Nggak ada yang berlebihan sebenernya dari perilaku sang supir. Semuanya sebenernya perilaku standar seorang penjual jasa kepada customernya, tapi ironisnya justru perilaku seperti ini yang jarang kami temukan – termasuk dari supir-supir Blue Bird yang konon pilihan itu.
Waktu kami masuk, pak supir menyapa “selamat malam” sambil tersenyum dengan tulus. Bawa mobilnya enak, dalam arti memainkan pedal rem dan gas tidak seperti lagi mengoperasikan mesin jahit. Saat memasuki Jalan Sudirman dan lalu lintas super macet tidak menggerutu. Waktu Ida bilang, “Waduh pak, kita harus sampe sana jam 8, bisa keuber nggak ya kira-kira?” pak supir menjawab masih dengan tersenyum dengan intonasi yang terkendali “Insya Allah ibu, saya akan usahakan”. Sesampai di tujuan, pak supir memilih tempat berhenti yang sedekat mungkin dengan pintu masuk. Saat kami turun, pak supir berulang kali mengingatkan agar jangan sampai ada barang yang ketinggalan. Saat melihat kami bergegas turun karena nggak ingin membuat dia berhenti dalam posisi nanggung terlalu lama, pak supir justru menenangkan, “Pelan-pelan saja bapak, ibu, mohon diperiksa kembali bawaannya.”
Very – very – very impressive.
Saking impressednya, gue langsung mencatat nomor body dan nama supirnya, yaitu SE 1465 dengan Bapak Adamo Chairy. Terus gue pikir, perilaku seperti ini harus dihargai. Jangan cuma kalo brengsek kita komplen, tapi pelayanan yang bagus juga berhak dapet pengakuan. Maka gue menghubungi customer service Blue Bird 7971245.
“Blue Bird selamat malam”
“Malam mbak… begini, saya mau melaporkan, saya ini baru naik taksi blue bird nomor se 1465 dengan supir bapak Adamo Chairy…”
“ya…” si mbak terdengar pasrah menyiapkan diri mendengar komplen berapi-api – tapi kecele denger omongan gue selanjutnya.
“Saya mau bilang, saya terkesan sekali dengan supirnya, sangat sopan, pelayanannya sangat memuaskan. Mohon dicatat mbak!”
“Baik pak… nomornya se 1465, supirnya Adamo Chairy ya?”
“Betul mbak”
Dan you know what…. respon si mbak customer service berikutnya bener-bener bikin ilfeel:
Siyal bener, jadi dia kira gue nelepon muji-muji service blue bird mengharapkan hadiah, gitu? Gile bener. Asliiii… bikin ilfeel. Emang sih mbak, sampe hari ini gue masih Melayu tulen, tapi otak gue nggak se-Melayu itu amat kok, jangan kuatir. Maka berikutnya gue bilang sama dia, dengan antusiasme yang udah berkurang 95%
“Oh saya nggak minta hadiah kok mbak. Cuma saya pikir pelayanan sebagus ini perlu dicatat biar bisa jadi teladan bagi supir blue bird lainnya. terima kasih. selamat malam.”
Damn.
Update:
Sesuai saran dari reply para pengunjung di bawah ini, maka gue mengirimkan e-mail ke manajemen BB dengan alamat businessdev@bluebirdgroup.com. E-mail yang gue kirimkan berbunyi:
From: Agung Nugroho
Sent: Monday, February 27, 2006 10:10 PM
To: Noni Purnomo
Subject: taksi bluebird group nomor se 1465
DH,
saya hendak menyampaikan pengalaman saya menumpang taksi blue bird nomor pintu se 1465 dengan pengemudi bp. adamo chairy. saya naik tanggal 24 feb 06 sekitar jam 7 malam dari menteng menuju BEJ. kesan-kesan saya, beliau menjalankan tugasnya dengan sangat baik dan memuaskan. mohon sampaikan salam dan penghargaan saya kepada beliau. sikap beliau sangat positif untuk dicontoh para pengemudi blue bird lainnya. pengalaman saya juga saya tulis di weblog saya dengan link http://mbot.multiply.com/journal/item/199
terima kasih sebelumnya
Gue sengaja cuma mencantumkan link tanpa menyebut-nyebut soal respon dari si mbak CS, kepingin tau apakah orang yang menerima e-mail gue merasa perlu untuk mengklik link-nya atau sekedar ngirim reply basa-basi asal. Ternyata reply yang gue terima adalah sbb:
From: Bayu Kristiadi
To: si.mbot
Date: Mar 1, 2006 6:11 PM
Subject: RE: Taksi Blue Bird Group nomor SE 1465
Yth. Bapak Agung Nugroho,
Pertama-tama kami atas nama manajemen Blue Bird Group memohon maaf atas komentar yang kurang santun dari petugas customer service kami, masalah ini menjadi perhatian khusus bagi departemen kami untuk diperbaiki, sehingga kedepannya tidak terulang lagi.
Informasi pujian untuk pengemudi SE 1465 Bapak Adamo Chairy telah kami terima, kami merasa bersyukur dan bangga memiliki pengemudi seperti Bapak Adamo Chairy ini. Secara otomatis e-mail compliment ini akan menjadi kredit point positif bagi beliau untuk menuju ke jenjang pengemudi teladan Blue Bird Group. Selain itu informasi pujian ini juga akan kami sampaikan kepada khalayak pengemudi kami lainnya agar menjadi contoh untuk diteladani.
Bapak Agung, sekali lagi kami memohon maaf atas masalah yang telah terjadi, dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian serta masukan yang telah diberikan.
Hormat kami,
Bayu Kristiadi
Customer Service Manager
Blue Birg Group
Artinya si penerima e-mail udah baca posting ini. Maka gue pun mengirimkan balasan:
From: Agung Nugroho
To: Bayu Kristiadi
Date: Mar 1, 2006 11:34 PM
Subject: Re: Taksi Blue Bird Group nomor SE 1465
Yth. Bapak Bayu K,
Terima kasih atas reponnya. Saya menganggap masalah yang terjadi hanyalah kesilapan individual saja yang kini sudah terselesaikan.
Semoga Blue Bird mampu untuk terus mempertahankan kualitas pelayanan terbaik, seperti yang telah diberikan oleh Bp. Adamo Chairy.
Salam,
Agung
Kesimpulannya: kirim e-mail lebih baik daripada nelepon CS. Jadi buat kalian yang menemukan pengalaman positif tentang pelayanan Blue Bird, kirim e-mail aja. Paling enggak kita secara nggak langsung telah memberikan reward bagi kemajuan karir pengemudi ybs. Semakin banyak pengemudi yang merasakan dampak positif dari pelayanan yang diberikannya, akan semakin memotivasi pengemudi lainnya untuk memberikan pelayanan yang sama. Pada akhirnya, customer juga yang diuntungkan.

Ada komentar?