Penemuan hari ini… tentang kejahatan kartu kredit

Published by

on


Menjelang jam 5 sore, waktunya ngumpet di tangga darurat untuk ritual menyembur-nyemburkan asap racun. Nggak lama kemudian muncul seorang temen gue yang kita sebut aja namanya Rizki (karena namanya emang Rizki).

“Wah, kayaknya muka suntuk abis nih…” kata gue
“Iya. Ck, gila deh hari ini ini, telepon masuk banyak banget. Lucu, padahal dulu kerjaan gue neleponin orang. Eh sekarang nerima telepon melulu.”

“Emang dulu kerja di mana sih?”

“Gue dulu transaction analyst di kartu kredit.”

“Oooo… yang neleponin orang kalo telat bayar ya?”
tebak gue sok tau.
“Bukan. Itu namanya bagian collection. Kalo gue, neleponin orang yang transaksinya mencurigakan.”

“Nah, gue baru tau tuh kerjaan yang kaya gitu.”
(mulai tertarik)

tentang kerjaan seorang transaction analyst
“Jadi, kalo ada catatan transaksi yang mencurigakan dari seorang nasabah, kita telepon ke ybs untuk mastiin, apakah transaksi tersebut betul2 dia yang melakukan. Kalo ternyata dia nggak merasa melakukan transaksi itu, artinya transaksi yang terjadi adalah tindak kejahatan pemalsuan kartu kredit. Jadi kita harus ambil tindakan.”

“Emang transaksi yang ‘mencurigakan’ tuh yang kayak apa sih?”

“Yang nilainya besar, misalnya pembelian barang-barang elektronik seperti handphone atau televisi. Pemalsu kartu kredit kan biasanya ingin cepet dapet duit, makanya dia beli barang-barang yang cepet laku dengan harga tinggi kalo dijual lagi. Atau transaksi yang tiba2 muncul setelah kartu cukup lama non-aktif, nggak pernah dipake.”

“Ooo gitu….”

“Tapi maling jaman sekarang makin pinter. Mereka tau kalo transaksi besar akan mengundang kecurigaan, maka sekarang mereka belanja barang2 kecil seperti sembako atau baju. Emang lebih susah ngejualnya lagi, tapi lebih aman nggak cepet ketahuan.”

tentang teknik memalsu kartu kredit
“Emang gimana sih cara penjahat memalsu kartu kredit?”
“Misalnya lo makan di restoran, terus bayar pake kartu kredit. Kartu kreditnya kan dibawa ke kasir, digesek di sana, baru dibawa lagi ke meja lo kan? Nah, waktu di tempat kasir ini data di pita magnetik kartu bisa dicopy. Ngopynya gampang banget, pake alat yang cuma segede pager (bacanya ‘pejer’ ya, bukan pager yang suka digembok di depan rumah), digesek sekali, langsung kerekam deh data kartu kredit lo. Nanti data itu dia copy lagi ke kartu yang masih blank.”

“Ih serem juga. Kalo gitu, kalo gue mau aman, gue harus liat langsung proses penggesekannya dong ya? Misalnya kaya belanja di supermarket, yang kartunya langsung digesek di depan kita, lebih aman dong?”

“Nggak juga. Karena penjahatnya bisa aja menyadap kabel datanya dari tempat lain. Waktu kartu digesek, datanya dikirim via line telepon, kan? Nah gampang aja buat penjahatnya nyadap line teleponnya dari suatu tempat.”

tentang prosedur penanganan pemalsuan kartu kredit
“Sial. Terus buat nasabah yang kena bajak gitu, gimana bentuk perlindungan dari pihak kartu kreditnya?”
“Langkah-langkahnya ya itu tadi, kita akan nelepon ke nasabah kalo ada transaksi mencurigakan. Kalo nasabah merasa tidak melakukan transaksi itu, nanti dikirimin surat. Nasabah tanda tangan di surat itu, suratnya dikirim balik ke pihak kartu kredit, trus ya udah, selanjutnya pengusutan akan dilakukan sama pihak kartu kredit.”

“Trus tagihannya? Nasabah tetep harus bayar?”

“Ya yang udah dinyatakan sebagai fraud nggak usah dibayar.”

tentang prospek menjadi seorang pemalsu kartu kredit
“Oooo…gitu…” (menarik nafas lega). “Eh tapi, gimana kalo nasabahnya nakal?” (gue mulai timbul otak kriminilnya).
“Nakal gimana?”

“Jadi gue sengaja pake kartu kredit gue sendiri untuk belanja ekstrim, misalnya beli henfon 2 biji dalam sehari. Abis itu kan ditelepon sama pihak kartu kredit, nah gue tinggal bilang ‘idih, siapa yang beli henfon 2 biji? ini penipuan ini!’ trus gue main drama pura2 jadi korban. Gimana?”

“Akan ketahuan juga. Pertama akan dicek langsung ke tokonya, dicocokkan antara tanda tangan di slip kartu kredit dengan data spesimen tanda tangan yang tersimpan di pihak kartu kredit. Pihak kartu kredit punya analis tanda tangan yang bisa ngebedain apakah suatu tanda tangan itu palsu atau asli.
Selain itu juga akan di-cross-check sama kasir, kalo perlu dipertemukan sama nasabah untuk dimintai keterangan apa bener orang ini melakukan transaksi di tokonya atau enggak. Udah gitu si nasabah juga akan dimintai alibi untuk membuktikan bahwa pada tanggal transaksi dia nggak berada di toko tersebut.

Biasanya sih, kalo kartu kredit palsu tuh antara tanda tangan yang tertera di kartu dengan di data magnetik beda, karena ya itu tadi, datanya nyadap dari line telepon sehingga si penyadap juga nggak tau bentuk tanda tangan aslinya kayak apa. Kadang malah namanya beda sama sekali, tertera di kartu Budi, pas digesek data yang keluar atas nama Agus.”

tentang kenapa para penjahat itu sering lolos
“Lah, kalo udah jelas2 beda gitu, apa kasirnya nggak curiga?”
“Kasir suka belaga nggak liat aja, karena mereka males terlibat. Kalo mereka melaporkan tindak kriminal gitu kan nantinya segala harus ikut proses penyidikan sebagai saksi, ngabisin waktu. Udah gitu reward buat mereka juga kecil, cuma 250 ribu. Jadi mereka suka belaga nggak tau aja sekalipun kartunya jelas2 palsu.”

tentang siapa sih penjahatnya
“Ya ampun, ngerinya. Nggak kebayang kayak apa sih bentuknya para pemalsu kartu kredit ini…”
“Jangan salah, mereka tuh seringkali orang2 kaya lho! Pernah suatu kali ada kasus transaksi pake kartu palsu, yang jelas dan terang2an banget palsunya, tapi kasir dan satpam di toko itu sungkan untuk nangkep hanya
karena pelakunya keren, pake jas, dan naik BMW!”
(jadi inget salah satu journalnya mas tian, kalo nggak salah, tentang copet berjas).

Saat itu nggak kerasa udah jam 5 lewat banyak, jadi ‘wawancara’ harus diakhiri.
Lumayan… dari ngobrol iseng2 di tangga darurat, nambah lagi pengetahuan gue hari ini

Penemuan berikutnya ada di sini.

Gambar digesek dari sini.

23 tanggapan untuk “Penemuan hari ini… tentang kejahatan kartu kredit”

  1. sticyo Avatar

    Ya ampun…kejadian ini dah lama ya..*baru liat tanggal posting*selain kartu kredit, modus kejahatan kaya bgini pake kartu ATM?thks mas…

    Suka

  2. sticyo Avatar

    wah makasih nih infonya mas…

    Suka

  3. mbot Avatar

    landyok said: Wah, mendingan gue dong, selain ktp punya kartu jamsostek. Ada kejahatan kartu jamsostek ngga gung?

    nanti dah kita bikin bareng, ya… *sambil menghela nafas*

    Suka

Ada komentar?

Eksplorasi konten lain dari (new) Mbot's HQ

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca