkan pada adegan akhir Poseidon, sayangya Roland kurang berani mematikan tokoh ayah seperti yang terjadi di Poseidon.
- Latar belakang yang kurang kuat untuk menjelaskan mengapa kiamat terjadi.
- Usaha mendramatisasi yang terkesan asal tempel. Gue membayangkan Roland bilang kepada para crewnya, “OK, setelah adegan bencana gila-gilaan ini, mari kita pasang satu adegan mengharukan biar penonton ada keterlibatan emosional dikit, dan film kita nggak ancur-ancur amat di mata kritikus”. Kesan ini gue tangkap antara lain waktu Tony (pemain musik di kapal Gemini) ujug-ujug nelepon cucunya, atau Adrian tiba-tiba nelepon bapaknya. Tokohnya terlalu banyak sehingga sekalipun dengan durasi film yang sekitar 2,5 jam nggak cukup waktu untuk ngasih latar belakang cerita yang memadai buat mereka semua.
- Ketegangan di bagian akhir terasa amat sangat maksa. Masa iya kapala super raksasa bisa macet pintunya gara-gara hal yang begitu sepele sih?
**END OF SPOILER**
Dari wikipedia, gue tau bahwa awalnya Roland berniat memasukkan adegan kehancuran Ka’bah, tapi niatnya ini dicegah oleh Harald Kloser, sang produser, karena tidak ingin film ini mendapat tentangan dari umat Islam (selengkapnya bisa dibaca di sini). Walaupun demikian, kehancuran simbol agama lainnya tetap bisa kita lihat dalam film ini. Buat gue, ini berita baik dan berita buruk. Berita baiknya, para produser Hollywood rupanya cukup memperhatikan dan memperdulikan perasaan umat Islam, mungkin karena belajar dari pengalaman terdahulu. Berita buruknya, umat Islam ternyata dipandang sebagai kaum yang mudah tersinggung dan sulit membedakan antara fiksi dan kenyataan…
Akhir kata, saran gue bagi para calon penonton, gue sarankan tontonlah film ini dengan ekspektasi seperti gue: nikmati special effectnya, jangan terlalu pikirin ceritanya.
ya.. kalo special effectnya oke lah… tapi pas lagi sesi drama, sukses buat saya tertidur sebentar, bikin ngantuk
21 desember itu ultah mbak yg dulu ngasuh ak… hihiihi
kalau masih idup 🙂
kalau nonton film inifakta paling penting yang tidak boleh dilupakan adalah:21 Desember 2012 itu denny baonk tepat berusia 40 tahun
kalau nonton film inifakta paling penting yang tidak boleh dilupakan adalah:21 Desember 2012 itu denny baonk tepat berusia 40 tahun
sebenarnya 2012 itu film tentang kiamat atau bencana alam ya?
kalo masih ada yang selamat, bukan kiamat dong ya namanya
setuju cuma spesial efek doang yang bagus,ceritanya gt doang
MUI Malang menyesal banget nih, gara2 dilarang jadi laku keras.
tapimbot gak tidur kan saat nonton????soharusnya bintang 5 donkkk
koq negara qt ga ikut rapat ya d tuh film
berita bagusnya: mereka mengakui kebenaran islam 🙂
cpt bgt tu kapal bikinnya…pas adegan pergi naek mobil, shoot dr deket kliatan kaya gambar dsambungin…aneh
ha-ha, ngakak baca kalimat good news dan bad news-nya, mas.
betol betol betol=p
filem biasa biasa yang jadi spesial berkat MUI Malang..ha.ha.ha.
nggak tertarik nonton ini sebenarnya… tapi kalo ada aja yang ngajak hayuk aja deh.. :-p
Gak tertarik nonton film ini. Seneng baca reviewnya aja ;D
Penjelasan sejenis sesuai dgn mentemen yg dah nonton. Cuma mau liat special effect nya aja. Justru itu enaknya liat di bioskop. Hehehe!
Haha… Setuju!!
untung ak cuma nonton dvdnya. 5000, gak rugi2 amat…
gw cuma suka aja mengkhayal: what would i do if I trapped in that situation
haha…nice advice Om.belum nonton neh..
gw juga nyari special effectnya pada awalnyatapi akhirnya tetap dibikin sangat kesal ama ceritanya…karna gw nntn di bioskop, bukan dvd yg bisa di skip forward
Iya, cari special effect-nya..Nunggu di lokalin di IDWS mas.. hehe