Berikut ini langkah-langkahnya, menggunakan program gratisan bernama FastStone Photo Resizer yang bisa didownload di sini. Keterangan lengkapnya dibaca di caption masing-masing foto ya!

Ada banyak cara membuat watermark, salah satunya dengan menggunakan program populer ‘Picasa’ keluaran Google. Sayangnya, watermark ala Picasa ini menurut gue terlalu lemah karena nggak bisa diatur ukuran dan posisinya. Begitu kita mengaktifkan perintah untuk ngasih watermark, maka watermark yang muncul ya cuma sekecil itu, dan posisinya selalu di pojok kanan bawah itu (lihat gambar). Watermark model begini menurut gue lemah, karena sangat gampang buat dibuang. Nggak perlu pake program grafis yang canggih-canggih, pake MS Paint pun si maling bisa menghilangkannya dengan sangat gampang.


Caranya gampang banget: jalankan program FSPR, maka akan muncul folder tree harddisk lo. Buka folder yang berisi foto, dan pilih foto-foto mana aja yang akan lo pasangi watermark. Klik ‘Add’, maka foto-foto yang udah lo pilih akan pindah ke bagian kanan layar. Abis itu pilih ‘Advanced Options’.

‘Text’, gunanya untuk menambahkan watermark dalam bentuk tulisan. Sedangkan ‘watermark’, untuk menambahkan watermark dalam bentuk gambar (misalnya logo perusahaan}. Untuk gampangnya, pilih aja menu ‘Text’. Lo bisa tambahkan tulisan sesuai selera, juga bisa diatur ukuran, warna, dan posisinya.
Setelah selesai, klik ‘OK’ dan lo akan kembali ke window awal. Di situ lo tinggal klik tombol ‘Convert’, maka gambar-gambar pilihan lo akan dibuatin duplikat yang berwatermark. jangan kuatir, program ini nggak akan ‘menimpa’ / ‘over write’ gambar asli lo, dia hanya membuat duplikatnya aja.
Waaaah dapat ilmu baruuu… Hatur nuhuun, besok kalau buka pake lepi langsung dicoba.
Hatur nuhun sekali lagi 🙂
sama2 🙂