Tak malu bertanya (atau mati), sesat di rak

Di sebuah lokasi (imajiner) shooting sinetron percintaan…

“OK, siap ya…! Camera rolling… action!” teriak mas Sutradara.

“Fitri! Fitri! Tunggu…!” pemain pria terengah-engah mengejar pemain wanita. Pemain wanita menoleh dengan tampang galak.
“Buat apa lagi aku menunggumu? Belum cukupkah aku menunggumu selama ini?”
“Tentu saja belum, Fitri. Buktinya rating session dua masih menanjak… makanya kita dikontrak untuk session tiga…”
“Huh?”

“CUT! CUT! Dialog apa-apaan ini?!” mas Sutradara menjerit di megaphone.
“Tapi… emang begini kok yang tertulis di skenarionya!”
“Mana sinih!” mas Sutradara merebut skenario sambil merengut. “Loh… dialognya kok…

…-selamat tinggal, sayang… nantikan aku kan kembali demi cintamu-…
…-tapi jangan lama-lama, yang ngantri udah banyak nih…-…

…-kau sekarang berubah, sayang-…
…-yah memang aku habis facial sih-…

…INI SIAPA YANG NULIS SKENARIO GOKIL KAYA GINI?!”
“Sa… saya pak…”
“Belajar dari mana nulis skenario kaya ginniiiih…. heeeh?!”
“Ng… dari… buku pak…”
“Buku apaan? Buku sinting?!”
“Sing sumpah pak, orang saya beli bukunya di rak ketrampilan…”


lokasi: Gramedia Gatot Subroto, Jakarta

Buat Isman: setelah buku humor pertamanya, “Bertanya atau Mati” pernah nyasar di rak Psikologi Populer, Sastra, Politik, dan Agama, dan sekarang buku humor ke duanya nyasar di rak ketrampilan, mungkin udah saatnya mendaftarkan diri di MURI sebagai penulis buku humor yang terbanyak nyasar di rak toko 🙂

Mau mencegah Isman untuk memecahkan rekor MURI? Sebarluaskan berita tentang buku barunya Parodi Film Seru!

22 comments


  1. nilaalya said: hasil kontrol rutin ke Gramed ya , Gung ? :-)minta bocoran dooonk..yang ngirim DCC ke tetangga kita itu siapa ? aku dan mas yusuf masing masing punya tebakan…penasaran siapa yang bener..hihihi

    hehehe… masih penasaran ya? siapapun tebakan kalian, pasti salah, deh! 🙂