Kirimkan email ke si mbot, selamatkan dunia!

Tadi siang di tengah meeting masuklah sebuah e-mail yang berbunyi sebagai berikut:

From: agoes djatmiko
Date:
Thu, 28 Oct 2010 14:53:33 +0700
To:
Agung Nugroho
Subject:
Berita Kawan

Asss
Mas Agung, saya teman dekatnya risma di kantor
Kali ini Risma Budiyani mengalami musibah kecelakaan di saat berangkat bekerja
Tepatnya hari senin 25okt
Dan sekarang Risma di rawat di rumah sakit Veteran Bintaro

Kiranya mas Agung sudah mengetahuinya, abaikan saja info ini

Salam
agoes

Ada 2 poin yang menarik bagi gue dari email tersebut:

  1. Gue nggak kenal orang bernama Agoes Djatmiko. Kenalnya Agus Didin, tapi rasanya agak kecil kemungkinan orang mau ngetik “Didin” mendadak kepleset jadi “Djatmiko”.
  2. Gue juga nggak kenal siapapun yang bernama Risma Budiyani!

Gue baca-baca lagi email itu, tapi sama sekali nggak muncul bayangan siapa Agoes dan Risma itu serta bagaimana email itu bisa nyelip di inbox gue. Tapi terus gue inget tentang temen gue yang bernama Agung Nugroho juga dan akhirnya ketambahan “sby” di belakang namanya (baca Ocehan si Mbot kalo mau tau cerita lengkapnya :-)). Pasti orang ini temennya si Agung Sby itu, dan seperti biasa salah kirim email ke alamat gue., pikir gue.

Untuk memperjelas duduk permasalahan, gue coba membalas email itu dengan:

Maaf, yang dimaksud Risma siapa ya?

Nggak lama kemudian muncul jawabannya, yang bukannya membantu menemukan titik terang malah bikin gue tambah bertanya-tanya:

Dia “Risma Budiyani karyawan MetroTV” cerita ke saya (sebelum kejadian)
Kawan satu komunitas pengarang buku,novel dan sejenisnya.

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak gue adalah:

  • Apakah ini sejenis praktek “Mama minta pulsa”? Tapi kenapa lewat email, bukan lewat sms? Trus kalo ketipu gue harus transfer apa ke mana?
  • Kenapa “Risma Budiyani karyawan MetroTV” ditulisnya dengan “tanda kutip”? Menurut Isman, tulisan yang diberi tanda kutip biasanya punya arti tersembunyi yang bisa sama sekali berbeda. Misalnya, Jakarta banjir melulu ya, gubernurnya pasti sangat “cekatan”. Lalu, apa arti tersembunyi dari “Risma Budiyani karyawan MetroTV” ? Apakah sebenarnya berarti “Risma Budiyani BUKAN karyawan MetroTV”? Atau “Risma Budiyani dulunya karyawan MetroTV tapi sekarang udah jadi karyawan perusahaan lain”? Atau justru berarti “Menhariq Noor karyawan Depkominfo”?
  • “…cerita ke saya (sebelum kejadian)”
    Apa yang diceritakan orang bernama Risma ini kepada Agoes mengenai gue, sehingga akhirnya Agoes mengirimkan email tersebut? Apakah terjadi adegan-adegan berikut?
    “Agoes, aku akan berangkat. Naik ojek.”
    “Jangan, Risma! Itu berbahaya!”
    “Tidak apa, Agoes. Aku telah menyiapkan segalanya. Namun ingat, apabila sesuatu terjadi padaku, kirimkan email kepada si mbot!
    “Risma!”
    “Agoes. Lepaskan aku.”

    Beberapa menit kemudian… GUBRAK!
    “Risma! Kau tidak apa-apa?!”
    (sambil terkapar di aspal, bernafas tersengal-sengal) “Agoes… sesuatu telah terjadi padaku. Karena itu, segeralah kirimkan email kepada si mbot.”
    “Tapi…”
    “Segera, Agoes! Kalau tidak, portal ke dimensi lain akan terbuka dan dunia ini akan musnah! Kirimkan email kepada si mbot, selamatkan dunia!

  • Kawan satu komunitas pengarang buku,novel dan sejenisnya.
    Bagian ini bikin gue mulai meragukan daya ingat gue sendiri. Gue emang payah untuk urusan nginget nama orang. Jangan-jangan, gue seharusnya kenal sama si Risma ini, tapi gue lupa. Apakah dia penulis di Gramedia juga? Atau FLP? Atau nggota milis PSTC? Lalu, apakah yang dimaksud dengan “sejenis buku dan novel” di sini? Seperti buku dan novel tapi bukan, gitu? Mirip buku, mirip novel, bisa ditulisi, tapi bukan? Jadi apa dong?

Sampe sore gue masih bertanya-tanya soal email misterius itu. Sama sekali nggak ada bayangan gue harus mencari informasi ke siapa soal Agoes dan Risma ini.

Menjelang pulang kantor, iseng-iseng gue nanya sama tetangga kubikel, Fitri. Soalnya dia kan blogger juga, barangkali tau orang-orang dari komunitas yang suka menulis “sejenis buku dan novel”.

“Fit, apakah nama Risma Budiyani ring-a-bell buatmu?”

“Iya Mas! Dia temen kuliahku! Kenapa dia mas?”

Ini aneh. Ini sungguh kebetulan yang sangat aneh. Ah, tapi mungkin kebetulan aja namanya sama.

“Kerjanya di MetroTV?”

“Iya! Kenapa dia mas? Meninggal ya? Meninggal?”

“Euh… enggak, dia kecelakaan tanggal 25 Oktober…”

“Oooh… iya, itu sih aku tau. Kejadiannya kaya di film Final Destination mas. Dia lagi naik ojek, tau-tau diserempet orang dan jatuh. Pas jatuh itu dia nggak apa-apa, dan dia sempet bersyukur, ‘aduh, untung gue nggak papa ya, cuma lecet sedikit’. Eh, sedetik kemudian ada mobil lewat dan tangannya kegiles. Patah deh. Huhuhuhu…. eh, kok aku ketawa sih. Maaf ya Risma. Tragis lho padahal. tapi konyol juga. Huhuhu… “

“OK. Trus, Agoes Djatmiko itu siapanya?”

“Agoes Djatmiko? Kenapa emangnya Mas?”

Maka gue tunjukkanlah email ajaib itu kepada Fitri. Dia ternyata juga nggak kenal sama si Agoes.

“Mending aku telepon aja deh Rismanya,” kata Fitri.

Beberapa menit kemudian tersambunglah kami dengan si misterius “Risma Budiyani karyawan MetroTV” dan ternyata asal-usulnya adalah: Risma dan Agoes, keduanya adalah “karyawan MetroTV” dan beberapa kali pernah baca blog ini. Sebagai pembaca blog ini, Agoes tau bahwa gue pernah menulis buku. Di sisi lain, Agoes juga tahu Risma adalah seorang penulis, bukunya malah udah ada beberapa, nggak kaya gue mau nulis buku ke dua aja nggak beres2 *curcol. Saat Risma kecelakaan, Agoes dengan inisiatif tingginya berasumsi bahwa para penulis “buku, novel, dan sejenisnya” pastinya saling mengenal. Dari posting lowongan gue yang ini, dia mendapatkan alamat email gue, dan akhirnya mengirim email tersebut.

Oalah… ternyata gitu toh ceritanya. Begitu gagang telepon dioper ke gue dari Fitri, kata-kata pertama yang terucap oleh Risma adalah, “Aduh maaass… aku jadi maluuuu….”. Malemnya, Risma ngirim BBM ke gue untuk bilang, “Ahahaha pertemanan yang dimulai dengan aneh”

Banget.

🙂

Pesan moralnya? When you put a great interest in life, you’ll live an interesting life 🙂

Buat yang mau tau lebih lanjut tentang “Risma Budiyani karyawan MetroTV” bisa buka blognya di sini, di sini, atau di sini. Twitternya bisa difollow di sini, tapi perlu dicatat bahwa twitnya tertanggal 7 Mei 2010 berbunyi “Masih belum mengerti enaknya nge-tweet” dan jaraknya hanya 11 twit dari yang terakhir 🙂 Yang gue temukan di Goodreads, dia udah nulis 3 buku yaitu Surat Cinta Saiful Malook, The Chosen Prince, Pangeran Pilihan, dan Nasi Goreng untuk Obama.

77 comments


  1. arimbimp3 said: Yippie, muncul lg cerita nyata plus khayali.Versi sinetron-nya kena banget mz, menangkap esensi sinetron Indo banget.Ada yg ‘hero’, ada yg always jd ‘korban’ terus bisa nyambung sampe kisah menyelamatkan dunia, hwahahaha. Lepaskan Agoooess…

    yang masih kurang: bersambung sampe 7 season 🙂


  2. Yippie, muncul lg cerita nyata plus khayali.Versi sinetron-nya kena banget mz, menangkap esensi sinetron Indo banget.Ada yg ‘hero’, ada yg always jd ‘korban’ terus bisa nyambung sampe kisah menyelamatkan dunia, hwahahaha. Lepaskan Agoooess…


  3. mbot said: bagus banget. rasanya kaya nonton film, karena isman nggak berusaha mendikte pembaca dalam mempersepsikan jalan cerita. dia cuma memaparkan kejadian demi kejadian, sehingga pembaca bisa mengambil kesimpulan sendiri. dan pergerakan alur ceritanya sulit ditebak. ketika kita mengira sebentar lagi mau ngelawak, tiba2 muncul adegan konyol. di tengah-tengah adegan yang mengharukan, tiba-tiba ada yang kakinya kepentok meja. dan jangan lupa ada adegan berantemnya juga. pokoknya emosi pembaca nggak akan berhenti dibuat naik turun saat membaca novel ini. padahal, kerangka ceritanya sebenernya sederhana banget.

    Thanks!Makin yakin buat beli.Ah, tapi kayaknya batal via inibuku, deh.Mending PM ke Isman-nya langsung aja.’mayan, bisa dapet yang udah di-TTD-in.Kayak dulu pas aku beli Parodi Film Seru dan BAM-nya yang harus muter-muter dulu dibawa ama Houari, yang lagi sekolah dimari (di Daejon, tapinya), yang notabene temennya Isman juga.*info enggak penting, siy! tapi emang lagi pengen cerita aja.


  4. rheesma said: Sumpah gokil abis. Aku yang sedang terkapar di RS sampai tertawa terpingkal-pingkal menggemparkan lorong RS.Biar bagaimanapun Mas Agoes berjasa menyelamatkan dunia dari kehancuran. Bayangkan bila dia tidak mengirimkan email…

    whuaaa… ini orangnya nongol :-p


  5. mooncatz said: *berpikir untuk menirimkan email ke Mas Mbot kalau ada apa-apa.. penagih hutang datang misalna.. kali aja mau bayarin* xDDD *ngarep*

    tepatnya, mengirimkan email ke gue kalo ada temannya yang tiba-tiba kenapa-napa… huff… nggak tenang hidup gue.


  6. revinaoctavianitadr said: mumpung inget, mas.*gara-gara nulis soal Isman, siy.oksimoron-nya bagus tak?pengen beli, niy …

    bagus banget. rasanya kaya nonton film, karena isman nggak berusaha mendikte pembaca dalam mempersepsikan jalan cerita. dia cuma memaparkan kejadian demi kejadian, sehingga pembaca bisa mengambil kesimpulan sendiri. dan pergerakan alur ceritanya sulit ditebak. ketika kita mengira sebentar lagi mau ngelawak, tiba2 muncul adegan konyol. di tengah-tengah adegan yang mengharukan, tiba-tiba ada yang kakinya kepentok meja. dan jangan lupa ada adegan berantemnya juga. pokoknya emosi pembaca nggak akan berhenti dibuat naik turun saat membaca novel ini. padahal, kerangka ceritanya sebenernya sederhana banget.


  7. orinkeren said: Kirain dia bakl nerusin bilang:”Mbooot, elo kenal orin kaaaan…. tolong…. suruh dia dateng soalnya planet Nibiru ga akan kebuka kalo dia belom dateng…”(Hahahaha nape seh akhir2 ini gue ketemu banyak postingan tentang alien dkk gini…)

    tapi… tapi… di sini mas ‘Agus Djatmiko’ berurusan dengan portal dimensi, bukan alien… mungkin yang dimaksud mas Agus lainnya, barangkali?


  8. simplyndah said: “Risma!””Agoes. Lepaskan aku.”———————————————-ga tahan ngebayangin yg ini kwkwkwkw

    bayangin juga adegannya dilatari langit yang tiba-tiba berubah kelam, angin berhembus kencang, daun-daun beterbangan dan anjing melolong…. cool…


  9. cindil said: Bwakakakkakakkaka…… loe tu ya… masih aja … demen banget… *ngebayangin tampang Eyig yg manyun dan tampang mbot yg sangat PUAS!*

    loh itu salah satu trademark yang wajib dipertahankan di blog ini


  10. irawansz said: Gak coba Googling dulu Mbot sebelumnya?

    memang sempet kepikir, tapi googling paling hanya akan menjelaskan siapa itu Risma, tapi belum menjawab bagaimana runutan ceritanya hingga ada orang bernama Agoes mengirimkan email


  11. vi3nzz said: banyak kisah ‘ajaib’ bertebaran di sekitar kita, tp ga banyak yg bisa menuangnya jd seru, kocak dan hidup spt tulisan mbot.trus mb Risma itu gmn tangannya ? sdh sembuh spt sdiakala kah ?

    belum, sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit.


  12. fetryz said: haiya..aya aya wae..ribet bener ternyata jalurnya ya..

    andaikan cerita ini diangkat jadi cerita film, pasti penontonnya pada protes: “filmnya maksa! terlalu banyak unsur kebetulannya!”


  13. Sumpah gokil abis. Aku yang sedang terkapar di RS sampai tertawa terpingkal-pingkal menggemparkan lorong RS.Biar bagaimanapun Mas Agoes berjasa menyelamatkan dunia dari kehancuran. Bayangkan bila dia tidak mengirimkan email…


  14. Kirain dia bakl nerusin bilang:”Mbooot, elo kenal orin kaaaan…. tolong…. suruh dia dateng soalnya planet Nibiru ga akan kebuka kalo dia belom dateng…”(Hahahaha nape seh akhir2 ini gue ketemu banyak postingan tentang alien dkk gini…)


  15. mbot said: Atau justru berarti “Menhariq Noor karyawan Depkominfo”?

    Bwakakakkakakkaka…… loe tu ya… masih aja … demen banget… *ngebayangin tampang Eyig yg manyun dan tampang mbot yg sangat PUAS!*