[review] Man of Steel

Published by

on


man-of-steel-poster

Kalo gue diminta untuk menyimpulkan film “Man of Steel” (selanjutnya gue singkat MoS) dalam satu kata, maka kata yang gue pilih adalah: NEKAD.

Bayangin aja: selama 35 tahun terakhir, citra Superman di benak penonton dibentuk oleh Christopher Reeve yang anggun dan santun, atletis tapi nggak terlalu berotot, terbangnya lurus terkendali dan nggak ngerepotin lingkungan sekitar, sadar akan panggilan moralnya sebagai pembela kebenaran dan pelayan masyrakat, siap membantu segala urusan termasuk nurunin anak kucing yang nyangsang di pohon.

Sedangkan Superman versi Henry Cavill (ya gue tau ejaannya beda tapi setiap kali denger namanya gue selalu inget sendal gunung) adalah Superman taraf belajar yang penuh dilema, bertanya-tanya soal asal-usulnya, di balik kesopanannya menyimpan gemes pingin nyekek orang-orang yang nge-bully dia, ototnya membongkah-bongkah seperti kuli, kalo terbang nyusahin sekitar karena bikin gempa dan suka nabrak, serta… sangat berbulu.

Sutradara Zack Snyder (300, Watchmen, Sucker Punch) bener-bener nekad menjual konsep Superman yang kayak gini. Ajaibnya, kenekadannya itu ternyata berhasil!

Biasanya kalo nulis review gue akan berusaha membatasi pembahasan ke beberapa poin pentingnya aja, tapi kali gue sulit memilah poin mana aja yang penting. Jadi, siap-siap untuk baca posting yang sangat panjang.

 

Hal-hal yang gue suka:

Adegan Pertempuran Puncak

Adegan pertempuran puncak di akhir film bener-bener adegan pertempuran paling sengit, sangar, dan gokil dalam semua film superhero yang pernah gue tonton dalam 10 tahun terakhir. Lagi-lagi referensi gue adalah film Superman versi Christopher Reeve: biasanya Superman itu kalo berantem sopan, berusaha menjaga lingkungan tetap rapi dan bersih. Di tengah kerepotan melawan musuh, kalo ada benda jatuh mau nimpa masyarakat, dia pasti menyempatkan diri untuk nolong. Bahkan benda yang jatuh itu dia pasang lagi di tempatnya. Bener-bener santun deh.

Superman versi Henry sendal gunung sama sekali nggak gitu. Main tabrak gedung, ngerusak jalan, sambit-sambitan pake lokomotif. Untung settingnya di Amerika ya. Kalo settingnya di Indonesia pasti udah muncul wartawan TV Oon nanya ke masyarakat sekitar, “Bagaimana perasaan Anda saat rumah Anda tertimpa lokomotif?”

Desain Krypton

Ini juga salah satu perubahan besar yang dilakukan MoS dibanding film-film Superman sebelumnya. Kalo dulu Krypton digambarkan sebagai planet yang serba putih dan terang, di sini justru gelap dan dekil. Detil-detil ornamennya sedikit mengingatkan pada desain karya H.R. Giger untuk film Alien: nampak canggih sekaligus antik.

Tokoh Jor-El, bapaknya Superman yang dulu dibawakan Marlon Brando sebagai ilmuwan yang tenang berwibawa, di tangan Russel Crowe jadi sosok yang sangat badass. Kurang badass apa, tunggangannya aja macan bersayap 4!

Satu hal yang gue salut dari teknologi Krypton di film ini adalah: colokan yang dipake di pesawat nggak pernah berubah walau udah melalui waktu ribuan tahun. Bandingin sama teknologi komputer di bumi: nyari komputer yang ada colokan mouse PS2-nya aja sekarang susah bener.

PS2_Mouse2
Sumber foto mouse

General Zod

Tokoh ini bener-bener sangar, dan gue yakin bagi penonton Indonesia efek sangarnya akan lebih terasa. Kurang apa: demen main gebuk, jenggotan, dan suka ngatain orang ‘sesat’ – mengingatkan pada rombongan yang suka naik motor sambil bersarung dan berkopiah, bawah bendera dan pentungan kayu, trus kalo nggak dikasih ‘uang jago’ suka ngacak-acak dagangan orang.

Heroisme

Film-film Superman biasanya menggambarkan manusia sebagai mahluk-mahluk lemah yang rada tolol. Udah tau lagi ada alien berkekuatan super tawuran, malah nonton deket-deket. Giliran nyaris ketimpa gedung pada jejeritan. Ngerepotin banget.

Di film ini, heroisme bukan cuma monopoli Superman. Masing-masing tokoh di dalamnya, sekalipun nggak berkekuatan super, menunjukkan sikap heroik sesuai kapasitas masing-masing. Peran Lois Lane-nya pun bukan sekedar pemanis yang bisanya cuma ujan-ujanan tanpa kutang dan yang menjerit-jerit saat ditawan penjahat (*lirik Mary Jane versi Kirsten Dunst). Yang paling berkesan, tentu aja heroisme ala Pa Kent yang diperankan Kevin Costnera badass in his own way.

Hal-hal yang gue antara suka dan enggak:

Desain kostum Superman

Kostum di MoS lebih gelap, itu bagus karena nampak lebih sangar. Bertekstur pula, itu juga bagus, karena lebih terkesan “alien”. Tapi warna logo Superman-nya nampak dekil, itu jelek. Dan bahan kostumnya berkilat, itu agak terlalu Hotman Paris.

hotmanparishutapeapengacara30miliar
Sumber foto Hotman Paris

Lagu

Ini film Superman pertama dalam 35 tahun yang nggak pake lagu tema karya John Williams. Sebagai gantinya, didaulatlah Hans Zimmer, komposer yang udah langganan nominasi Oscar dan pernah menang sekali lewat film Lion King.

Lagunya pas dengan filmnya, tapi rasanya nggak se-epic lagu versi John Williams. Tapi di sisi lain gue juga mengakui bahwa kalo lagu versi John Williams yang dipasang di film ini, kurang cocok juga.

Hal-hal yang gue nggak suka:

Casting Lois Lane

Kalo menurut pakem komiknya, Lois Lane adalah wartawan nekad. Sifatnya keras, cenderung tomboy, tapi juga seksi. Di mata gue, penampakan Amy Adams dengan pipi chubby-nya itu rada kurang pas dengan karakter Lois Lane. Kalo gue yang disuruh milih, gue akan pilih salah satu dari 2 cewek hot ini:

loislane
Sumber foto Evangeline Lilly dan Jessica Biel

Evangeline Lilly naik daun lewat serial Lost, dan baru-baru ini muncul di layar lebar lewat film Real Steel. Sedangkan Jessica Biel nggak lama berselang main jadi cewek jagoan di remake Total Recall. FYI, dia pernah mendaki gunung Kilimanjaro sampe puncak lho. Badass!

Bulu Dada

Seperti gue sebutkan di awal tadi, Superman yang ini sangat berbulu. Memang keputusan untuk memelihara bulu dada itu adalah hak asasi, ya. Tapi gue merasa seperti kelilipan saat ngelihat ada bulu dada menyeruak dari balik kostum seorang Superman. Di-trim dikiiit aja, bisa nggak sih Bro?

Akhir kata, ini adalah interpretasi kisah Superman yang beda, nekad, tapi menurut gue sukses menyajikan tontonan memukau. Cieileh, memukau. Pokoknya, tonton aja deh. Nggak nyesel.

Sama sekalian titip mata dan kuping, kalo nanti kalian nonton perhatikan adegan menjelang akhir film di mana Superman ngobrol sama Jendral Swanwick yang didampingi bawahannya bernama Farris. Di IMDB, tokoh Farris ini ditulis sebagai Kolonel, tapi sependengaran gue dia dipanggil ‘Captain’ oleh Jendral Swanwick. Ini gue yang salah denger atau IMDB yang salah tulis, sih? FYI, tokoh Carol Ferris ini bisa jadi tokoh yang penting di film-film selanjutnya karena di serial komik DC dia juga superhero bernama Star Sapphire. Baca selengkapnya di sini.

57 tanggapan untuk “[review] Man of Steel”

  1. heavendrive Avatar
    heavendrive

    bwbwwhhahahaahhahhaaa……. pengen pup Mbot jadinya baca review inih,,,,,

    Suka

    1. mbot Avatar

      Kenapa, terkesan liat foto yang bajunya mengilat ya?

      Suka

  2. Ailtje Avatar

    Reviewnya badAss!!! Btw, itu yang colokan bener banget!

    Suka

    1. mbot Avatar

      Makasi!

      Suka

  3. tinsyam Avatar

    1. napa ga pake celana merah yang legenda itu ya dan bajunya bikin inget reptil.. padahal namanya henry sendal gunung.. *ngakak..
    2. paling suka adegan sama bapaknya yang dieeeeemmm aja itu..

    Suka

    1. mbot Avatar

      Dalam komiknya yang terbaru memang udah Insyaf dia, nggak pake celana dalam di luar lagi

      Suka

  4. Niken Damayanti (@nikendamayanti) Avatar

    Tentang colokan itu, di adegan yg mana sih yg memperlihatkan colokan? Kok saya nggak ngeh ya?

    Suka

    1. mbot Avatar

      Itu lho batang logam berlogo superman itu kan ibarat flashdisk berisi data yang bisa mengoperasikan pesawat. Lha kok semua pesawat, baik pesawat bayi superman, pesawat zod, maupun pesawat pengintai yg udah terkubur ribuan tahun semuanya kompatibel dengan kunci tersebut

      Suka

  5. shantisaptaning Avatar

    ih, setuju tentang gak cucoknya tokoh pemeran Lois. liat Amy Adams tuh ingetnya pilem Enchanted dimana dia nyanyi2 sambil muter2 di taman gitu deh …disney bangets
    emang agak bingung misalnya disuruh milih antara Evangeline Lilly atau Jessica Biel. tapi kalau pake’ ukuran body, aku pilih Jessica Biel …huehehehehe.

    Suka

    1. mbot Avatar

      Sudah diduga, pasti pilihnya yg lebih kekar 😉

      Suka

  6. ameeeeel Avatar

    Hahahahahaha… sungguh jeli dalam menyandingkan si bahan kostum berkilat, hahahahahaha 😀

    Suka

    1. mbot Avatar

      🙂

      Suka

  7. adesmurf Avatar

    Ehm.
    Menurut ‘para leluhur’ nih, kalo pas nyimak tulisan setiap orang akan nangkep pesan yang berbeda. Artinya, garis cerita/hidup tiap orang adalah unik. Apa yang tertangkap bisa jadi ‘pesan langit’ buat dirinya. Hanya gue agak bingung.. kenapa yang bergema di kepala gue abis baca ini adalah; ‘keputusan untuk memelihara bulu dada itu adalah hak asasi.’ 😮 Gemanya begitu kuat. Pertanda apakah ini?

    Suka

    1. mbot Avatar

      mungkin pertanda peluang bisnis sebagai petugas creambath khusus bulu dada?

      Suka

    2. adesmurf Avatar

      Mmm…. anu. Anda berminat berinvestasi, Pak Agung? (lagian, kenapa juga gue hanya kebagian peran ‘petugas’ gitu yah :p )

      Suka

    3. mbot Avatar

      ya kalo 3 bulan berprestasi, boleh dipromosi jadi kasir

      Suka

    4. arcadwarapala Avatar
      arcadwarapala

      Hahaha… pertanyaan gw malah: kenapa petugas CREAMBATH? Bukan petugas WAXING? 😉

      -mayanoto-

      Suka

    5. mbot Avatar

      waxing terlalu mainstream

      Suka

  8. heldaferapuspita Avatar
    heldaferapuspita

    Hihiii, lucu banget Mas reviewnya. Saya baru kemarin nonton, dan setuju banget soal superman yg ini berantemnya kurang sopan. Nabrak-nabrakin gedung, nyambit pake lokomotif, dll. Terus terang saya kepikiran sampe sekarang, emang di gedung2 yg dia tabrak yg sudah pasti rusak parah itu gak ada manusianya ya? bukannya malah membahayakan manusia sekelilingnya kalo dia berantemnya kayak begitu? belum lagi kerugian yg ditimbulkan berapa ya? halahh, pusing saya. Untung di amrik sono ya, jadi biarkan itu jadi urusan mereka 😀 (sorry kepanjangan komennya)

    Suka

    1. mbot Avatar

      Yah maklum supermannya masih taraf belajar sih

      Suka

  9. Niken Damayanti (@nikendamayanti) Avatar

    Kepingin nambahin,
    IMHO, film Man of Steel ini nggak children-friendly ya?
    Jika dibandingkan yg versi Christopher Reeve dulu, alurnya lebih lambat, asal usul superman lebih simple ngejelasinnya. Adegan2 heroiknya superman lebih banyak (menolong helikopter nyangkut, kereta api putus relnya, dll), dan adegan pertempurannya juga gak terlalu “keras” jadi masih nyaman dikonsumsi anak2. Soalnya saya inget banget waktu SD nonton film itu, gampang banget mencernanya, dan nyaman nontonnya.
    Kalo yg Man of Steel ini, saya gak ngajakin anak ikut nonton, krn liat dari trailernya koq kayak gak children-friendly, dan ternyata bener. Pertempurannya terlalu cepat, bak buk bak buk, dan secara keseluruhan kurang nyaman di mata anak2.
    Menurut mas Agung gimana?

    Suka

    1. mbot Avatar

      Iua bener. Beda dg versi Christopher Reeve, MoS adalah tontonan dewasa. Aneh juga lembaga sensor meloloskannya sebagai tontonan remaja.

      Suka

  10. Uniek Kaswarganti (@UniekTweety) Avatar

    saya blm nonton tapi terpesona pada reviewnya euy… keren bin gokil

    oya, yg bener Farris atau Ferris sih Jend. Mbot? saya yg salah baca n interpretasi atau gimana yak? 😉 mau siap2 kuping dulu ah ntar klo pas nonton sampe di bagian itu 😀

    Suka

    1. mbot Avatar

      Nah itu juga jadi pertanyaan, karena yg tertulis di seragamnya adalah Farris, tp kalo merujuk pada tokoh komiknya seharusnya Ferris

      Suka

  11. Umar Faisol Avatar

    Yang benar bulu dada apa rambut dada ya?? Biasanya bulu istilah untuk keluarga Aves, sedangkan rambut untuk keluarga Mamalia. ** gaknyambung.com

    Suka

    1. mbot Avatar

      Bener sih. Syarat untuk menjadi bulu sebenernya adalah bertulang dan bercabang spt aves. Tp rasanya lebih terbiasa dg istilah bulu dada ketimbang rambut dada.

      Suka

  12. Maykel Tan Avatar

    Konpirmasi sajah, bener saya juga dengernya gtu, sopir yg nemenin di adegan terakhir itu dipanggilnya “Captain” sama si Jendral

    Suka

    1. mbot Avatar

      Terima kasih, ternyata gak salah denger

      Suka

  13. tiarrahman Avatar

    kalo di smallville yang sampe 10 season, si Clark masih takut terbang. Seringnya dia lari-lari atau loncat untuk meraih yang tinggi. Kara/ Supergirl dan Bizzaro yang canggih dalam soal terbang.
    Pernah ada juga superhero dari masa depan datang ke smallville, ngetawain inspirator mereka: clark kent alias superman 😀

    Suka

    1. mbot Avatar

      Iya tuh, sebenernya penasaran sama serial itu tp berhuhung udah ketinggalan 10 season jd males mau nonton dr awalnya

      Suka

    2. tiarrahman Avatar

      serial yang kepanjangan.. abisnya juga tidak klimaks.

      Suka

  14. myfickleboon Avatar
    myfickleboon

    akhirnya ada yang setuju soal Mary Jane!!! aku bahagiaaaa hihihi…

    iyah kupikir juga Amy Adams kurang oke jadi Lois Lane, tapi apa daya… udah terhibur dengan kemunculan Henry yang bukan sendal gunung ituh.

    Suka

    1. mbot Avatar

      Tooossss!!!

      Suka

  15. lollytadiah Avatar

    kayaknya lebih seru baca reviewnya daripada nonton filmnya….
    Terimakasih ya Gung… pagi2 baca ini ketawa2 sendiri….

    Suka

    1. mbot Avatar

      Terima kasih juga udah mampir 🙂

      Suka

  16. xtg120 Avatar
    xtg120

    Reblogged this on xtg120.

    Suka

  17. yantist Avatar

    Hahahaha… reviewnya asyik.
    Iya, Superman sempat jatuh waktu pertama nyoba terbang 😀

    Suka

    1. mbot Avatar

      Terima kasih:-)

      Suka

  18. ayanapunya Avatar

    hahaha. ngakak baca review ini. klo kata saya sisi menariknya film ini ya soal masa kecilnya superman itu. sayang nggak terlalu banyak diceritain

    Suka

    1. mbot Avatar

      Iya, menarik ngeliat perkembangan psikologis superman sampe akhirnya menyerap ajaran moral irangtuanya

      Suka

  19. omnduut Avatar

    Hahaha 🙂 Terima kasih mas Agung atas review yang sangat menghibur ini. Bahkan aku lebih menikmati review ini ketimbang nonton filmnya yang lama (pake banget) itu 🙂

    Hidup bulu!

    Suka

    1. mbot Avatar

      Sama2 😉

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Niken Damayanti (@nikendamayanti) Batalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca