freakier gadget freak

Published by

on


inspector_gadget

Selama ini gue kira gadget freak paling freak adalah si eriq. Tapi ternyata seperti kata pepatah, “di atas langit ada langit”, minggu ini gue ketemu orang yang lebih freak lagi.

Sejak hari senin kemarin gue lagi tour de Jawa Sumatera dalam rangka mengawal rombongan orang-orang dari holding company kantor gue yang mau meninjau pasar-pasar becek. Salah satu anggota rombongan adalah seorang fotografer yang ternyata cukup kondang, sehingga gue rada kurang enak kalo menuliskan namanya di sini. Kita sebut aja belau ‘Mas Kodak’.

Berdasarkan kesamaan jenis kelamin, gue sekamar sama Mas Kodak. Abis check-in, masuk kamar, bongkar-bongkar koper, dan gue mengumumkan sebuah penemuan menarik kepada Mas Kodak, “Mas, ternyata di sini ada free internet! Liat, ini kabel LAN-nya, tinggal colok!”
“Oh ya? Wah, kalo gitu saya harus pasang ini….” jawabnya sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil dari ranselnya. Kotak dibuka, keluar benda lain yang juga berbentuk kotak disertai beberapa kabel menjuntai. Kabel LAN dicolok ke kotak ajaib itu, dan kabel listriknya dicolok ke dinding.
“Nah,” kata Mas Kodak, “Sekarang kita bisa konek barengan!”

Ealah, ternyata benda kecil tadi adalah sebuah portable wifi router! Dalam tempo kurang dari 2 menit, kamar kami udah berubah jadi hotspot seperti cafe O La La.

Setelah beres-beres sebentar, tiba waktunya untuk keluar, cari makan malam. Mas Kodak kembali mengaduk-aduk ranselnya dan mengeluarkan sebuah kotak lain yang ukurannya cuma sedikit lebih gede dari kotak rokok. Dari dalamnya dia mengeluarkan benda yang selintas seperti gumpalan benang kusut berwarna perak. Dia mengurai benang kusut itu menjadi sebuah jaring mirip jaring ikan, tapi terbuat dari kabel-kabel baja. Jaring kabel itu dia gunakan untuk membungkus ranselnya yang berisi kamera dan lensa berharga puluhan jeti, mengencangkan ikatan, dan menggemboknya jadi satu dengan kursi. Dengan demikian ransel itu sekarang aman dari tangan iseng, kecuali tangan iseng yang bawa tang pemotong baja. “Daripada saya deg-degan ninggalin kamera di kamar,” jelasnya.

Selama makan malam, obrolan diisi dengan diskusi rencana pemotretan esok harinya. Mas Kodak turut berdiskusi, tapi saat topik mulai melenceng ke arah yang kurang penting, dia nampak kurang berminat menimpali. Dia langsung mengeluarkan…. modem 3G mini, dan mulai browsing internet.

Besok paginya, kami berangkat dari hotel menuju ke pasar. Salah satu anggota rombongan, seorang ibu-ibu warga negara Singapura nanya, “How far is the pasar from here?”
“Oh, just a second,” kata Mas Kodak. Berdasarkan pengalaman semalem, sekarang gue udah ikutan penasaran nungguin benda ajaib apa lagi yang akan keluar dari ransel Doraemonnya.

Kali ini yang keluar adalah sebuah GPS monitor. PLOK, Mas Kodak menempelkan GPS monitornya ke kaca depan mobil, dan menekan-nekan layar sentuhnya.Di layar langsung terbaca aneka info, mulai dari durasi perjalanan, kecepatan tempuh, maksimum speed, dan tentunya total jarak.

“Wow,” kata si ibu Singapur.
“This thing here is also a GPS receiver,” kata si Mas Kodak sambil mengeluarkan benda lain dari tas pinggangnya. Benda yang ini bentuknya silinder warna kuning, mirip rol film jaman pra-kamera digital, tapi sedikit lebih panjang. Di bagian sampingnya ada layar LCD bertuliskan koordinat GPS.

“Nanti saat saya mendownload foto dari kamera ke laptop, saya juga menghubungkan alat ini ke laptop. Alat ini akan membaca time stamp pada setiap foto dan menambahkan data koordinat GPS ke dalam meta datanya. Jadi nantinya akan ada keterangan, setiap foto diambil di mana,” katanya.

Setibanya di pasar, gadget-gadget lainnya bermunculan dari ransel Mas Kodak, tapi semuanya tentu berkaitan dengan fotografi. Mulai dari Gary Fong yang mirip mangkok es teler, lembaran-lembaran filter (yang selembarnya seharga 1 juta perak), sampe aneka lensa yang gede-gede kaya termos air panas. Empat dari 5 lensa yang dibawanya berhiaskan ring warna merah di ujungnya, menandakan itu lensa Canon L-Series yang sebijinya bisa berharga belasan hingga puluhan juta. Oh iya, dan perlu dicatat bahwa seluruh peralatan penyimpanannya, mulai dari ransel, tas-tas kecil yang digantung di pinggang, sampe tabung penyimpan lensa, semuanya, semua-muanya, bermerk Lowepro, sebuah merk yang terkenal cukup mahal. Pantesan aja semalem tuh ransel sampe dijala kaya ikan.

Seusai pemotretan, seluruh tim ngumpul mendiskusikan foto-foto yang telah diambil. Salah satu anggota rombongan nampak rada ngotot mengkritik gambar jepretan Mas Kodak.
“Masalahnya, gambar seperti itu nggak mungkin diambil dalam situasi pencahayaan seperti tadi,” kata Mas Kodak. “Saya pernah mengambil gambar seperti itu, tapi dengan cahaya alami yang lebih banyak. Seperti ini contohnya…” Kali ini yang keluar adalah sebuah IPod Touch 16GB, tempat dia menyimpan contoh-contoh portofolionya.

Buat eriq, gimana tuh… udah punya belum seluruh gadegt ang gue sebutin di atas? Ayo jangan mau kalah!

gambar inspector gadget gue pinjem dari Kompas.com

44 tanggapan untuk “freakier gadget freak”

  1. aguskribo Avatar

    Waah…Eriq terancam niyh…

    Suka

  2. aaqq Avatar

    punya dia semua, mbot? atau pinjeman kantor?*nada sirik abis*

    Suka

  3. jmave Avatar

    waaaaaa Mr Gadget yang keren!! *langsung ngiler* mau nanya aja nih, tu ransel segede gaban dong ya?

    Suka

  4. anakhalal Avatar

    jadi penasaran isi kantongnya apa…

    Suka

  5. srisariningdiyah Avatar

    revinaoctavianitadr said: jadi inget waktu dulu aku milih tempat buat acara kopdaran kita, Gung. IP aja, ya? Soalnya ada hotspot! *hueeee …

    aku ga diajak…*mrengut*

    Suka

  6. rennymeirina Avatar

    wooow….isi tas dia bisa beli mobil second yang aku pengen kali yaa?

    Suka

  7. agneswollny Avatar

    😉 oot…Gung, aku udah beli bukumu lho… cuma belum sampai disini saja, sayang tak ada tandatangan 😉

    Suka

  8. bearahmat Avatar

    buset dah… ntu barang bawaan kalo ditotal jadi berapa harganya tuh ! ckckckck

    Suka

  9. revinaoctavianitadr Avatar

    mbot said: 5 lensa yang dibawanya berhiaskan ring warna merah di ujungnya

    jadi inget komentar salah satu temen yang doyan fotografi tapi belom ‘sanggup’ beli ring merah ini. Dia berkomentar, “apa sebaiknya lensaku ini aku pakein karet gelang aja, ya?”

    Suka

  10. revinaoctavianitadr Avatar

    mbot said: hotspot seperti cafe O La La.

    jadi inget waktu dulu aku milih tempat buat acara kopdaran kita, Gung. IP aja, ya? Soalnya ada hotspot! *hueeee …

    Suka

  11. revinaoctavianitadr Avatar

    mbot said: Kali ini yang keluar adalah sebuah GPS monitor

    Kalo disini, taxi pun hampir seluruhnya udah pada pake GPS.

    Suka

  12. revinaoctavianitadr Avatar

    Gak sabar nunggu review barang2 tsb di MPnya Eriq!

    Suka

  13. imansoe Avatar

    aaah.. iya jg wib…jd teringat dl berlokasi di mantan rmh mbot.. walhasil agama mendua.. ni-ca

    Suka

  14. andisturbia Avatar

    Wow. Mas Kodak gak bawa game watch atau tamagochi tu? Haha

    Suka

  15. windageulis Avatar

    yahhh timbang gitu doang…..ya ga, riq? *lirik eriq trus tambah kompor sebiji ajah

    Suka

  16. wib711 Avatar

    bentar lagi eriq juga bakal mulai beli…inget pas nulis BB kan.. eh belinya yang sejenis….ntar juga mulai nanya2 gung :))

    Suka

  17. imansoe Avatar

    cemen kan riq….jgn mau kalah.. *ngomporin*

    Suka

  18. ekape Avatar

    masya allah, ransel isine gadget kabeh…abooot 😮

    Suka

  19. t4mp4h Avatar

    ckckckck …

    Suka

  20. dbaonkagain Avatar

    mbot said: Buat eriq, gimana tuh…

    beli riq…ntar bannernya jadi kurang cucok… ;-p

    Suka

Tinggalkan Balasan ke rennymeirina Batalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca