Beberapa minggu (atau bulan, ya? – mulai sering kehilangan orientasi waktu gini) yang lalu gue jenguk seorang teman melahirkan. Setelah pertanyaan standar seperti berat dan panjang bayi berapa, lahir normal atau cesar, dan ASI keluar atau enggak, topik obrolan beralih ke mahalnya biaya melahirkan di rumah sakit. Sebuah rumah sakit terkenal memasang tarif persalinan normal menginap 3 hari 2 malam sebesar 25 (yak betul, DUA PULUH LIMA) JUTA. Kalo pake operasi, tambah 15 juta lagi alias jadi 40 (EMPAT PULUH) JUTA. Masih kurang nendang? Lu juga bisa melahirkan di kamar Super VIP dengan biaya tembus 3 digit alias 100 (SERATUS) JUTA seperti ibu seleb yang satu ini. Hu to the An to the Jret!
Gue mikir, kira-kira layanan macam apa sih yang disediakan sampe ‘tega’ pasang tarif setinggi itu? Kamar luas? Makanan dimasak oleh chef? Hotel bintang 5 di Jakarta, rate per malamnya kira-kira 5 jutaan. Nginep 3 hari 2 malam kan cuma 10 juta. OK deh, kali ibunya betah, jadi nambah semalem lagi. Cuma abis 15 juta. Trus yang 85 juta buat bayar apanya ya?
Kalo menurut gue, rumah sakit bersalin boleh-boleh aja pasang tarif mahal asalkan mereka sanggup ngasih fasilitas kayak gini:
1. Guest Relationship Officer
Udah jadi kesepakatan umum bahwa pasien kelas VIP atau lebih tinggi boleh dijenguk kapan aja tanpa dibatasi jam kunjungan. Akhirnya tamu datang di jam yang sesuai dengan kenyamanan udel mereka masing-masing. Kalopun dicegat satpam, biasanya beralasan, “Saya udah ditunggu, saya ini tamu dari luar kota.” Padahal dia belum tentu ditunggu, dan udah pasti bukan dari luar kota.
Guest Relationship Officer solusinya.
Para ibu melahirkan nggak perlu buang-buang energi untuk menyambut tamu, karena begitu tamu dateng, mereka akan disambut seorang mbak-mbak dengan sapaan kurang lebih:
“Selamat datang di kamar bersalin Ibu Yanti! Mohon maaf sekali, Ibu Yanti belum dapat menemui Anda. Sambil menunggu, silakan membaca brosur ini. Di dalamnya ada informasi tentang berbagai pertanyaan standar yang biasanya Anda tanyakan, seperti berapa berat dan panjang bayi, kapan pecah ketuban, bayi mirip siapa, dan sebagainya. Kalau masih kurang jelas, silakan tanyakan kepada saya!”
2. Drama Reka Ulang
Kadang beberapa tamu ingin informasi yang jauh lebih detil ketimbang data bayi. Mereka ingin tau seperti apa suasana di kamar bersalin, bayinya langsung nangis atau enggak, dan sejenisnya. Untuk menjawabnya, rumah sakit bersalin super VIP harus menyediakan fasilitas drama reka ulang. Jadi begitu para tamu berdatangan, mereka langsung disuguhi tontonan drama reka ulang proses kelahiran, diperankan oleh model profesional. Dengan tambahan sejumlah biaya, drama dapat dikemas dalam bentuk drama musikal, dengan iringan musik orkestra pimpinan Addie MS. Tentunya agar terkesan lebih elegan, drama reka ulang akan dinarasikan oleh Maria Oentoe, ala bioskop 21: “Bukaan 10 telaKH terjadi… Para penonton agar bersiap menyaKHsiKHAN KHElahiran bayi, sebentar lagi…”
3. Gift Advisor
Kadang orang suka kurang kreatif milih kado untuk ibu melahirkan. Setelah rombongan tamu datang, rata-rata ibu melahirkan akan punya 12 tas bayi, 24 alat makan bayi, dan 31 mainan gigit-gigitan bayi. Tentunya hal ini akan kurang berkesan dan mubazir, apalagi bagi para pasien super VIP yang pada dasarnya udah punya segalanya. Untuk mengatasi hal tersebut, setiap tamu yang datang akan disambut oleh Gift Advisor:
“Selamat datang, saya lihat Anda membawa kado untuk Ibu Yanti, ya? Boleh saya buka? Yak… sayang sekali, sampai tadi siang sudah ada 5 tamu yang ngasih kado tas bayi. Dan kebetulan semuanya bermerk, tidak seperti kado Anda ini. Jadi, saran saya, lebih baik kado ini Anda bawa pulang lagi, dan ganti dengan kado lain yang lebih kreatif. Di lobby ada toko peralatan bayi, tapi kalau Anda tidak ingin repot, Anda bisa juga membeli langsung dari saya. Menerima pembayaran tunai, debit, maupun credit card.”
4. Stunt Baby
Kadang para tamu suka nggak tau diri ya, abis ngupil, garuk-garuk pantat, atau ngorek-ngorek sampah, belum cuci tangan, udah mau gemes-gemes bayi. Ini kan berbahaya bagi kesehatan bayi. Untuk itu, rumah sakit dengan layanan super VIP menyediakan Stunt Baby alias bayi pengganti. Jadi bayi asli yang baru lahir disembunyikan di ruang yang aman dan steril, sementara untuk menyambut tamu disediakan bayi pengganti. Toh bayi kan tampangnya sama semua. Walaupun bayi yang dipajang bukan bayi yang asli, pasti akan ada pengunjung yang berkomentar, “Wah, hidungnya mirip bapaknya yaaa…” atau “Matanya itu lho, mata ibunya banget!”
.Gimana, para rumah sakit bersalin elit, ada yang sanggup menyediakan 4 layanan ini?
🙂
🙂
toss!
Hahaha edan!! Orkestra di rumah sakit berisik kali!Soal kado bener juga, disini banyak yang malu atau gak enak hati. Anggapannya gak sopan kalau ngasih list. Biasanya aku ke teman2 deket ngasih list dan suruh mereka milih, mau apa. Biar nggak mubazir dan Ibunya seneng karena dapat yang emang dimauin.
wah gift advisor butuh bgt tuh…wakakakkk
numpang mampir ya… hahha postingan kocak nih..yang gift advisor tuh kocak banget 😀
*nyengir2*
Mas Agung bener2 deh postingannya!!! bikin ngakak!
asyikkk… agung udah rajin nulis lagi…
klo layanan no 2 beneran disediakan, yaaaaa….wajarlah biayanya sampe 100 juta.
4 layanan untuk memuaskan pengunjung yang kepo..
Masi kemahalan ah, kalo sampe 100 juta per 3 hari…
Sukses cekikikan di comline. Gigit2an teh teether om 😛 harganya ada yg 200rb-an jugak *sigh*
Haha seru juga ya
Hahaha…Mending ngelahirin di rumah yaaa mas?
Gung, keknya dah siap buat ngadopsi kebiasaan “luar” ato malah “tinggal di luar” sekalian deh… Kan ada Baby Shower, yg Ibunya si jabang bayi bisa milih kado. Ada melahirkan di rumah, mau cara apa kek.. Ada kartu kelahiran yg kasih pengumuman ttg kelahiran si bayi, boleh ditengoknya kapan, maunya dibawain apa dsb.. Kalo diterapin di sana, bisa2 ga punya temen seumur idup kaliii 😛
huahahahahahaha…kaya’nya aku bakalan balik jadi pembaca setia pagi-pagi niy :))
Gilak, bayarane piro kuwi?