pocong nengok

Jangan ketipu dengan muka bodoh si pocong yang nampang di cover buku ini. Kalo gara-gara foto pocongnya memonyongkan bibir berlipstik merah hostes dan di baliknya lagi berpose centil sambil tersenyum lebar; lantas lo mengira buku ini bertema cerita komedi – horor; maka lo salah besar. buku ini horor murni, nggak ada komedi-komedinya sama sekali!

Buku setebal 200 halaman ini adalah buku pertama yang gue tamatkan dalam rangkaian reading marathon selama long weekend kemarin. Isinya adalah pengalaman (yang katanya) nyata dari sang penulis, seputar interaksinya dengan makhluk-makhluk dari dunia lain. Mulai dari pocong, setan muka rata, setan peniru tampang orang, setan gadis bunuh diri, pak haji bertubuh separo, dllsb.

Memang gue pernah mengenal beberapa orang yang dikaruniai kepekaan melihat dunia gaib (salah satunya adalah ibu yang satu ini), dan mungkin si tante Nana ini (lahirnya tahun 1961, musti panggil tante kalo nggak mau kualat) adalah salah satu di antaranya. Walaupun begitu, nggak semua cerita dalam buku ini adalah cerita tentang setan betulan. kadang si penulisnya sendiri masih bertanya-tanya, apakah pengalaman barusan bener-bener perjumpaan dengan makhluk gaib, atau sekedar halusinasinya sendiri. Kadang malah nggak ada pengalaman yang betulan ‘horror’, karena cuma ngebahas fenomena alam gaib secara umum. Tapi menurut gue justru itu kelebihan buku ini. Ceritanya jadi nggak terkesan dipaksakan asal serem, dan di setiap bab pembaca akan dipaksa bertanya-tanya, “apa yang akan terjadi selanjutnya? Setannya beneran nongol nggak nih?”

Walaupun nggak sampe bikin gue merinding, tapi cukup bikin paranoid saat ngeliat ke cermin di waktu gelap…

15 comments

Tinggalkan Balasan