Sayang, nggak banyak yang tersisa dari salah satu legenda kuliner Kuta ini. Banyak menu2 uniknya yang menghilang dari daftar. Gue inget, dulu di menunya ada hidangan yang merupakan campuran dari 3 makanan (misalnya: 1/3 nasi goreng, 1/3 nasi campur, dan 1/3 bakmi goreng). Sekarang masih ada yang campur2 gitu, tapi cuma ada 1/2 nasi campur+1/2 bakmi goreng atau 1/2 nasi goreng + 1/2 gado2. That’s it.
Ditambah dengan pelayanan yang nggak simpatik dan kualitas makanan yang sama sekali nggak sepadan dengan harganya, bikin gue cuma ngasih 2 bintang untuk resto ini. Itupun dengan berat hati, dan dengan mempertimbangkan kehadiran ice-lemon-tea mereka yang harus diakui emang top banget. Perpaduan yang pas dan belum pernah gue temui di tempat lain; antara kadar teh, gula, dan jeruknya.
Foto2nya bisa diklik di sini.

Tinggalkan Balasan ke ida22 Batalkan balasan