mulut iseng: kalo nggak komentar; meriang

Published by

on


Tadi siang, gue naik lift* menuju lobby dalam rangka mencari makan siang bersama 2 orang temen, Tanto dan Nanda.

Di sebuah lantai, lift berhenti dan masuklah 2 orang bapak-bapak berpenampilan necis (baca = pake jas). Untuk memudahkan cerita, mari kita namakan mereka Bapak A dan Bapak B.

Bapak A berkata kepada Bapak B dengan sedikit bercampur bahasa Inggris, “Wah, sayang you nggak datang ke pertandingan semalam. It was great. Do you know that he’s a local champion in Singapore?”
“Oh really? Mainnya bagus ya?” jawab Bapak B antusias.
“Excellent. But i beat him in the first game, karena saya sempat dapat break. Tapi di game ke dua, habis saya. Dia menang jauh.”

Obrolan kedua bapak terhenti ketika mereka sampai di lantai tujuan dan keluar dari lift…
…dan mulailah para komentator iseng beraksi – dimulai dari Tanto.
“Kira-kira dia main apa ya semalem, yang ada break-nya gitu?”
“Tennis kali.”
“…atau mungkin bowling?”
“…”
[diem sejenak, masing-masing memikirkan olah raga apa yang mengenal istilah break sehingga bisa menentukan kalah-menangnya seorang pemain]

“Jangan-jangan… dampu?” Yak, pembahasan nggak penting dimulai lagi.
“Karambol, kali.”
“Iya juga… cuma gara-gara dia ngomongnya pake bahasa Inggris kita langsung ngebayangin olah raga yang keren-keren. Padahal siapa tau dia cuma main karambol di pos Kamling.”
“…”
[masing-masing merasa geli sendiri dengan ide tersebut – sambil mengabaikan kemungkinan adanya pertandingan karambol di Singapura]

“Eh bentar… bentar… tadi dia bilang ada break kan? Gue tau tuh permainan yang menangnya pake break-break gitu.”
“Apa? Apa?”
Adu biji karet.”

Demikianlah pembicaraan nggak penting hari ini. Jangan ditiru, karena ngomongin orang itu tidak baik. Tapi kalo mau ngomongin “adu biji karet”, berikut ini beberapa situs yang membahas tentang permainan tersebut:

*sebenernya gue rada nggak sreg nih dengan penggunaan istilah ‘naik lift’ karena liftnya menuju lantai bawah – tapi mau tulis ‘turun lift’ kayaknyakurang lazim. gimana dong ya?

44 tanggapan untuk “mulut iseng: kalo nggak komentar; meriang”

  1. maysusana Avatar

    Boahahahhaaaa…aduh maaf, ogut ketawa ngangkak sambil keluar air mata baca blognya neh. Met kenal ya.

    Suka

  2. agungks Avatar

    sebagai lelaki, terus terang ngomentarin orang bersama teman2 seperti itu adalah kenikmatan luar biasa 🙂

    Suka

  3. brecs Avatar

    mbot said: Kira-kira dia main apa ya semalem, yang ada break-nya gitu?

    kayaknya mereka mainin KITKAT deh Gung…

    Suka

  4. trizyalempicka Avatar

    pembahasan ngga penting.. ck..ck…ck…. *liat cicak

    Suka

Ada komentar?

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca