Malam ini gue nyaris garuk2 aspal karena bolak-balik image yang gue upload ke photobucket maupun geocities nggak mau keluar alias error melulu.
Sampe akhirnya gue dapet insight untuk ngubah mode image tersebut dari CMYK ke RGB dan… hore…. bisa!
FYI, RGB adalah singkatan dari Red–Green–Blue: tiga warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal. Dengan basis RGB, lo bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal di manapun di seluruh dunia ini. Patokan standar seperti ini perlu karena dalam konteks profesional orang nggak bisa cuma ngomong “gue mau warna dasar website gue biru muda”. Biru mudanya yang kaya apa? Apakah yang kaya catnya taksi blue bird? Atau yang kayak langit cerah? Atau kayak telor asin? Tapi dengan standar RGB, lo bisa bilang “gue minta warna R:115-G:221-B:240” Atau dengan kata lain si warna biru yang kita maui itu punya unsur warna merah sebesar 115 derajat, hijau 221 derajat, dan birunya sendiri 240 derajat. Range angka untuk masing2 dimensi warna di RGB adalah 0-255. Jadi kode RGB 0-0-0 sama dengan warna hitam, dan 255-255-255 adalah warna putih.
CMYK sebenernya juga sama peranannya seperti RGB, yaitu sebagai standar universal untuk warna. CMYK itu singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan K mewakili warna hitam. Kenapa kok hitam di sini digantikan dengan K, bukannya B (=black)? Di salah satu literatur yang gue baca, alasannya simpel banget: supaya orang nggak keliru dengan B di RGB… jadi pemilihan huruf K di sini bener2 asal comot. Sama seperti RGB, CMYK juga mengandalkan standardisasi warnanya ke dalam koordinat. Bedanya, rangenya antara 0-100 (prosentase) sehingga kehadiran si K di sini punya hak veto yang luar biasa. Berapapun koordinat untuk si CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam, titik. Nggak ada kompromi.
Nah, balik ke pemakaian warna di internet, ternyata sistem internet hanya mampu mengenali standar warna RGB. Memang sepengetahuan gue, standar CMYK emang lebih banyak dipake di dunia cetak-mencetak. Buat yang punya printer warna, coba perhatiin cartridge tinta warnanya, biasanya berbasis CMYK. Cuma yang gue nggak ngerti, kenapa sih sistem internet nggak bisa baca CMYK? Tadinya gue kira RGB dan CMYK bisa saling menggantikan, karena toh sama2 berstatus standar warna.Kirain kalo suatu warna udah ketemu kode RGB-nya, maka bisa dicarikan kode untuk warna yang sama dalam basis CMYK. Eee… taunya… malah bikin gue bete aja harus trial n error upload files berkali-kali.
Btw, untuk meriksa apakah file image tsb berbasis RGB atau CMYK, gue pake program Photoshop (klik “Image > Mode”). Gue udah coba cari di program yang lebih memasyarakat seperti MS Photo Editor, ternyata nggak ada tuh fungsi untuk mengubah standar warna. Atau emang guenya yang nggak berhasil nemu ya?
Buat yang lebih ngerti soal warna-warnaan, ditunggu masukannya.

Tinggalkan Balasan ke mbonk Batalkan balasan