Superman Returns

Published by

on


superman_returns

==WARNING==

Buat yang baca review ini untuk nyari referensi apakah film “Superman Returns” layak tonton atau enggak, gue sarankan jangan terusin baca. Penulisnya udah terlalu bias untuk menilai film ini secara obyektif.

Gue baru bisa memaafkan Gene Hackman di film “Behind Enemy Lines” (2001) waktu dia berperan sebagai komandan yang rela mempertaruhkan jabatan demi menyelamatkan seorang anak buahnya. Sebelum itu, gue dendam kesumat sama dia, gara-gara perannya sebagai Lex Luthor di 3 film Superman. Sebegitu kuatnya efek film Superman buat gue, sampe bisa bikin gue sebel liat tampang aktor pemeran penjahatnya!

Film “Superman Returns” ini udah seru sejak proses pembuatannya. Bayangin, sutradaranya sampe gonta-ganti 3 kali, belum lagi kehebohan waktu milih pemerannya. Satu nama yang sempet berkibar untuk memerankan adalah Nicolas Cage, yang gue sambut dengan “aduh… jangan dia dong… jangan dia… ” Bukan apa2, masa Superman kok tua dan setengah botak gitu?

Selain Cage, nama-nama seperti Josh Hartnett (Pear Harbour), Paul Walker (the Fast and the Furious), Brendan Fraser (Bedazzled), David Boreanaz (TV seri Angel), dan Jerry O’ Connell (TV seri My Secret Identity dan Sliders) juga sempet dicasting untuk berperan sebagai Superman. Semuanya gagal; yang mana membuat gue sangat lega karena nggak ada satupun yang pantes meneruskan tahta Christopher Reeve. Hartnett terlalu bloon, Walker terlalu berandalan, Fraser terlalu komedi, Boreanaz terlalu “oh lihatlah daku nan cool dan sexy”, dan O’Connell… bahkan nampak lebih bloon dari Hartnett.

Sutradara Bryan Singer yang dibajak di tengah proyek film X-Men 3 ngotot nyari pemeran Superman yang belum terkenal, seperti dulu Christopher Reeve juga bukan siapa-siapa sebelum main Superman. Untunglah tahta Superman akhirnya jatuh ke tangan orang yang menurut gue cukup ‘pantes’ yaitu Brandon Routh. Lucunya, si Brandon ini yang sebelumnya bekerja sebagai bartender di sebuah tempat boling pernah memenangkan hadiah $100 dalam sebuah lomba kostum – di mana dia berperan sebagai Clark Kent!

Routh punya bentuk muka dan postur tubuh yang rada mirip dengan Reeve. Eh… bentar, baru sadar nih: pemeran Superman yang dulu inisialnya “C.R.”. Yang sekarang “B.R.”. Berarti… buat yang punya nama Agus Rusmiyanto, Arif Rohmad, dan Alex Reksadiputra, serta yang punya nama berinisial A.R. lainnya, siap2 dari sekarang deh. – siapa tau kepilih sebagai pemeran di sequel film Superman tahun 2009. **garing**

Tapi biarpun gimana, tetep the best Superman buat gue adalah Christopher Reeve. Selain mirip dengan penggambaran tokoh Superman di komik, dia juga cocok memerankan tokoh “pembela kebenaran” karena sorot matanya yang simpatik, sikap yang “don’t worry, everything’s going to be all right” dan gerak-geriknya yang ‘berwibawa’ (halah). Sedangkan di tangan Routh, Superman menjelma jadi sosok yang lebih manusiawi, punya ego sebagai lelaki yang nggak kepingin kalah bersaing dengan lelaki lain, bahkan sedikit narsis. Keliatannya emang tren film belakangan ini begitu, ya? Berusaha memanusiakan para superhero.

Lex Luthor di film ini diperankan oleh Kevin Spacey (Pay It Forward, Dr. Evil di Austin Powers: Goldmember). Dia berhasil menghidupkan Lex Luthor yang lebih kompleks ketimbang versi Gene Hackman. Kalo ditonton lagi sekarang, Luthor versi Hackman itu sangat komik banget, lebih banyak konyolnya ketimbang jahatnya. Apalagi kalo udah muncul berdua dengan sidekicknya, si Otis. Sedangkan Spacey memerankan Luthor yang lebih berdarah dingin, licik dan berbahaya.

Lois Lane… ah, kenapa juga harus Kate Bosworth yang meranin. Menurut gue dia sama sekali nggak meyakinkan sebagai reporter senior yang pernah menang Pulitzer. Gayanya mirip mbak-mbak kantoran biasa, bagian keuangan, administrasi, atau sejenisnya. Kalo gue disuruh jadi bagian casting, gue akan menunjuk Evangeline Lily, yang lagi naik daun di serial televisi “Lost”. Cantik, nampak pintar, gesit, serta cukup atletis. Liat aja sendiri.

Ok, cukup dengan para pemainnya. Sekarang tentang cerita filmnya sendiri.

Diceritakan, Superman habis ngilang dari muka bumi selama 5 tahun. Gara-garanya para ahli menemukan tanda-tanda bahwa Planet Krypton, kampung halaman Superman, masih ada. Maka superman pergi ke sana, berharap masih ada sanak keluarga yang selamet barang satu – dua orang. Ternyata dia pulang lagi ke rumah keluarga Kent di Kansas dengan tangan hampa. Lucu, seinget gue di film Superman yang versi Reeve dulu diceritain bahwa Bapak dan Ibu Kent udah meninggal dua-duanya. Tapi… ya sud lah, suka-suka si Bryan Singer mau bikin cerita gimana, kan?

Gara-gara Superman pergi kelamaan, Lois Lane udah keburu ‘tunangan’ dengan seseorang dan punya anak satu. Yah seperti kata tokoh Doni di film Jomblo, “Cinta mungkin bisa melakukan segalanya, kecuali satu: cinta tak bisa menunggu” (halah lagi). Sementara itu, Lex Luthor berhasil bebas dari hukuman dan mulai menyusun rencana jahat. Dia berhasil menemukan rahasia kryptonite dari serpihan meteorit yang jatuh di Addis Ababa, Ethiopia. Tolong koreksi kalo salah ya, tapi seinget gue di salah satu episode serial “Smallville” pernah diceritakan tentang meteorit mengandung kryptonite yang jatuh di sana – kayaknya si Singer sengaja memasukkan detil ini sebagai trivia. Akhirnya, tentu aja Luthor memanfaatkan penemuan ini untuk mencoba mengalahkan Superman. Berhasilkah Superman menghentikan rencana jahat Luthor? (halaaaah…!)

Menurut gue, ide membuat Lois Lane udah terikat dengan seseorang bahkan udah punya anak segala adalah ide yang kreatif banget. Setting ini memungkinkan cerita berkembang ke berbagai arah, serta menjanjikan sequel yang (mudah2an) nggak terlalu mengada-ada. Adegan klasik Superman menyelamatkan pesawat jatuh juga diolah secara kreatif. Kalo di film2 Superman terdahulu penyebab pesawat jatuhnya paling cuma karena mesin mogok atau kesamber gledek (adegan ini muncul dalam berbagai versi film Superman, baik film animasi maupun film orang). Sedangkan di film ini pesawatnya mogok akibat Luthor iseng main2 dengan kristal ajaib milik Superman. Udah gitu, bukan cuma satu pesawat yang harus ditolong, melainkan dua. Pokoknya, seru deh!

Dan oh ya, satu lagi: gue bersyukur banget Singer nggak mengganti main theme-nya. Main theme yang dipake masih milik film Superman yang lama, ciptaan John Williams. Tuh lagu emang cocok banget menggambarkan kehebatan Superman, dan saking semangatnya mau nonton Superman gue nyanyiin 8 not pertamanya berkali-kali sejak dua hari sebelum nonton – bikin semua orang di sekitar gue serasa ingin gila.

Anyway, gue kasih 4 bintang untuk film ini. 5 bintang hanya gue kasih kalo pemeran Lois Lane-nya Evangeline Lily.

Referensi:

32 tanggapan untuk “Superman Returns”

  1. Superman II: The Richard Donner Cut | (new) Mbot's HQ Avatar

    […] kata, sama seperti warning gue di awal review yang ini, jangan dengerin review gue kalo filmnya film Superman. Gue udah terlalu bias! 🙂 Buat yang […]

    Suka

  2. Niken Damayanti (@nikendamayanti) Avatar

    Mas Agung, ayoook ditunggu review Man of Steel nya ! Hehehehe…. 😀

    Suka

    1. mbot Avatar

      Iya ini lg mau nonton untk kedua kalinya krn yg pertama ketinggalan 30 menit

      Suka

  3. andhikabu Avatar

    satu lagi elo tau nggak di multiply gue cari 1 album soundtrack Superman the movienya john williams susah banget nih, tolong kasih gue ya please, thanks

    Suka

  4. andhikabu Avatar

    eh man elo tau nggak kalo gue ngebet banget pingin download ostnya x-men2 united tolongin donk cariin di multiply ini, ntar kasih tau gue ye!. thanks

    Suka

  5. sonofamaria Avatar

    iya iya benar aku juga ga’ suka sama si lois lanenya,kurang mantep… tpi satu hal yg dari dulu ampe skrg kepikiran ..superman itu kan alien… tenaganya kan superb..gw yakin seorang alien ga’ bisa menghasilkan keturunan dari pembuahannya bersama manusia,secara beda gene dan ehm.. *pikir aja sendiri… *anak kecil kabur….

    Suka

  6. mbot Avatar

    reskakoko said: gud review,8 not pertama ya…hehe.. dinyanyiin sambil meragain Supy lagi lepas landas trs terbang… menuju toilet, dan orang-orang marketing cuman geleng-geleng kepala.

    jangan lupa iketin taplak di punggung 🙂

    Suka

  7. reskakoko Avatar

    gud review,8 not pertama ya…hehe.. dinyanyiin sambil meragain Supy lagi lepas landas trs terbang… menuju toilet, dan orang-orang marketing cuman geleng-geleng kepala.

    Suka

  8. gwkeren Avatar

    huehuehuehue dijadiin iklan ajah….

    Suka

  9. mbot Avatar

    gwkeren said: waktu pertama kali liat sekilas kirain iklan vco

    kalo iklan vco begini:

    Suka

  10. mbot Avatar

    baksoyado said: hehehe,, abis masih misterius sih.

    memang dibuat agak misterius, tapi secara tersirat sebenernya sih udah 99% “iya”. Antara lain ditunjukkan lewat adegan lois ngebisikin sesuatu ke superman waktu lagidi rumah sakit.

    Suka

  11. baksoyado Avatar

    mbot said: hmmm… nontonnya sambil ngantuk ya? 🙂

    hehehe,, abis masih misterius sih. Yg jelas si anak pasti deh punya kemampuan ‘special’, entah ada hubungannya ama superman apa gak, We’ll wait and see 😉 Diakhir film superman bilang ke si anak “you’ll be different”.

    Suka

Ada komentar?

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca