
Ternyata journal yang dimaksud Ida adalah journal gue tentang pengokot. Di situ Ciput ngasih tau bahwa dia baru nerima e-mail yang isinya plek sama dengan journal gue tersebut di suatu milis. Nggak lama kemudian di bawahnya Bryan melaporkan hal yang sama. Ajaibnya, malam itu juga (eh, atau besokannya ya? -lupa) gue menerima PM dari seseorang yang prihatin menemukan artikel pengokot itu di salah satu halaman multiply, tepatnya di sini, tanpa menyebutkan sumbernya dari gue. Abis itu gue buka gmail, dan… tadaaa… ada e-mail permohonan maaf dari salah seorang yang ikutan memforward artikel itu ke milis.
Besoknya, begitu nyampe kantor gue buka e-mail dan… ya ampuun… temen SMA gue ngirim e-mail berisi artikel pengokot itu. Lagi-lagi hasil forward-an tangan ke sekian. Iseng gue kirim e-mail ke orang yang namanya terbawah di e-mail forward itu, nanya dia dapet dari mana. Dia menunjuk orang lain, temennya dia, yang mengirimkannya ke milis (beda dengan milisnya Ciput). Gue kirim email juga ke orang itu. Nanya doang, nggak marah-marah kok. Tapi belum dibales.
Siangan dikit, gue cek lagi posting pengokot, lah… sekarang si kurzz yang melaporkan temuan berikutnya, yaitu di multiplynya Mutia. Nggak lama kemudian muncul replynya Mutia di journal pengokot, minta maaf karena nggak tau bahwa tulisan yang diterimanya via e-mail itu berasal dari multiply gue. Dia juga langsung menghapus posting yang sempet di-link sama kurzz tadi.
Sore-sore, menjelang pulang, gue denger beberapa orang temen gue cekikikan sambil ngeliatin monitor. Samar-samar gue denger mereka nyebut-nyebut “pengokot… pengokot…”
“Bukan. Itu tulisan gue.”
“Hei… hei… pada baca e-mail ya? Yang tentang istilah bakunya stapler?”
“Iya… kenapa kok lo tertarik amat? Dapet juga e-mail ini?”
“Bukan. Itu tulisan gue.”
Habis itu mereka pada bikin jebakan laler dengan cara melongo secara serempak, dan ada satu yang nyeletuk, “Selama ini gue suka wondering orang kurang kerjaan macam apa sih yang nulis e-mail-e-mail iseng itu… ternyata elu ya…”
Wow. This is amazing. Ini bukan kali pertama posting gue dikopipas ke email, tapi baru kali ini gue mengalami efek domino yang secepat dan sederas ini. Dalam waktu kurang dari 24 jam gue menerima feedback dari berbagai sumber – sebagian nggak saling berkaitan – yang membuktikan tulisan iseng gue itu udah ngeluyur ke mana2.
Gue sendiri sama sekali nggak keberatan, bener deh. Niat awal gue nulis di multiply ini memang karena gue seneng nulis – itu aja. Proses menulis sendiri udah cukup menyenangkan buat gue, jadi gue nggak terlalu mikirin apa yang akan dilakukan orang dengan tulisan tersebut. Memang gue akui, kalo ternyata orang suka dengan tulisan gue, trus angka visitor gue naik, dapet komentar-komentar positif, semua itu jadi ‘reward’ tersendiri buat gue. Tapi enggak juga ga papa. Contohnya kaya orang yang hobi nyanyi, nggak dibayar pun dia mau nyanyi dengan suka rela. Bahkan orang juga rela kok disuruh bayar untuk dapet kesempatan nyanyi sampe puas, buktinya tempat-tempat karaoke nggak pernah kekurangan pengunjung :-).
Soal kopi-mengkopi ke e-mail; memang pastinya gue akan lebih senang kalo orang sudi mencantumkan sumbernya dari multiply gue. Tapi gue juga sadar diri, nggak mungkin mencegah orang mengkopipas tulisan dari web. Setiap kali gue posting di MP, gue sadar sepenuhnya bahwa tulisan ini mungkin someday akan dikopipas, jadi gue udah menyiapkan mental sejak awal. Lagian, gue juga merasa nggak pada tempatnya untuk ngotot2 soal hak cipta, mengingat seluruh posting yang gue tulis dibuat di atas windows bajakan, menggunakan program office bajakan pula… 🙂 Solusinya, e-mail2 yang berisi posting gue yang berseliweran di luar sana gue anggep sebagai amal jariyah aja deh, mudah-mudahan nambah pahala…
Siapa tau aja:
- …ada orang yang mau bikin situs dakwah, lantas nerima e-mail forwardan berisi panduan css dari MP gue, terus memanfaatkannya untuk mendesain web dakwahnya itu… maka kali aja tiap ada orang ngeklik situsnya gue ikutan kecipratan pahala.
- …ada orang SIM-nya abis, udah hampir terjerumus dalam genggaman calo tapi akhirnya dapet informasi tentang bus sim keliling dari email yang mengkopipas MP gue sehingga dia terhindar dari dosa korupsi kecil-kecilan… mudah-mudahan aja gue juga dapet setetes pahala.
- …ada pemuda ngapel ke rumah pacarnya terus nampang pengetahuan baru dari MP gue, “Dek, dek… tau nggak, bahasa Indonesianya stapler itu pengokot loh!” trus pacarnya dengan mata membulat penuh kekaguman menjawab, “Yang bener Bang?? Ya ampun, abang kok tau aja sih, abang pinter deh, aku jadi rela dikawini segera, bang” lantas minggu depannya mereka menikah, habis itu beranak-pinak dan membina keluarga sakinah, anak-anaknya tumbuh besar menjadi orang-orang soleh, pintar, dan berguna bagi nusa dan bangsa… semoga aja gue kebagian secuil pahala.
- …ada seorang bapak lagi stress karena bossnya di kantor bolot banget, di perjalanan pulang tambah bete karena kena macet, sampe rumah diomelin bini, lantas mereka cekcok, sambit-sambitan barang pecah-belah, sampe si bapak menggebrak meja kayak adegan sinetron, “Rumah macam apa ini, hawanya seperti neraka!! Lebih baik aku pergi dari sini!!!” sementara bininya yang tampil lengkap dengan daster batik dan tiga buah rol di atas kepala nggak mau kalah bilang “Yaudahhh…!! Pergi aja sono luh biar kapok tidur di emperan!!!” – eh si bapak udah kepalang gengsi dia beneran cabut terus ngeluyur nggak tentu arah, sampe akhirnya dia berhenti di sebuah… warnet…. berhubung lagi bete sama bini di rumah, begitu buka IE langsung masuk ke google ketik keyword “Tiara Lestari”, eh taunya malah nyasar ke mbot.multiply.com (FYI ini beneran loh, kalo elo ngetik keyword Tiara Lestari salah satu resultnya akan mengarah ke MP gue. Klik di sini kalo ga percaya.) Si bapak baca2 posting gue dan tanpa sadar menjadi terhibur sehingga lupa atas amarahnya… sampe nggak kerasa tau-tau ada yang nyolek dari belakang, ternyata mas-mas penjaga warnetnya ngomong, “maaf Pak, kami mau tutup,” Si bapak awalnya ngeyel, “Loh, gimana sih, kok tutup?! Bukannya ini warnet 24 jam??” Dengan tersipu si mas penjaga warnet menjawab, “Biasanya sih memang kami buka 24 jam pak, tapi…eh anu pak, soalnya… ini kan malam jumat pak, saya mau menjalankan sunnah Rasul dengan istri di rumah, mohon pengertiannya pak,” Si bapak terdiam, lantas teringat pada istrinya di rumah. Dia segera melangkah pulang,
dan di depan pagar menemukan istrinya (masih dengan 3 buah rol di kepala) melongok-longok ke jalan dengan ekspresi cemas, tapi terpekik gembira saat melihat sosok suaminya muncul di kejauhan… merekapun berlari saling menghampiri lantas berpelukan seperti adegan film india, suaminya berkata “Maafkan aku ya sayang, aku menyesal telah berkata kasar kepadamu,” dan istrinya menjawab, “Akupun salah sayang, seharusnya aku lebih mengerti pasti engkau lelah setelah seharian bekerja dengan seorang boss bolot,” mereka berdua tersenyum dan si bapak berbisik ke telinga istrinya, “ini kan malam jumat sayang, mari kita jalankan sunnah Rosul” Merekapun menjalankannya, sehingga sebagai akibatnya mereka beranak-pinak dan membina keluarga sakinah, anak-anaknya tumbuh besar menjadi orang-orang soleh, pintar, dan berguna bagi nusa dan bangsa… semoga aja ada sedikiiiit pahala mereka yang mampir ke gue.
Amiiin, ya robbal alamin…
Posting-posting yang juga sempet gue temukan beredar di milis antara lain:
- Misteri telepon untuk caca – tentang kejadian aneh waktu gue telepon yang baru gue pasang sering nerima panggilan salah sambung yang misterius.
- Sim keliling – pengalaman gue keliling-keliling mencari bus sim keliling.
- Innovative / desperate marketing effort – tentang hadiah indomie gratis kalo buka rekening

Tinggalkan Balasan ke segarselalu Batalkan balasan