(Gak tau ya, apakah SEMUA cewek suka begini, tapi dari cewek2 yang gue kenal sejauh ini sih iya;)
Bos gue, yang waktu itu minta bikinin artikel tentang mobil Ford, tidak terkecuali. Pada suatu hari, dia menatap bayangannya di kaca dan mulai berkhayal, “Apa yang akan terjadi ya, kalo tiba-tiba dokter memvonis aku mengidap suatu penyakit mematikan – sehingga cuma punya waktu beberapa bulan saja untuk hidup?”
Lantas dia mulai merenung-renung membayangkan kehidupannya selama ini, sibuk kerja, pulang malem sampe sering diteleponin anak-anaknya dari rumah, terus berpikir lagi, “…kalau memang itu terjadi, aku akan merubah hidupku. Aku akan berhenti kerja, mencairkan semua tabungan, menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak-anak, mengajak mereka pergi ke tempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi….”
Habis itu dia mulai introspeksi sambil terharu-biru, “…selama ini aku kurang memprioritaskan mereka… mungkin aku selama ini telah kehilangan banyak hal tentang perkembangan anak-anakku sendiri…” Sambil menyusut air mata yang mulai menggenang dia membayangkan menghabiskan detik2 terakhir hidupnya sebagai ibu yang lebih baik bagi anak-anaknya, dan menghembuskan nafas terakhir sambil dikelilingi orang-orang yang mencintainya.
Pulang kerja, dia dijemput sama suaminya. Di mobil dia menceritakan isi lamunannya tadi siang, mulai dari apa yang akan terjadi kalo umurnya ternyata tinggal sebentar, tentang rencananya untuk berhenti kerja dan mendedikasikan waktu lebih banyak dengan keluarga, jalan-jalan bersama anak-anak. Bahkan cuma dengan mengingat lamunan itu aja dia bisa jadi terharu lagi.
Jawaban suaminya singkat, dingin, dan merusak segalanya;
“Tapi gimana kalo ternyata setelah beberapa bulan kamu nggak mati-mati? Mana udah telanjur nggak punya kerjaan, duit abis buat ongkos jalan-jalan, apa nggak repot tuh?”
…men are from mars, women are from venus, indeed 
image dari sini

Ada komentar?