Kemarin salah satu temen gue lagi browsing dan mengomentari sebuah berita sambil geleng kepala,”Homeless woman lived in man’s closet for year… ada-ada aja ya…”
Berita yang dikomentarinya menceritakan tentang seorang perempuan tunawisma berumur 58 tahun di Jepang yang berhasil ngumpet di lemari penyimpanan seseorang selama setahun, tanpa ketahuan. Pemilik rumahnya mulai curiga karena sering kehilangan makanan, padahal nggak ada tanda-tanda kerusakan di pintu atau jendela. Akhirnya dia memasang kamera pengawas, dan terbongkarlah keberadaan si nenek. Berita lengkapnya bisa diklik di sini.
(btw, kalo kasus ini terjadi di Indonesia, mungkin pemilik rumahnya udah manggil paranormal, lantas rumahnya didiagnosa berada pas di lokasi taman bermain anak jin iprit sehingga solusinya harus bikin selametan dan potong kambing barang seekor. Kalo sesudahnya makanan masih aja ilang, paranormalnya bakal berkelit dengan bilang si empunya rumah PASTI udah melanggar salah satu persyaratan).
Anyway, balik ke si berita si nenek Jepang, pagi ini gue menemukan berita yang lebih menarik lagi di koran Pos Kota. Ini dia beritanya, ada di halaman 1:

Pertama: “closet” (lemari) berubah jadi “toilet”.
Ke dua: “nenek-nenek umur 58 tahun” berubah jadi “cewek”.
Di bagian akhir artikel tercantum nama penulisnya, Agus W. Nah, Mas Agus, gue sarankan sampeyan mulai sekarang rada rajin buka kamus kalo lagi nyadur berita ya. Tulisan “closet” di berita ini beda lho, dengan “closet” yang tertulis di papan pengumuman WC umum “DILARANG MEMBUANG TISU KE DALAM CLOSET”.
Dan, ehm… coba jangan terlalu sering download JAV biar fantasinya nggak mengaburkan akurasi berita 🙂

Tinggalkan Balasan ke chezumar Batalkan balasan