Beginilah Cara Membuat Video Viral… yang Kacrut

Published by

on


Malam ini udah ngetik 2 posting, masukin ke scheduler, siap-siap tidur, eh nemu video gila ini. Nggak jadi deh. Percuma, maksain tidur juga nggak akan bisa.

Kalian mungkin udah pernah nonton video yang ini, yang konon dibuat oleh sekumpulan pendukung Jokowi. Lagunya One Direction diplesetkan dan diganti kata-katanya dengan harapan terciptanya Jakarta Baru kalo dipimpin oleh Jokowi dan Basuki.

Nah, kelihatannya dari kubu seberang ‘panas’ lihat video itu dan berusaha bikin video tandingan berjudul “Gadis Kotak-Kotak”. Tadinya sih videonya mau gue embed di sini, apa daya oleh sang empunya fitur embed dinonaktifkan. Buat yang penasaran kayak apa videonya tapi males buang-buang pulsa untuk streaming, di posting ini gue akan deskripsikan videonya, adegan demi adegan.

gadis_kotak_kotak_01
Ini dia judulnya, “Gadis Kotak-Kotak”

 

gadis_kotak_kotak_02
Video diawali dengan suasana sekolah (SMU) lalu spanduk tentang pendidikan dasar gratis.
gadis_kotak_kotak_03
Abis itu muncul layar status FB yang lagi diupdate dengan ajakan bolos untuk ikut kampanye yang ada bayarannya.
gadis_kotak_kotak_04
Nah ini dia, penggambaran kampanye bayaran. Mereka berteriak-teriak “Jokowi – Ahok! Jakarta Baru!” Dilakukan oleh 7 anak SMA. Di jalan yang sepi.
gadis_kotak_kotak_05
Seusai ‘kampanye’, ketujuh anak SMA itu istirahat di pinggir jalan. Ini dia si gadis kotak-kotak, yang (kelihatannya) adalah pelaku update status FB di awal video.  Sambil berdiri di pinggir jalan dia memperhatikan pembangunan jalan di kejauhan dan melontarkan komentar sinis, “Lihat apa yang ada di depan kita! Serakahnya pembangunan yang sedang berjalan.”
gadis_kotak_kotak_06
Komentar sinis tadi ditanggapi oleh temannya (yang kalau ditilik dari gaya rambutnya seharusnya adalah pamannya) dengan “Tapi skala pembangunan itu, manfaatnya begitu besar buat semua orang!”

 

 

gadis_kotak_kotak_12
Gadis kotak-kotak menukas omongan temannya dengan “Gue mau Jakarta yang baru, yang nggak nyengsarain warganya!” Temannya menanggapi lagi dengan “Nyengsarain gimana, gue makin nggak ngerti deh!” Mereka akhirnya bertengkar, gadis kotak-kotak ngambek dan pulang.
gadis_kotak_kotak_07
Di rumah ia disambut seorang ibu-ibu dengan omelan “Kamu seharusnya sekolah, bukannya ikut pertemuan yang nggak jelas. Kamu seharusnya bersyukur udah disediakan sekolah gratis (oleh PEMDA DKI).” Setelah itu ibu ini setengah mengancam, “Apa kamu mau ibu pulangkan ke Solo?” Di titik ini gue tersadar, rupanya ini bukan ibunya, melainkan majikannya. Habis, siapa lagi yang suka ngancam mulangin orang ke kota asal kalo bukan majikan?
gadis_kotak_kotak_08
Gadis kotak-kotak tertunduk dan menyesal. Menyesal atas apanya? Nah itu dia pertanyaan besarnya.
gadis_kotak_kotak_09
Sebagai tanda penyesalan, gadis kotak-kotak membuang kemeja kotak-kotak ke tempat sampah. Untuk menegaskan bahwa itu adalah tempat sampah, ada tulisannya terpampang “TEMPAT SAMPAH”.
gadis_kotak_kotak_10
Setelah itu mereka berpelukan. Mungkin saat berpelukan itu si gadis berbisik, “ah ibu sok ngancem mulangin saya. Kemarin saya tinggal mudik seminggu aja udah ubanan.”
gadis_kotak_kotak_11
Video ditutup dengan sebuah pesan. Nampaknya inilah ungkapan hati dari para pemeran video ini, yang menyesal telah tampil di dalamnya.

Kubu Foke kayaknya memang berbakat menghimpun orang-orang yang seharusnya membantu meningkatkan elektabilitas, tapi ulahnya malah jadi bumerang yang bikin malu. Tempo hari, kasus Rhoma Irama. Sekarang, video ini.

Kalo video ini diibaratkan sebagai jurus silat untuk menyerang kepada Jokowi – Ahok, nampaknya pesilatnya lagi keserimpet kaki sendiri, kepeleset, masuk got, abis itu salah urat. Pesannya gak jelas, aktingnya nggak meyakinkan, dan yang lebih kasihan lagi: malah jadi lucu tanpa ada niatan ngelucu.

Tapi nggak papa. Masih ada waktu seminggu lebih. Ayo bikin video lagi. Tapi kali ini yang serius ya, jangan bercanda kayak gini ah.

15 tanggapan untuk “Beginilah Cara Membuat Video Viral… yang Kacrut”

  1. solitairepandemonium Avatar

    ini video ala foke nya dibuat amatiran banget ya hahahahaha… sementara si one direction keren “kampanye”nya lebih profesional gitu

    Suka

    1. mbot Avatar

      Yg bikin one direction itu ‘kebetulan’ memang production house. Tp terlepas dr segi teknis, yg ini idenya memang gak jelas abis.

      Suka

    2. solitairepandemonium Avatar

      kan dananya lebih besar, mestinya bisa dong hired producer dan talents lebih mahal hhehehe.. jadi males banget sama foke. *mulai buka2 video jokowi yg lain

      Suka

  2. vinarevi Avatar

    haha …
    Ide menerangkan adegan demi adegannya itu loh yang patut diacungi jempol. Sangat berguna untuk masyarakat yang lagi susah konek ke internet (baca: saya) yang kalo liat youtube enjrut enjrut nggak kelar-kelar.

    Suka

    1. mbot Avatar

      Sekalian antisipasi kalo videonya dihapus sama pembuatnya akibat malu 🙂

      Suka

  3. Desi Anita Avatar

    xixixi krik..krik..

    Suka

    1. mbot Avatar

      🙂

      Suka

  4. vachzar Avatar
    vachzar

    saya nyesel baca post ini. ngakak gak ketulungan. apalagi nonton videonya langsung :))
    kasih link videonya donk om mbot.

    Suka

    1. mbot Avatar

      Itu linknya ada di bagian pengantar, di tulisan “Gadis Kotak-Kotak” itu kl diklik akan membuka halaman video aslinya.

      Suka

  5. Yenni Avatar
    Yenni

    Kok gak bisa diliat videonya…. 😦 *pengin-liat-akting-garing*

    Suka

    1. mbot Avatar

      Nggak bisanya kenapa?

      Suka

  6. pipitta Avatar

    ngakak abis baca deskripsinya yang “mbot banget” 🙂
    sepertinya video ini dibuat dengan budget minim yah 😛

    Suka

    1. mbot Avatar

      Bukan cuma budget yg minim. Idenya juga.

      Suka

  7. Ailtje Avatar

    Indeed, penyesalah selalu datang belakangan. Sekarang orang Jakarta udah nyesel pernah milih Kumis….

    Suka

    1. mbot Avatar

      Dan mgk akan smakin nyesel stlh nonton video ini

      Suka

Ada komentar?

Previous Post
Next Post

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca