andai semua orang mikir sepositif itu…

Semalem gue nonton film yang gue beli secara iseng, “Godzilla against Mechagodzilla”, di DVD. Setting ceritanya tahun 1999, di mana Jepang lagi-lagi disatronin sama Godzilla setelah kunjungan Godzilla terakhir pada tahun 1954. Seperti biasa, segala jenis persenjataan mulai dari tank, rudal, sampe ‘maser beam’ nggak berhasil mengalahkan monster ini, sehingga orang-orang Jepang membuat ‘Mechagodzilla’, robot yang bentuk dan ukurannya mirip Godzilla. 

Pas robotnya baru jadi, pas Godzillanya datang. Maka Godzilla bertarung lawan Mechagodzilla sambil menginjak-injak gedung-gedung. 

Awalnya, Mechagodzilla mengeluarkan senjata-senjata jarak jauh seperi maser beam dan rudal, tapi Godzilla mendekat dan memaksakan pertarungan jarak pendek. Kedua mahluk raksasa berduel rapat, saling cakar dan saling tinju…

…dan komentar Rafi adalah, 

“Bapaaak… liat! Dia pelukaaan! Dia sayang ya, Bapak?”

Andaikan semua orang berpikir sepositif itu, di dunia ini nggak akan ada perang kali ya. 

24 comments


  1. bearahmat said: sama kayak Mba Vina kirain awalnya maksud Rafi pe-luka-an.. nah saya ini ternyata harus belajar berfikir positif seperti Rafi

    mungkin juga karena selama ini saya jarang pake multiple vokal (mis: ‘bisaaa!’ atau ‘horeeeee!’); yang menyalahi kaidah EYD dan melelahkan mata pembaca, dalam tulisan2 sebelumnya 🙂