Kalo Psikolog ikut Psikotes (4/4): Naga dan Tukang Duku

Published by

on


Dragon

cerita sebelumnya:

Gue balik ke kelas, dan kembali disodori all-time classic: EPPS (Edwards Personal Preference Schedule). Ini adalah 225 pasangan kalimat yang harus dipilih, yang nantinya akan menunjukkan preferensi pribadi lo; antara lain apakah elo berambisi tinggi, senang membantu, senang berteman, dan lain-lain. Umumnya orang membutuhkan sekitar 30 menit atau lebih untuk mengerjakan tes ini. Gue, cukup 10 menit dengan hasil yang menunjukkan bahwa gue rajin bekerja, rela disuruh lembur, gemar membantu teman, rapi mengatur meja – pokoknya pegawai teladan.

Tes udah selesai gue isi semuanya, kertas belum diambil oleh petugasnya. Daripada bengong, ya gue mulai mencari kegiatan yang positif yaitu… menghitung dan menuliskan nilai skor tes gue sendiri. Maksudnya sedikit meringankan beban pekerjaan para petugasnya gitu loh. Kan enak udah langsung gue tulisin skornya sekalian. Eh,baru sampe bagian ke dua petugasnya lewat dan setengah shock ngeliat gue sibuk menghitung skor.

“Mas udah selesai ya?”
“Sudah Bu,” jawab gue sopan dengan wajah innocent.
“Ya udah kalau gitu lanjut ke tes berikut saja,” katanya dengan ekspresi rada tersinggung dan langsung merebut kertas gue. Padahal gue kan cuma ingin membantu.

Lembaran2 berikut yang sampai ke meja gue adalah: Wartegg Test dan 3 lembar kertas kosong. Wartegg Test adalah 8 kotak berisi sebuah simbol, dan kita harus meneruskan simbol-simbol tersebut hingga menjadi gambar yang utuh. Tiga kertas kosongnya untuk 3 tes proyeksi yang berbeda: “Draw A Person Test” (DAP) – tes menggambar orang, “Baum Test” – tes menggambar pohon, dan “House Tree Person Test” – tes menggambar rumah, pohon dan orang dalam satu kesatuan. Tes-tes ini adalah tes proyeksi, artinya dengan menganalisa coretan-coretan gambar, seorang psikolog bisa menarik kesimpulan tentang kepribadian seseorang. Tentunya psikolog yang bisa melakukan hal hebat seperti itu adalah psikolog yang telah senior, bukan TIPE SEPERTI GUE INI.

Wartegg, DAP dan Baum gue selesaikan secara baik dan benar. Berani taruhan iris kuping bahwa psikolog manapun yang menganalisanya akan menyimpulkan bahwa penggambarnya adalah orang yang percaya diri namun rendah hati, ramah terhadap tetangga, hidup normal dan teratur serta tentunya nggak gampang mau-an kalo ditawari pindah kerja.

Tapi pas mau bikin HTP… hmmmm… mulai kumat isengnya. Pastinya para ibu-ibu psikolog senior di ruang sebelah udah bosen liat gambar orang yang begitu-begitu aja, jadi… gimana kalo sekali-sekali gue hibur dengan gambar yang sedikit ‘beda’?

Pertama-tama gue buat gambar rumah. Rapi jali pake perspektif 2 titik hilang – sisa kursus waktu persiapan mau daftar masuk Fakultas Seni Rupa :-). Habis itu gue gambarkan 2 orang di depan rumah, lagi lari ketakutan. Lho, kenapa? KARENA RUMAHNYA LAGI DISERBU NAGA. Hehehe… iya, gue nggambar naga besoaaar… bertanduk 3 lagi menyembur rumah pake api yang keluar dari matanya. Trus pohonnya mana? Pohonnya ada di tangan naga, baru dicabut dari tanah dengan akar dan ada seekor monyet jatuh dari pohon. Selain monyet, di depan rumah juga gue gambarkan kucing, plus ada dandang lagi mental (kan ceritanya rumahnya meledak kena semburan naga). Sebagai sentuhan akhir, di sudut kanan bawah gue gambarkan ada kios penjual buah duku, lengkap dengan tulisan “DUKU PALEMBANG ASLI” plus abang penjualnya yang berpeci dan menawari orang lewat, “Dukunya pak…?”

naga_tukang_duku
Ini adalah replika dari gambar yang gue buat di psikotes. Replika ini muncul sebagai salah satu ilustrasi di buku Ocehan Si Mbot: Gilanya Orang Kantoran, tapi tentunya nggak berwarna.

Hmmm… kira-kira interpretasi apa yang dibuat ibu-ibu psikolog tersebut atas HTP test gue ya?

Sebagai kata akhir, sedikit info dan saran dari gue…

…buat para pengelola biro psikologi:

  • kalo someday nemu seorang psikolog di deretan peserta tes, prepare for the worst.
  • prepare for something even worse than the previous point kalo psikolog peserta tes tersebut gemar nge-blog.
  • secara umum, orang-orang yang sudah lulus S1 KEMUNGKINAN BESAR juga udah lulus SD.
  • sekarang udah banyak metode wawancara baru yang lebih eksak, dan judgement “TIPE ORANG SEPERTI ANDA” tidak tergolong sebagai metode yang populer di abad 21.
  • when you get older, you don’t automatically get smarter. Never think yourself as ‘smart’ just because you’re old.
  • Perang Dunia I udah lewat. Mari kita lupakan dan sambut lembaran baru.

…buat perusahaan yang lagi ngerekrut orang:

  • cek dan ricek biro psikologi langganan Anda. Mention “Army Alpha” and see their reaction. If you see any sign of excitement, discontinue the contract.

[tamat]
Gambar naga (yang jauh lebih keren dari gambar gue tadi siang) gue pinjem dari sini

48 tanggapan untuk “Kalo Psikolog ikut Psikotes (4/4): Naga dan Tukang Duku”

  1. mbot Avatar

    dhilicious said: Naga representasi dari apa sih Gung?….*penasaran.com*** Keren cerbung nya… heheheh, thanks for sharing.

    representasi dari otak iseng yang udah bete mikirin weekend terbuang hanya untuk ngerjain psikotest konyol… :-p

    Suka

  2. mbot Avatar

    kunyik said: KYAAAAA…..!!!!!The Best Journal Ever!!!!!Gak boleh disebutin yah, biro psikologinya apa?Huehehehehehe……

    -alfabet-three musketeers-anti-famous kecap / dry-cell battery brand… there, 3 clues for you 🙂

    Suka

  3. mbot Avatar

    p3n1 said: buset, deh, mas…trus hasilnya gimana?

    dengan sangat surprisenya, ternyata gue dipanggil lagi loh untuk tahap berikutnya. gue juga heran… :-))

    Suka

  4. dhilicious Avatar

    Naga representasi dari apa sih Gung?….*penasaran.com*** Keren cerbung nya… heheheh, thanks for sharing.

    Suka

  5. kunyik Avatar

    KYAAAAA…..!!!!!The Best Journal Ever!!!!!Gak boleh disebutin yah, biro psikologinya apa?Huehehehehehe……

    Suka

  6. p3n1 Avatar

    buset, deh, mas…trus hasilnya gimana?

    Suka

  7. fannykenyahayu Avatar

    mbot said: cuci cetak foto (secara kameranya jadul gitu) :-)))

    igh mas agung…itu kan tandanya mereka orang yg menghargai produk jaman dulu justru orang seperti mereka tuh yg hrs kita lestarikan…

    Suka

  8. mbot Avatar

    sirtub said: kalo orang kayak gue yang gak punya bakat menggambar, apa ada yang bisa dinilai kepribadiannya?

    nah untuk yang ini jawabannya ada di journal mbot.multiply.com/journal/item/352 🙂

    Suka

  9. mbot Avatar

    fannykenyahayu said: membantunya ndak tepat sasaran mas..hahahahaha, kalo dah diitungin ma mas agung ntar dia jd gak ada kerjaan dwong..

    lho kalo tesnya udah diitungin, dia kan bisa bantu cuci cetak foto (secara kameranya jadul gitu) :-)))

    Suka

  10. mbot Avatar

    agusdidin said: Gung… trus hasilnya gimana..?*penasaran*

    belum tau nih, gue juga penasaran… hehehe…

    Suka

  11. mbot Avatar

    xoclate said: trus, gambar rumah diserang naga dan tukang duku nya mana????

    sayangnya gambarnya ga boleh dibawa pulang :-p

    Suka

  12. saumyakavita Avatar

    HUAHAHAHAHA.. gw mati ucap lah 😉

    Suka

  13. sirtub Avatar

    guwa baca dari atas rada2 datar aja_secara_ gue juga udah pernah ditest kayak di atas (tapi gak tau nama-nama testnya), disuruh gambar orang dan sampe sekarang nggak pernah dipanggil lagitapi pas baca gambar naga, tukang duku palembang, dan monyet yang jatuh dari pohon, nggak bisa nahan ngakak heheheanyway, esensi dari test gambar itu apa sih?kalo orang kayak gue yang gak punya bakat menggambar, apa ada yang bisa dinilai kepribadiannya?

    Suka

  14. fannykenyahayu Avatar

    mbot said: Padahal gue kan cuma inginmembantu.

    membantunya ndak tepat sasaran mas..hahahahaha, kalo dah diitungin ma mas agung ntar dia jd gak ada kerjaan dwong..

    Suka

  15. agusdidin Avatar

    Gung… trus hasilnya gimana..?*penasaran*

    Suka

  16. xoclate Avatar

    trus, gambar rumah diserang naga dan tukang duku nya mana????

    Suka

  17. wahyu25 Avatar

    he he he …. keren … coba aja tunjukin blog ini ke perusahaan-perusahaan, mungkin aja ditawarin pekerjaan baru 😀

    Suka

  18. dawiecool Avatar

    hahahha….. abis dah ibu psikolog seniornya hehehe

    Suka

  19. mbot Avatar

    loopeen said: seterusnya aku serahin ke Pak Agung.psi 😛

    thank you trini atas jawabannya. ya bener spt apa kata trini, dan penjelasan lengkapnya bisa diklik di http://mbot.multiply.com/journal/item/352

    Suka

  20. mbot Avatar

    agungks said: *habis baca semua seri*trus hasil psikotestnya gimana? 🙂

    entahlah, namanya juga iseng2 berhadiah 🙂

    Suka

Ada komentar?

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca