Beberapa hari lalu, pas lagi mau ngambil minum, beberapa orang yang lagi ngerubung di sebuah kubikel manggil.

“Gung, tahun ini kan kita mau bikin kontes sales tingkat nasional, tapi belum nemu namanya. Minta ide dong, nama kontes yang catchy, gampang diinget,” kata salah satu dari mereka.

“OK, gue mikir dulu,” jawab gue sambil melanjutkan perjalanan ke dispenser.

Beberapa menit kemudian, terbukti kebenaran nasehat orangtua bahwa air putih baik bagi kesehatan.

Buktinya gue langsung dapet ide.

“Gue tau namanya apa,” kata gue pas balik ke kubikel mereka, “Kontes nasional, kan? Yang paling pas ya KONTAL.”

“Ih, jorok!”

“Loh, apanya yang jorok? Di bahasa Jawa, kontal itu artinya ‘mental’. Cocok untuk nama kontes sales; mementalkan para juara ke puncak prestasi. Bagus kan?”

“Amit-amit, lu serius dong.”

“Serius ini.

Bayangin: kita luncurkan kontes nasional 2014 dengan nama KONTAL 2014. Gue jamin 100% semua salesman kita di seluruh Indonesia akan inget nama kontesnya. Kalaupun, ini kalaupun ya, ada yang lupa, pasti temennya akan segera mengingatkan.

“Kontes kita tahun ini namanya apa ya? Lupa-lupa inget.  Depannya kon… kon…”

“KONTAL mas, KONTAL!”

Gue yakin kontes ini akan menyulut semangat juang seluruh sales team.

“Rekan-rekan, selamat! Kita berhasil menjadi juara Kontal bulan ini! Mari kita pertahankan hingga akhir tahun! Jangan sampai Kontal kita direbut tim lain! Setuju?”

“Setuju Mas, sebab kalau iya kasihan istri saya…”

Ngomong-ngomong soal istri, Kontal juga akan berdampak positif bagi para salesman jomblo. Berkat menjadi juara di KONTAL, mereka akan segera dikerumuni banyak gadis,

“Mas, denger-denger juara Kontal, ya?” (sambil ngedip-ngedip manja)

Walaupun kalau hubungan berlanjut ke perkawinan, mungkin aja timbul kekecewaan.

“Perasaan dulu ngakunya juara Kontal, taunya kok cuma segini. Nggak kebayang segimana yang nggak juara…”

Jangan lupa juga bahwa setiap program yang berskala nasional harus disahkan lewat Memo Manajemen Khusus – disingkat MMK. Proses persetujuannya mungkin akan menarik diikuti.

“Pak Direktur minta agar Kontal segera disiapkan MMK-nya biar bisa cepet masuk.”

atau

“Coba cek lagi, di MMK yang terakhir, Kontal udah masuk belum?”

“Belum, masih ketahan di sekretarisnya.”

“Buset, udah 2 hari masih ketahan? Nggak ngilu tuh?”

Yang jelas, siapapun yang bertugas mengetik MMK Kontal pasti akan menghabiskan waktu lebih lama – demi menghindari salah ketik.

Tapi inget ya, jangan sampai kita bikin Kontes Online… kurang enak kalo disingkat…”

“Tuh kan jorok!”

“…singkatannya jadi KonLine, kan kurang catchy, gitu loh…”