Malam ini udah ngetik 2 posting, masukin ke scheduler, siap-siap tidur, eh nemu video gila ini. Nggak jadi deh. Percuma, maksain tidur juga nggak akan bisa.
Kalian mungkin udah pernah nonton video yang ini, yang konon dibuat oleh sekumpulan pendukung Jokowi. Lagunya One Direction diplesetkan dan diganti kata-katanya dengan harapan terciptanya Jakarta Baru kalo dipimpin oleh Jokowi dan Basuki.
Nah, kelihatannya dari kubu seberang ‘panas’ lihat video itu dan berusaha bikin video tandingan berjudul “Gadis Kotak-Kotak”. Tadinya sih videonya mau gue embed di sini, apa daya oleh sang empunya fitur embed dinonaktifkan. Buat yang penasaran kayak apa videonya tapi males buang-buang pulsa untuk streaming, di posting ini gue akan deskripsikan videonya, adegan demi adegan.
Ini dia judulnya, “Gadis Kotak-Kotak”
Video diawali dengan suasana sekolah (SMU) lalu spanduk tentang pendidikan dasar gratis.Abis itu muncul layar status FB yang lagi diupdate dengan ajakan bolos untuk ikut kampanye yang ada bayarannya.Nah ini dia, penggambaran kampanye bayaran. Mereka berteriak-teriak “Jokowi – Ahok! Jakarta Baru!” Dilakukan oleh 7 anak SMA. Di jalan yang sepi.Seusai ‘kampanye’, ketujuh anak SMA itu istirahat di pinggir jalan. Ini dia si gadis kotak-kotak, yang (kelihatannya) adalah pelaku update status FB di awal video. Sambil berdiri di pinggir jalan dia memperhatikan pembangunan jalan di kejauhan dan melontarkan komentar sinis, “Lihat apa yang ada di depan kita! Serakahnya pembangunan yang sedang berjalan.”Komentar sinis tadi ditanggapi oleh temannya (yang kalau ditilik dari gaya rambutnya seharusnya adalah pamannya) dengan “Tapi skala pembangunan itu, manfaatnya begitu besar buat semua orang!”
Gadis kotak-kotak menukas omongan temannya dengan “Gue mau Jakarta yang baru, yang nggak nyengsarain warganya!” Temannya menanggapi lagi dengan “Nyengsarain gimana, gue makin nggak ngerti deh!” Mereka akhirnya bertengkar, gadis kotak-kotak ngambek dan pulang.Di rumah ia disambut seorang ibu-ibu dengan omelan “Kamu seharusnya sekolah, bukannya ikut pertemuan yang nggak jelas. Kamu seharusnya bersyukur udah disediakan sekolah gratis (oleh PEMDA DKI).” Setelah itu ibu ini setengah mengancam, “Apa kamu mau ibu pulangkan ke Solo?” Di titik ini gue tersadar, rupanya ini bukan ibunya, melainkan majikannya. Habis, siapa lagi yang suka ngancam mulangin orang ke kota asal kalo bukan majikan?Gadis kotak-kotak tertunduk dan menyesal. Menyesal atas apanya? Nah itu dia pertanyaan besarnya.Sebagai tanda penyesalan, gadis kotak-kotak membuang kemeja kotak-kotak ke tempat sampah. Untuk menegaskan bahwa itu adalah tempat sampah, ada tulisannya terpampang “TEMPAT SAMPAH”.Setelah itu mereka berpelukan. Mungkin saat berpelukan itu si gadis berbisik, “ah ibu sok ngancem mulangin saya. Kemarin saya tinggal mudik seminggu aja udah ubanan.”Video ditutup dengan sebuah pesan. Nampaknya inilah ungkapan hati dari para pemeran video ini, yang menyesal telah tampil di dalamnya.
Kubu Foke kayaknya memang berbakat menghimpun orang-orang yang seharusnya membantu meningkatkan elektabilitas, tapi ulahnya malah jadi bumerang yang bikin malu. Tempo hari, kasus Rhoma Irama. Sekarang, video ini.
Kalo video ini diibaratkan sebagai jurus silat untuk menyerang kepada Jokowi – Ahok, nampaknya pesilatnya lagi keserimpet kaki sendiri, kepeleset, masuk got, abis itu salah urat. Pesannya gak jelas, aktingnya nggak meyakinkan, dan yang lebih kasihan lagi: malah jadi lucu tanpa ada niatan ngelucu.
Tapi nggak papa. Masih ada waktu seminggu lebih. Ayo bikin video lagi. Tapi kali ini yang serius ya, jangan bercanda kayak gini ah.
kan dananya lebih besar, mestinya bisa dong hired producer dan talents lebih mahal hhehehe.. jadi males banget sama foke. *mulai buka2 video jokowi yg lain
haha …
Ide menerangkan adegan demi adegannya itu loh yang patut diacungi jempol. Sangat berguna untuk masyarakat yang lagi susah konek ke internet (baca: saya) yang kalo liat youtube enjrut enjrut nggak kelar-kelar.
Tinggalkan Balasan ke Ailtje Batalkan balasan