[being nice for dummies] #0011: solusi terbaik buat kebohongan

Published by

on


Punya embel-embel ‘psikolog’ di belakang nama berarti harus siap dengan konsekuensi jadi ember curhat orang-orang di sekitar. Topik favorit: percintaan. Abis, apa lagi? Topik ‘keuangan’ jelas nggak masuk daftar keahlian gue… hehehe…

‘Psikolog’ tentunya cuma gelar, dan bukan jaminan bakal punya solusi buat semua masalah. Untungnya gue punya banyak temen yang mau berbagi pengalaman pribadi sebagai referensi.

Salah satu referensi yang baru-baru ini gue dapet adalah pengalaman ‘Bunga‘ (tentunya bukan nama sebenernya) yang cerita soal pengalamannya menyelesaikan sebuah cinta segi tiga. Solusi yang dia pilih, menurut gue, butuh sesuatu yang belum tentu semua orang punya.

Berikut gue tulis ulang penuturan langsung dari Bunga:

Aku dulu pernah pacaran lamaaa… banget dengan seorang cowok, sebutlah namanya Steven. Aku dan Steven sebenernya saling cocok, tapi sayang kami beda agama. Kami sama-sama tau, masa depan kami suram, tapi untuk pisah rasanya berat.

Pada suatu waktu, aku kenalan dengan cowok lain, katakanlah bernama Rudi. Perhatian Rudi ternyata nggak kalah besar dari Steven, ditambah satu faktor penting: dia seiman dengan aku. Nggak lama kemudian kami jadian. Kedua cowok itu nggak saling kenal, dan nggak tau kalo aku diam-diam menduakan mereka.

Dua tahun aku jalani hubungan rahasia dengan Steven dan Rudi, sampe pada suatu titik aku merasa kondisinya nggak bisa begini terus-terusan. Sebenernya aku takut kehilangan Steven maupun Rudi, tapi aku merasa hubungan ini nggak adil buat mereka berdua. Aku harus mengakhirinya segera.

Pada suatu hari, sengaja aku undang Steven dan Rudi ke rumahku pada jam yang sama. Sengaja aku biarin mereka ketemu di teras, saling kenalan dan ngobrol lumayan lama. Aku sendiri masih di dalam, berusaha menguatkan diri untuk menjalankan rencanaku.

Setelah merasa cukup kuat, aku keluar menemui mereka. Tanpa basa-basi, aku ngomong,

“Steven, kenalin, ini Rudi. Selama dua tahun terakhir, aku jadian sama dia tanpa sepengetahuan kamu. Rudi, kenalin, ini Steven. Sebelum kita kenal, aku udah jadian sama dia beberapa tahun, sampai sekarang. Aku nggak berani bilang bahwa aku udah punya Steven, karena aku takut kehilangan kamu. Begitu juga dengan kamu, Steven, aku nggak berani bilang bahwa aku sekarang juga punya Rudi, karena aku nggak mau kehilangan kamu.

Aku tahu, perbuatanku salah, makanya aku mau mengakhiri sekarang. Aku mohon maaf sama kalian… aku sayang sama kalian berdua, aku juga merasa kalian sayang sama aku… tapi aku nggak berhak menerima cinta kalian berdua seperti ini… aku pasrah, aku rela kalau kalian berdua mau ninggalin aku sekarang. Aku nggak pantas kalian cintai…”

Habis ngomong gitu, aku cuma nangis, sementara mereka berdua shock. Aku ngerti, mereka pasti marah besar sama aku. Aku udah pasrah, aku nggak berhak mempermainkan mereka. Kalo mereka mau ninggalin aku, aku terima – walau berat. Yang jelas, setelah ngomong terus terang, aku ngerasa lega banget.

Dengan berapi-api, Steven mengekspresikan kemarahan dan kekecewaannya. Habis itu dia pergi, dan bersumpah nggak mau ketemu aku lagi. Sementara Rudi tetap tinggal, dan akhirnya ngomong,

“Bunga, perbuatan kamu memang salah. Aku ngerti alasan kamu melakukan ini karena takut kehilangan kami, tapi tetep aja itu salah. Tapi aku menghargai kejujuran kamu, dan aku masih sayang sama kamu. Kalo kamu mau janji nggak akan ngulangin perbuatan kaya gini lagi, aku masih mau kita sama-sama terus… aku nggak akan ninggalin kamu…”

Akhirnya, aku nerusin pacaran sama Rudi, dan beberapa tahun kemudian kami menikah. Sekarang Rudi udah jadi suamiku.

Seandainya cerita Bunga ini pertunjukan teater, gue serasa mau ngasih standing ovation.

Saat orang-orang lain memilih jalan ‘damai’ (baca: diam-diam) untuk menyelesaikan hubungan segi tiga, Bunga justru memilih untuk berterus terang – dengan resiko kehilangan dua-duanya.
Tapi Bunga yakin, sebuah kebohongan nggak akan mungkin diselesaikan dengan kebohongan lain . Solusi terbaik adalah kejujuran – dan kadang untuk bersikap jujur butuh nyali yang besar. Salute, you’ve got the guts, girl!

Sekedar referensi, buat kalian yang mungkin punya masalah serupa…

Foto gue pinjem dari worth1000

33 tanggapan untuk “[being nice for dummies] #0011: solusi terbaik buat kebohongan”

  1. salvadorkatz Avatar

    waw…salut salut….

    Suka

  2. darmasdt Avatar

    hehehe.. salut. tapi kok harus dipertemukan di satu kesempatan gitu ya. kan bisa aja dikasitau satu-satu secara terpisah. kalo dipertemukan di satu kesempatan gitu kan ada resiko lain, berantem, malu, dll. hehehe.. tapi, tulisan ini menginspirasi. makasiiii.. :):):):)

    Suka

  3. irrrr Avatar

    gimana klo dibalik. Rudi yang jadian duluan, apa kejadiannya juga sama yaah???pasti si steven-nya merasa sakit hati banget tuh, diduain diem2 selama 2 taun.::mencoba memandang dari sudut pandang lain::

    Suka

  4. andriedaniel Avatar

    buruan di buat sinetron..hihihihihi

    Suka

  5. beautterfly Avatar

    waw!!!keren tuh kalo dijadiin film…

    Suka

  6. radenmasrafael Avatar

    hmm….baru beberapa posting yg aku baca di blog iniaku masih terus terkesan dengan penataan blog yg begitu rapi spt ini, point dari ku 9.99 untuk skala 1 – 10selamat….

    Suka

  7. strangerintheworld Avatar

    bener” drama

    Suka

  8. khaniaicha Avatar

    OMG……masih ada cewe seperti Bunga..Gak nyangka ajah. you’re really gut gal…asal jangan di ulangin lagi. Secara kan Rudi dah di miliki seutuhnya *yaelaah bahasanya ^_^* alias dah jadi misua.

    Suka

  9. jomblo Avatar

    kalo sampe bunga yang asli baca ini, mohon maaf, gua cuman becanda Peaaacee 🙂

    Suka

  10. jomblo Avatar

    Bunga keluar dan mendapati Steven dan Rudi berpegangan tangan. Dengan kaca yang bermata-mata, steven bilang:”Bunga, kamu tau kan sipilis yang aku miliki itu? Aku dapetnya dari dia.” Kemudian keduanya meninggalkan bunga yang kelimpungan mencari pengobatan.

    Suka

  11. poetoegaul Avatar

    wah, kisahnya kweren

    Suka

  12. ibukomandan Avatar

    nggak salah juga kalo steven ngamuk2.. wong dia dibohonginya jauh lebih lama daripada bunga membohongi rudy.well, love works in mysterious way, right? walopun akan ada pihak yang tersakiti sekalipun..

    Suka

  13. ailtje Avatar

    wah..ini hampir kayak ceritanya temen aku, bedanya, temenku cowok dan dia dikadalin istrinya. Istrinya gak pernah cinta tapi mau nikah sama dia gara-gara patah hati……dunia memang kejam.

    Suka

Ada komentar?

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca