enurut gue, "Mendadak Dangdut" (selanjutnya gue singkat MD aja ya) adalah kasus strategi pemasaran "jual buku novel adaptasi dulu sebelum filmnya tayang biar penonton tertarik" yang paling berhasil – minimal terhadap diri gue. Sejak baca bukunya gue langsung mikir "ini filmnya pasti lucuuu…"
Yang bikin gue penasaran ingin nonton bukan Titi Kamalnya. Ya ya ya, semua orang bilang Titi Kamal tampil "all-out" berani norak jadi penyanyi dangdut, tapi… sejujurnya sih, kalo boleh jujur lho ini, wajahnya Titi memang udah semi-dangdut kok. Jadi merubah dia jadi penyanyi dangdut nggak butuh effort yang terlalu besar. Yang bikin gue penasaran setelah baca bukunya adalah, "siapa sih pemeran Yulia, kakaknya Titi di film MD ini?"
Di bukunya Ninit, Yulia digambarkan sebagai kakak / manager / babu yang hidup tertindas oleh Petris, penyanyi kondang yang lagaknya sejuta. Dasar si Ninit emang paling bisa menggambarkan pemikiran-pemikiran tokoh Yulia sedemikian rupa sehingga pembaca jadi jatuh cinta sama tokoh tersebut. "Kasian amat sih kakak yang baik hati ini", demikian yang terlintas di pemikiran pembaca*
Dengan sangat telatnya, gue baru tau bahwa pemeran Yulia adalah Kinaryosih, model kondang itu. Selama ini gue memang kurang mengikuti perkembangan dunia permodelan, sehingga nggak ngeh kaya apa penampilan Kinaryosih di luar film MD ini. Tapi saat film mulai, gue jadi bertanya-tanya, "apa iya sih pemerannya seorang model?" Masalahnya yang tampil di layar bener2 seorang perempuan yang biasa – biasa aja, seorang kakak yang hidup di bawah bayang-bayang adiknya. Aduh pokoknya gue cinta mati deh sama tokoh Yulia ini, udah mana orangnya sabar, positive thinking, lembut hati… Begitu pulang dari bioskop gue langsung browsing around ingin liat kayak apa sih seorang Kinaryosih sebagai model dan… wakksss..
![]() |
|
|
sebagai model… |
…sebagai Yulia |
Kok beda banget yaaaa???
Wah berarti aktingnya emang beneran hebat deh si Kinaryosih ini. Salut!
Tema dasar dari film ini sebenernya sederhana banget, yaitu tentang seseorang yang jadi sadar makna orang lain buat dia, setelah mengalami sebuah situasi yang luar biasa. Kemasannya lah yang nggak biasa, bikin film MD terasa beda dibandingkan dengan film-film Indonesia yang udah ada. Ini baru namanya komedi situasi, kelucuan2 muncul karena reaksi normal seseorang terhadap situasi yang nggak normal.
Adegan terbagus menurut gue adalah saat si Yulia yang udah setengah frustrasi karena disalahin mulu sama si adik ngomong, "kenapa sih gue harus jadi kakak yang telanjur sayang banget sama elo?!" Sejak AADC, baru kali ini gue ketemu adegan yang nyaris-nyaris bikin gue terharu…
Oh iya, Titi Kamal juga tampil bagus sebenernya. Dia berhasil bikin gue sebel setengah mati liat tingkahnya yang sok resek itu, tapi hei… ini Titi Kamal. Ekspektasi orang terhadap dia emang udah tinggi. Beda sama Kinaryosih, yang dengan sukses bikin gue surprise dengan kualitas aktingnya.
Akhir kata, 4 bintang dari gue. Lima bintang gue simpen seandainya film ini bisa tampil utuh tanpa bukunya. Harus diakui, penonton yang nggak baca bukunya mungkin rada bingung ngeliat beberapa adegan yang muncul tanpa latar belakang yang cukup kuat. Untuk film ini, bukunya Ninit seolah-olah berperan sebagai cerita yang diangkat ke layar lebar, bukan sebaliknya.
Official website MD: http://www.sinemart.com/mendadakdangdut
Links tentang Kinaryosih:
- Galeri foto Kinaryosih dari kapanlagi.com
- Kinaryosih: "biasa banget pakai baju tipis" dari kompas.com
- Kinaryosih foto sensual atas izin ibu dari detikhot.com
- Kinaryosih model 15 juta? dari riau pos online
- Kinaryosih: pacarnya sekarang lebih oke! dari kafegaul.com
- Kinaryosih sayang adik dari kompas cyber media
- Kinaryosih rajin keramas dari kompas cyber media
- Kinaryosih dan Karenina no comment soal model 15 juta dari Sinar Indonesia Baru
- Biografi Kinaryosih dari indosinema.com
- …ada yang mau nambahin?
*taelah… sok tau banget ya gue, sok mewakili pemikiran seluruh pembaca buku MD. Biarin deh.


Tinggalkan Balasan ke nadnuts Batalkan balasan