Misteri suara tangisan di baby monitor

Published by

on


Problem kecil yang cukup mengganggu sejak kepulangan ibu adalah masalah komunikasi. Kamar ibu ternyata cukup kedap suara sehingga kalo ibu memanggil dari dalam kamar, sering nggak kedengeran dari bagian rumah yang lain – sekalipun dari ruang makan yang posisinya bersebelahan. Tadinya sempet kepikir mau pasang bel atau interkom untuk memudahkan kalo mau memanggil kami, tapi pikir-pikir percuma juga mengingat tangan ibu masih sangat kaku. Bel dan interkom kan dioperasikan dengan cara dipencet?

Akhirnya gue dapet ide: pake baby monitor aja!

Sejujurnya sih gue baru pernah liat benda ini di film-film hollywod; yaitu sepasang radio satu arah – yang satu hanya berfungsi memancarkan sinyal, sementara pasangannya hanya berfungsi menerima sinyal. Mirip walkie talkie tapi nggak bisa dipake buat ngobrol. Tentu aja benda ini nggak dibuat bisa komunikasi dua arah karena gunanya adalah memonitor keadaan bayi di kamar. Kalo bayinya nangis, alat pemancar otomatis nyala dan mengirimkan suara tangisan tersebut ke alat penerima yang berada di tangan sang pengasuh. Tujuannya tentu aja agar sang pengasuh bisa segera datang membantu si bayi – bukannya untuk ngajak ngobrol – makanya baby monitor hanya bisa dipake 1 arah.

Berhubung seumur-umur gue belum pernah liat benda ini dalam bentuk nyata, maka rada bingung juga mau nyari ke mana. Tadinya gue sempet kepikir nyari di toko2 yang jual pesawat telepon stasioner, tapi ternyata para penjualnya bahkan belum pernah mendengar benda bernama “baby monitor”. Akhirnya gue nemu satu biji di toko Go-Lo Pasar Baru, tinggal satu-satunya dan dusnya udah berwarna sangat belel. Tapi berhubung nggak ada pilihan lain ya udah gue beli aja. Sebuah keputusan yang tepat karena belakangan Ida jalan-jalan ke toko bayi dan nemu baby monitor keluaran produsen perlengkapan bayi ternama seharga minimal 3 (yak betul, TIGAAA…) kali lipat harga baby monitor di toko Go-Lo. Bahkan ada juga yang harganya 5 kali lipat!!

Anyway, benda ini berfungsi secara memuaskan di rumah. Kami bisa meninggalkan ibu tidur sendirian di kamar dengan tenang karena kalo sewaktu-waktu ibu bangun bisa kedengeran. Alat ini cukup sensitif juga, suara pelan seperti langkah kaki atau gerakan bantal digeser udah cukup untuk mengaktifkannya.

Peristiwa “misterius” terjadi hari ini, di hari ke empat alat ini beroperasi di rumah.

Pagi-pagi, ibu sedang tidur nyenyak sendirian di kamar. Lis, asisten ibu urusan sapu-menyapu, lagi cuci piring di dapur. Tiba-tiba terdengar distorsi dari baby monitor yang disusul dengan… suara ibu sedang menangis tersedu-sedu! Kontan Lis langsung terbirit-birit masuk ke kamar ibu, dan menemukan ibu masih tidur seperti tadi.

Lis agak “bingung”, tapi berhubung orangnya nggak banyak ngomong, dia kembali kerja seperti biasa.

Rada siangan dikit, hadir dua orang kakak gue, Mbak Heni dan Mbak Doti. Sama seperti Lis tadi, mereka meninggalkan ibu sedang tidur di kamar. Mereka berdua ngobrol di depan tivi di belakang, ketika si baby monitor kembali membuat ulah. Benda itu mengeluarkan bunyi-bunyian pendek seperti yang biasa terjadi bila mendapat stimulus ringan (misalnya suara langkah kaki atau laci dibuka) habis itu terdengar suara ibu sedang ngobrol sambil tertawa-tawa dengan kakak gue yang bernama Mbak Wati. Suara seorang ibu ngobrol dengan anaknya, sebenarnya bukan hal yang aneh. Masalahnya, kakak gue yang bernama Mbak Wati itu saat ini sedang berada di Makassar!!! Mbak Heni dan Mbak Doti langsung terloncat dari tempat duduk untuk mendatangi ibu di kamar dan yah… bisa ditebak… ibunya sedang tidur pulas!!

Ketakutan, mereka mematikan kedua unit baby monitor sampe gue pulang. Tapi setelah gue ada di rumah, gue coba nyalain lagi benda itu dan nggak ada masalah sama sekali. Berfungsi normal seperti biasa.

Jadi, suara apa – atau siapa – yang tadi terdengar dari baby monitor itu?

Mbak Doti langsung memvonis, “Ini pasti ingon-ingon (peliharaan-bhs. Jawa) -nya Agung…” FYI, beberapa tahun yang lalu memang sempet terjadi sejumlah peristiwa ‘misterius’ di rumah gue yang udah tua ini, dan beberapa di antaranya didahului oleh celetukan iseng gue yang kebetulan menjadi kenyataan. Semua celetukan gue murni asal ngoceh doang, dan gue nggak pernah merasa punya “peliharaan” dalam bentuk yang nggak kasat mata, tapi sejak itu kakak2 gue selalu menimpakan tanggung jawab atas kejadian-kejadian aneh itu sebagai ulah “peliharaan” gue.

Hmm… ada apa sebenarnya di rumah ini ya?

85 tanggapan untuk “Misteri suara tangisan di baby monitor”

  1. mbot Avatar

    spinkage said: lebih mahal.. dapet efek visualnya sekalian gung… huhuw…

    terima kasih banyaaak…. nggak usah deh…

    Suka

  2. mbot Avatar

    tototapalnise said: Cuman kalo dikata itu tempat ada penunggunya (meskipun semua tempat pasti ada), gak bakal bisa hilang dengan sholat dsb. Siapa tahu itu jin baik/muslim…

    kalo jinnya jin baik jgn2 malah tambah banyak krn mereka mau ikutan sholat jama’ah…. 🙂

    Suka

  3. mbot Avatar

    agungks said: kayaknya itu baby walker dari stock-nya film friday the 13-th 🙂

    friday the 13th series yang tentang toko barang antik berkekuatan supranatural? Bisa jadi 🙂

    Suka

  4. hestiwening Avatar

    mungkin ‘piaraan’ mas agung buat mbantuin bikin rumus css kaleee hehehehe

    Suka

  5. ummujib Avatar

    togie said: Diberi sesajen berupa uang 3 juta rupiah (atau kelipatannya) yg dibakar,

    he..he..he..sorry enggak tahan. Ini jinnya mata duitan juga yeah???Ini beneeran??? apa cuma kidding??

    Suka

  6. insidemybrain Avatar

    boleh minjem gak om?

    Suka

  7. shaylendra Avatar

    sugesti aja kali mas mbot..always pray dont miss it..

    Suka

  8. togie Avatar

    Berdasar wangsit yg saya terima, ada satu cara untuk mengatasi problem mas agung ini, yaitu :Diberi sesajen berupa uang 3 juta rupiah (atau kelipatannya) yg dibakar, lalu abunya direndam bensin.Setelah itu disiramkan ke baby monitor.Semoga bermanfaat

    Suka

  9. nadnuts Avatar

    Temenku yang pasang baby monitor di kamar anaknya juga pernah denger yang ‘aneh2’. Mungkin mrk juga lg mengagumi benda yang baru pertama kali mereka liat itu…tp kalo selama ini ‘mereka’ gak pernah ganggu, dibawa santai aja…mudah2an mrk baik semua…

    Suka

  10. ambarbriastuti Avatar

    Wah Gung kamu percaya ingon2? pernak konsul sama ahlinya?

    Suka

  11. spinkage Avatar

    mbot said: justru yang murah aja bonus suaranya begini gimana yang mahal ya? Jgn2 lebih ‘stereo’ heheheh…

    lebih mahal.. dapet efek visualnya sekalian gung… huhuw…

    Suka

  12. menhariq Avatar

    mbot said: iye, trus abis direparasi yang muncul suara lo, gitu? males banget gue…

    ya bisa diset lah mau suara siapa… :p

    Suka

  13. dedysubandi Avatar

    tototapalnise said: Cuman kalo dikata itu tempat ada penunggunya (meskipun semua tempat pasti ada), gak bakal bisa hilang dengan sholat dsb. Siapa tahu itu jin baik/muslim…

    kalau yang jin muslim tentu ga hilang…..tapi kalau jin yang berniat jahat..tentu akan kelihatan efeknya…minimal pindah tempat sih…..

    Suka

  14. tototapalnise Avatar

    Kalau selama gak ngeganggu gak masalah. mungkin frekwensi baby monitor itu bekerja pada dimensi lain…mungkin.Cuman kalo dikata itu tempat ada penunggunya (meskipun semua tempat pasti ada), gak bakal bisa hilang dengan sholat dsb. Siapa tahu itu jin baik/muslim…anggap saja itu suara hati ibunya mas Agung….yg lagi kangen 🙂

    Suka

  15. agungks Avatar

    kayaknya itu baby walker dari stock-nya film friday the 13-th 🙂

    Suka

  16. mbot Avatar

    dedysubandi said: mungkin juga cuma peraqsaan kali ya…oia harganya berapa ya mas agung baby monitornya?

    harganya 269 ribu

    Suka

  17. dedysubandi Avatar

    mbot said: kalo dipake sholat mah setiap hari juga udah ded… malah bukan cuma ibu yang sholat di situ, kakak2 gue yang lagi berkunjung juga.

    mungkin juga cuma peraqsaan kali ya…oia harganya berapa ya mas agung baby monitornya?

    Suka

  18. mbot Avatar

    agusdidin said: hiiii…. ceyeeeemmmmm….tapi koq itu hantu koq bisa2nya kenal sama yg namanya “baby monitor” yak?hantunya modern kalee mas agung…. : )

    yah maklumlah berkat kemajuan teknologi hantu juga nggak ingin gaptek 🙂

    Suka

  19. mbot Avatar

    mediasauna said: panggil pemburu hantu, biar dimasukin ke dalam botol tuh ingon-ingonnya

    menurut gue itu acara nggak logis banget deh. Kalo makhluk2 itu nggak punya badan fisik, bisa keluyuran ke mana2, kenapa dia bisa dikurung dalam botol? Harusnya kan dengan gampangnya dia keluar lagi dengan nembus dinding botol itu.

    Suka

  20. agusdidin Avatar

    hiiii…. ceyeeeemmmmm….tapi koq itu hantu koq bisa2nya kenal sama yg namanya “baby monitor” yak?hantunya modern kalee mas agung…. : )

    Suka

Ada komentar?

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca