Penemuan hari ini… tentang POLIO

Minggu lalu kantor gue kedatangan tamu yang nggak biasa: orang-orang dari UNICEF.

Dalam waktu dekat ini, tepatnya tanggal 30 November 2005, mereka mau ngadain Pekan Imunisasi Nasional tahap III. Sebagai sebuah bank pasar yang udah punya ratusan cabang di seluruh Indonesia, mereka mau minta bantuan kantor2 cabang bank gue untuk menyebarluaskan informasi tentang polio via brosur.

Setelah gue baca-baca materinya, ternyata ada beberapa hal yang bagi gue baru. Antara lain;

  • Polio hanya bisa menyerang manusia. Artinya penelitian tentang polio lebih sulit krn nggak bisa memanfaatkan binatang2 lab.
  • Sampe hari ini, udah ditemukan 283 kasus polio di 10 propinsi di Indonesia.
  • Virus polio menyebar melalui feses dan ludah.
  • Gejala penyakit polio nggak bisa dibedakan dengan flu biasa: demam, otot pegal-pegal, mual, sakit kepala. Great, jadi sekarang udah duaaa aja penyakit ngeri2 dengan gejala spt flu: polio dan flu burung. Obat2 flu di warung makin terancam ni pemasarannya. Gejala2 lengkap polio bisa dibaca di sini.
  • Orang dewasa nggak bisa (atau jarang sekali ditemukan) terjangkit polio. Tapi, orang dewasa bisa menjadi CARRIER virus polio yang akhirnya bisa menulari anak-anak!
  • Negara-negara di mana polio masih menjadi endemik antara lain Nigeria, Niger, India, Pakistan, Mesir, dan Afganistan.
  • Ternyata ada ya negara namanya Niger, selama ini gue taunya cuma Nigeria doang.
  • Vaksin Oral Polio (OPV) 100% aman untuk diberikan pada anak-anak, sekalipun anak tsb sedang sakit! Banyak informasi salah beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa anak tidak boleh divaksinasi polio saat sedang sakit (demam, misalnya). Yang mengejutkan, salah satu informasi salah itu berasal dari Indosiar.com, dan penulisnya adalah seorang DOKTER DARI RS BUNDA. Klik di sini kalo mau baca artikelnya.
  • OPV juga aman diberikan kepada anak yang sudah pernah vaksinasi lengkap sebelumnya. Untuk memastikan, nggak ada salahnya anak divaksin sekali lagi, nggak ada ruginya kok!
  • Polio membutuhkan masa inkubasi sekitar 7 hari sebelum mulai menjangkiti penderitanya. Dengan demikian pemberitaan tentang sejumlah balita yang meninggal belasan jam setelah divaksin udah pasti TIDAK BENAR. Polio nggak mungkin menyerang secepat itu. Kemungkinan mereka memang udah terjangkit polio dari beberapa hari sebelumnya, dan emang kebetulan aja keadaannya jadi memburuk nggak lama setelah divaksinasi.
  • Untuk dapat mencapai efek sempurna, vaksinasi harus diulang beberapa kali (lupa gue tepatnya berapa kali, kalo ga salah 5 kali deh) dengan interval tertentu. Kalo seorang anak belum tuntas mendapatkan seluruh rangkaian vaksinnya, justru memperbesar kemungkinan anak tersebut untuk menjadi carrier, atau menghasilkan virus2 polio mutant sebagai reaksi dengan antibodinya.

Polio sampe sekarang belum bisa diobati, baru bisa dicegah lewat vaksinasi. Resikonya bukan cuma kelumpuhan, tapi bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, buat semuanya yang masih punya anak balita, buruan deh bawa ke puskesmas tanggal 30 November 2005 nanti. Biarpun udah pernah vaksinasi, nggak ada salahnya ikutan lagi.

Tolong sampaikan informasi ini ke sebanyak mungkin orang, biar Indonesia bisa kembali bebas polio. Jadinya kan kita bisa bangga dan sombong dikit: biarpun macet, banjir, banyak korupsi, banyak orang gila, rakus, dan culas, tapi Indonesia masih mendingan dari Nigeria, Niger, India, Pakistan, Mesir, dan Afganistan karena UDAH BEBAS POLIO.

Amin.

Gambar dari Nepalnews

3 comments


  1. iya nih, di Mesir juga lagi digalakin imunisasi polio.Btw, kalo bu Ida khawatir, berarti nanti kalo dah punya anak, harus lengkap tuh imunisasi polionya. Yah, ikhtiar aja… masalah hasil kita serahkan sama Alloh… hehehe sok tua banget yak???


  2. mbot said: buruan deh bawa ke puskesmas tanggal 30 November 2005 nanti

    anak gue udah ditolak sama posyandu, udah lewat 5th katanyapaling syerem niy sama polio, gak ada obatnya dan pasti mengakibatkan cacat. jangan sampe’ karena orang tua yg lalai, anak menanggung akibatnya seumur hidup.