[review] Star Trek: Into Darkness

poster star trek into darkness

 

Ini dia, salah satu film yang gue tunggu-tunggu di tahun 2013 ini! Setelah puas nonton Star Trek keluaran tahun 2009, gue cukup harap-harap cemas nunggu apakah JJ Abrams mampu mengulang sukses menggarap Star Trek jadi tontonan yang seru.

Formasi pemeran utamanya masih sama dengan film sebelumnya. Keputusan yang bagus karena masing-masing udah pas dengan karakter yang diperankannya. Yang beda adalah hubungan antara Kirk dan Spock di film ini nampak makin jauh dari ‘pakem’. Di sini digambarkan Kirk dan Spock sering cek-cok karena kepribadian mereka yang bertolak belakang. Bagusnya: di beberapa bagian lumayan menyegarkan dan mengundang tawa penonton. Jeleknya: resep yang sama udah keseringan dipake di film Hollywood lainnya.

Penjahatnya diperankan oleh Benedict Cumberbatch, seorang aktor kelahiran Inggris. Entah kenapa Hollywood demen banget masang penjahat berlogat Inggris atau Eropa. Contohnya film Die Hard 1 2 3, James Bond yang ‘The World is not Enough’, bahkan Lion King pun tokoh jahatnya (Scar) diisi oleh Jeremy Irons – aktor Inggris. Mungkin karena orang Eropa terkesan dingin dan kejam. Mungkin juga karena orang Amerika nggak mau kelihatan jahat. Yang jelas di film ini penjahatnya sakti banget, bahkan bisa bertahan dari jurus Vulcan Nerve Pinch yang ampuh itu.

Di film ini juga ada Peter Weller, yang tahun 80-an kondang sebagai Robocop 1 dan 2 tapi seringan cuma kelihatan dagunya doang, di film ini akhirnya dapet kesempatan nampang dengan seluruh wajah.

Sedangkan buat penonton lelaki yang merasa kehadiran Zoey Saldana masih kurang nendang, jangan kuatir, ada Alice Eve sebagai penyejuk mata. Dia muncul juga di trailer film ini, dan walau porsinya di trailer tersebut hanya 3 detik tapi kayaknya cukup berkesan bagi para penonton. Kalo nggak percaya, ketik deh keyword “Alice Eve Star Trek Into Darkness” trus search di Google Image. Hasil pencariannya akan didominasi oleh adegan 3 detik yang gue maksud :-p

Ceritanya ada pemberontak di dalam organisasi Starfleet yang menebar teror lewat bom dan menyerang para pimpinan, lantas kabur ke planetnya kaum Klingon. Kirk CS lantas ditugasi mengejar orang itu dalam sebuah misi nggak resmi, karena hubungan politik antara Kekaisaran Klingon dengan Federasi Planet lagi memanas. Selanjutnya ada beberapa kejutan yang nggak seru kalo gue ceritain di sini. Yang jelas, cerita film ini berhubungan dengan cerita salah satu film Star Trek versi layar lebar di era 80an. Tapi berhubung di Star Trek yang tahun 2009 JJ Abrams udah bikin fondasi bahwa alur ceritanya mengikuti alur alternatif akibat adanya time traveling, maka jangan protes kalo Star Trek versi JJ Abrams nggak sepenuhnya klop dengan pakem Star Trek yang 80-an tadi itu.

Yang sangat melegakan, Star Trek Into Darkness masih menyuguhkan adegan perang-perangan yang seru, plus porsi ngelawaknya Simon Pegg sebagai Scotty pun diperbanyak. Pokoknya menghibur, lah!

Kalo pun ada yang mengganggu adalah masih banyaknya lens flare, yang tadinya nggak gue sadari tapi setelah nonton video parodi berikut ini bikin gue “iya juga ya”.

Long live and prosper!

16 comments


  1. Hal yang menarik dari Into Darkness sebagai alternate reality dari Wrath of Khan adalah “alternate reality”-nya. Ada yang memperhatikan ga adegan Kirk “mati” karena radiasi? Di “Wrath of Khan” justru Spock yang “mati” dan dihidupkan lagi di Star Trek III (Search for Mr Spock). Mungkin karena dah kebaca bahwa Kirk harus hidup lagi, seperti Spock di prime reality, bedanya JJ Abrams buru-buru menghidupkan kembali Kirk di Into Darkness, yang menurut gue agak mengganggu plot, sebenarnya. 2/3 plot awal, sangat gue suka, karena benar-benar ga ketebak sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi, bak misteri konspirasi gitu. 1/3 terakhir judulnya adalah Khan itu memang makhluk sadis luar biasa deh dan dualisme gaya kepemimpinan Kirk dan Spock. Nah, plot “menghidupkan” Kirk bener2 dipaksa nyempil gitu aja, membuat klimaksnya berasa anti klimaks.


    1. Wah gue nggak kepikiran bandingin sama wrath of khan… udah lupa ceritanya. Pengamatan yang super sekali Fan !


  2. Kalau dari segi cerita, sebenarnya “Star Trek Into Darkness” ini adalah alternate reality dari film kedua Star Trek jaman dulu: “The Wrath of Khan”. Kalau gw bandingkan dengan prime reality-nya, film besutan ini lebih dangkal. Tapi… secara aksi, film ini lebih seru memang.

    Dan… menurut gw, Benedict Cumberbatch lebih keren daripada Ricardo Montalban 🙂 Lebih berasa “dingin” dan “augmented”-nya 🙂


    1. gue sendiri lebih suka penggarapan star trek ala jj abrams ini, nggak serasa dengerin kuliah fisika soalnya 🙂


    1. coba buka postingannya, dikiri atas itu kayak ada bintang gitu. tapi kayaknya itu menilai postingannya deng.. hahaha