Sebagaimana pernah gue ceritain di sini, kerjaan gue di kantor (selain nungguin kapan waktu makan siang dan kapan waktu pulang) adalah bikin bulletin internal. Isinya informasi seputar kebijakan kantor, diolah sedemikian rupa biar gampang dimengerti. Selain itu juga artikel motivasi, alias kata-kata bullshit yang bertujuan bikin orang semangat kerja.
Inspirasi dari tulisan bullshit kali ini datang waktu gue lagi browsing 9gag.com dan nemu gambar ini:
maka terciptalah artikel berikut, sebuah ABUMP = Artikel Bullshit Untuk Mata Pencaharian. Selamat menikmati, semoga bermanfaat.
Armstrong
Ada dua orang Armstrong yang menempati ruang khusus di hati rakyat Amerika. Keduanya berjasa, telah terbukti komitmennya, dan menunjukkan keberanian yang menginspirasi banyak orang. Namun, kisah mereka memiliki akhir yang berbeda.
Yang pertama adalah Neil Armstrong, astronot Amerika. Sebagai orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan, namanya kondang ke seantero jagad. Sebuah prestasi luar biasa yang sebenarnya hanya puncak dari kerja keras yang dibangun sejak lama.
Neil yang mengantongi lisensi pilot di usia 15 tahun ini turut bertempur di Perang Korea sebagai pilot Angkatan Laut. Puluhan misi berbahaya berhasil dijalankannya, sehingga ia dianugerahi sejumlah medali.
Seusai perang, Neil bekerja sebagai test-pilot. Sebuah pekerjaan yang berbahaya, karena tugasnya menguji coba pesawat-pesawat eksperimental yang belum jelas faktor keamanannya. Neil selamat menjalani pekerjaannya ini dan mengumpulkan 2.400 jam terbang dalam 3 tahun.
Prestasi Neil di bidang kedirgantaraan melambungkan namanya hingga dipercaya memimpin misi Apollo 11. Ia akhirnya menjadi orang pertama di dunia yang berjalan di bulan, 20 Juli 1969.
Neil kembali ke bumi sebagai seorang pesohor. Ia kebanjiran surat penggemar dan permintaan tanda tangan. Neil berusaha memenuhi semuanya secara gratis. Belakangan, Neil menemukan sebagian orang menjadikan surat dan benda-benda yang ditandatanganinya sebagai komoditas yang dijual mahal. Ia pun marah karena merasa telah dikomersialisasikan tanpa izin. Neil menyeret mereka ke pengadilan, dan menuntut denda besar. Apakah Neil kemaruk harta? Rupanya tidak. Seluruh uang yang diterimanya disumbangkan kepada yayasan sosial!
Setelah melewatkan masa tua yang tenang, tanggal 25 Agustus 2012 sumbatan di pembuluh arteri menghantarkan Neil Armstrong ke akhir hayatnya.
Kebetulan, bulan Agustus 2012 juga bulan yang cukup penting bagi Armstrong yang satunya lagi, Lance Armstrong. Ia adalah satu-satunya pembalap sepeda di dunia yang berhasil memenangkan Tour de France, ajang perlombaan sepeda bergengsi, 7 kali berturut-turut. Namun bukan hanya prestasi olah raganya yang menjadikan Lance sosok inspiratif.
Menjelang ulang tahunnya yang ke 25, ia didiagnosa mengidap kanker yang telah menyebar ke perut, paru-paru dan otak. Batuknya pun sudah dinodai darah. Saat menyarankan kemoterapi, dokter diam-diam pesimis dengan kondisi Lance.
Lance tidak menggubris pesimisme dokter dan serius berobat selama dua tahun, hingga dinyatakan sembuh. Ia langsung kembali berlatih, dan memulai rangkaian kemenangannya di Tour de France. Sejak tahun 1999 hingga tahun 2004, Lance tidak pernah absen menyabet gelar juara.
Lance menginspirasi banyak orang karena keberhasilannya mengalahkan kanker ganas. Lewat Yayasan Livestrong yang didirikannya, ia berkeliling dunia menghimpun dana, menemui pasien-pasien kanker, dan menebarkan semangat untuk terus berjuang.
Di sisi lain, prestasi Lance dibayangi isu tak sedap: doping. Sejak tahun 1999, ia dituding menggunakan obat-obatan terlarang untuk mendongkrak performa fisiknya. Lance membantah, dan hasil tesnya pun selalu negatif. Walaupun demikian, pihak pengawas tidak berhenti mengumpulkan bukti.
Bulan Agustus 2012, USADA (United States Anti Doping Agency) dan WADA (World Anti Doping Agency) akhirnya punya cukup bukti untuk menyimpulkan: Lance memang positif menggunakan doping. Tidak hanya itu, ia juga terbukti menyuap oknum-oknum pengawas. Itulah rahasianya mengapa hasil tesnya selalu negatif. Hakim mencopot 7 gelar Tour de France dari Lance, serta melarangnya bertanding secara profesional di cabang olah raga manapun seumur hidupnya.
Kita semua ingin menjadi yang terbaik, dipuji dan dihargai. Sayangnya, terkadang kita terlalu terpaku pada tujuan, namun lalai memperhatikan jalan mana yang kita tempuh. “Ada banyak jalan menuju Roma,” kata pepatah. Demikian pula dengan prestasi: ada jalan berat lewat perjuangan yang jujur, ada pula jalan mudah lewat kebohongan. Sekilas hasilnya nampak sama: prestasi, pujian, dan penghargaan.
Bedanya adalah, prestasi lewat jalan kebohongan sebenarnya hanyalah sebuah ilusi yang sewaktu-waktu akan pergi – dengan cara yang menyakitkan.
Kisah Neil dan Lance semoga mengingatkan kita bahwa seberat apapun jalan kejujuran menuju prestasi, masih lebih ringan – dan jauh lebih mulia – daripada harga yang harus dibayar untuk sebuah ilusi.
apa dia ngedopping karena sakit?
Kalo dr segi pengobatan penyakit, kayaknya nggak terkait langsung ya. Kan dia udah dinyatakan sembuh sebelum mulai ngedoping. Tp mgk dia merasa performanya gak sebaik sebelum sakit jd merasa perlu pake doping. Ini dugaan gue lho. Kalo tanya ke orangnya sih smp skrg blm ngaku udah pake doping.
tapi ya kalau dipikir2, misalnya ada orang lain ada di posisi lance armstrong dan didoping, belum tentu juga lho bisa menang tourdefrance 7 kali 😀
Iya. Lance latihannya edan, bs 12 jam sehari di area pegunungan. Atau jgn2 tanpa doping pun sbnrnya dia bs menang. kl kasusnya kaya gitu, sayang bgt ya?
poto yang di 9gag itu memang maksudnya kan buat humor ya, tapi liatnya miris. Perjuangan Lance lawan kanker itu inspiratif sekali…liat jadi olok2an bikin miris liatnya ternyata…
mungkin yang bikin posting di 9gag itu kecewa karena tadinya sempet mengidolakan Lance. Yah, pastinya banyak orang merasa kayak gitu juga.
harus gw akui bahwa gw adlh penggemar Lance Amstrong sblm do’i ketahuan doping….
Gue juga. Inspiratif bgt sosoknya, sebenernya
Wow 2 amstrong yg beda 180 derajat. Ulasan yg sangat menarik mas. Matur suwun
Sama2, smg bermanfaat 🙂