Para blogger pasti ingin semua tulisan yang pernah dipostingnya dibaca orang. Pasti. Kalo ada blogger yang bilang “gue sih nggak peduli ya, orang mau baca tulisan gue atau enggak” – pasti bohong. Karena kalo dia nggak perduli, dia nggak akan nyimpen tulisannya di blog. Dia akan simpen di
hard disk-nya sendiri atau kalo takut hilang ya upload ke
Dropbox.
Begitu juga dengan
webmaster situs-situs berita: mereka ingin semua berita yang udah susah payah mereka tulis dibaca orang. Semuanya, bukan cuma sebagian. Tapi kenyataannya, hanya berita tertentu aja yang rame dibaca orang. Solusinya: mereka memperbanyak
internal link, yaitu
hyperlink yang menghubungkan satu
posting dengan
posting lainnya di
blog/website yang sama –
seperti ini. Tentunya agar pembaca nggak bingung,
internal link yang kita pasang di sebuah posting sebaiknya menuju posting dengan topik yang mirip.
Nah, berhubung sekarang zaman canggih, apa-apa bisa serba otomatis, maka para programmer mengembangkan sistem untuk menambahkan internal link secara otomatis. Sistem ini akan ‘membaca’ kata kunci apa saja yang ada di sebuah posting, lantas menambahkan internal link ke posting lain dengan kata kunci yang sama. Situs berita yang nampaknya menggunakan sistem
internal link otomatis ini adalah Tempo.co. Kelihatannya cukup berhasil, kecuali untuk sebuah berita yang nggak sengaja gue temukan dua minggu lalu.
Beritanya tentang seorang cewek bernama Rara yang bikin konferensi pers karena merasa telah di-PHP-in Zulfikar, anak Wagub Jabar Deddy Mizwar.

Soal bener apa enggaknya gue nggak terlalu tertarik. Yang bikin gue ngakak setengah mampus justru
internal link yang bermunculan di berita tersebut.
Jadi ceritanya, saat berkenalan dengan Zulfikar, Rara sedang berencana untuk jalan-jalan ke Eropa bersama keluarganya. Sistem langsung otomatis naro
internal link yang menurutnya berhubungan:

Lah, malah jadi nge-
link ke berita makanan.
Berikutnya, Rara menceritakan perjalanannya ke Eropa, antara lain Brussel, Belgia, bersama Zulfikar.
“Hmmm Belgia? OK, kita punya berita tentang Belgia!” kata sistem dengan riang. Ini hasilnya:

Intinya, Rara dan Zulfikar jalan-jalan di Eropa.
“Sip! Kita punya berita Eropa!” kata sistem.

Dan seperti sebuah plot film komedi, internal link paling ‘pecah’ berada paling bawah, di akhir artikel…

Pesan moral: jangan terlalu kagum sama sistem, karena dia juga bisa bego.
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Related
Hehehe teliti banget 🙂
Iseng, tepatnya sih
wkwkwkwkw
🙂
hahah, harusnya difilter berdasarkan kategori beritanya juga.
jadi misal gosip harusnya ya ngelink ke yg gosip2 aja. xD
Kurang 1 line programnya
Hwahahaha buntutnya sosis juga. Ini internal linknya perlu dikasih makan sosis juga kali, biar cerdas dikit 🙂
Justru bisa makin lemot
Ya ampuuun, “sekelas” Tempo >.<
Masalahnya mungkin karena berita terkait belum banyak jadi nyasar deh
Hehehe, iya nih mas Agung.. 😄😄😄
🙂
Hahaha nemu aja deh yang beginian
takdir kali
Hahaha… gw kira mau bahas infotaintment, ternyata auto sistem yang hasilnya bikin melongo 😀
infotainment-nya nggak perlu dibahas, kurang penting juga bagi kemajuan sistem soalnya