WARNING!!
Cerita berikut adalah kisah nyata yang dialami seorang temen. Nggak ada yang dilebihkan atau dikurangi, tapi asal tau aja nih, ceritanya JOROK banget… buat yang gampang jijik, atau abis makan, atau lagi makan, atau lagi berusaha keras untuk doyan makan… gue sarankan untuk jangan baca. Beneran lho, ini jorok banget!
Gue udah peringatkan lho ya…
Buat yang nekad, silakan sorot / highligt tulisan di dalam box berikut ini.
WARNING terakhir.
Jangan salahin gue kalo jadi eneg.
Saat itulah dia baru menyadari bahwa di dalam kloset teronggok sebuah ‘benda peninggalan’ pengguna toilet sebelumnya yang secara kurang bertanggung jawab meninggalkan ‘TKP’ tanpa menyiramnya terlebih dahulu. Sesaat Hetty memandanngi benda ajaib tersebut penuh kebimbangan, namun berhubung desakan kantong kemih udah nggak tertahankan lagi, dia langsung aja melampiaskan diri.
Setelah selesai, sebagai warga masyarakat yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama, Hetty bersuaha menyiram toilet dengan menggunakan segayung air. Tapi di luar dugaan, sang ‘benda peninggalan’ tetap bertahan di tempatnya, nggak mempan terhadap guyuran air segayung. Nampaknya sudah agak lengket, gitu. Hetty terperangah, tapi nggak putus asa. Keran air dibuka maksimal, dan dia terus mengguyur berkali-kali. Tetep aja nggak mempan.
“Mbaaaak… masih lama nggak ya… buruan dong pleaseee…” terdengar ketukan bernada putus asa di pintu. Hetty mulai keringetan panik. Entah udah berapa gayung yang diguyurkannya, tetap belum membuahkan hasil. Akhirnya dia mencoba cara terakhir, yaitu mengisi ember sampai penuh, lantas mengerahkan segenap kekuatan untuk mengangkatnya dan… BYUUUUUR… menyiramkan air seember penuh ke dalam kloset.
Air bergolak di dalam kloset dan perlahan surut, tapi… ya ampun, si dia masih aja bercokol di tempatnya!! Luar biasa, entah habis makan apa pemiliknya. Jangan-jangan suka ngemil lem aica aibon. Hetty berpikir, kalau dia keluar dari toilet dengan membiarkan benda itu tetap di tempatnya, dia pasti akan jadi ‘tertuduh’ di mata khalayak ramai yang mengantri di depan pintu. Hetty tak rela nama baiknya tercemar. Akhirnya ia mengambil sebuah langkah drastis yaitu….. MEMBUNGKUS TANGAN DENGAN TISU GULUNG, MEMUNGUT BENDA SIALAN TADI DENGAN TANGANNYA SENDRI, DAN MEMBUANGNYA DI TEMPAT SAMPAH!
Setelah melakukannya, Hetty mual-mual… tapi minimal dia lega telah mempertahankan nama baiknya.
Nah bagaimana dengan kalian? Kalau kalian ada dalam situasi dan kondisi Hetty, apakah kalian akan melakukan hal yang sama? Seberapa jauh kalian rela berkorban demi harga diri?

Tinggalkan Balasan ke eraapsari Batalkan balasan