
Beberapa hari yang lalu Nanin ngasih liat sms pemberitahuan bahwa duit pecahan 20 ribu yang baru. Waktu itu gue pikir, palingan sms iseng.
Eh taunya hari ini Ida juga nyebut2 soal itu, tapi lebih lengkap disertai alasan: uang itu mau ditarik karena ada kesalahan penulisan nama pahlawan yang wajahnya terpampang di situ. Tertulis “OTO ISKANDAR DI NATA”. Seharusnya, menurut Ida yang sering nginep di rumah oomnya di Otista, penulisan nama yang benar sesuai dengan papan nama jalan adalah“Otto Iskandar Dinata“.
Malemnya, sebelum gue nulis journal ini, gue search di google tentang urusan tarik menarik ini, dan nemuin bantahan dari BI. Menurut BI, “tidak benar uang 20 ribu akan ditarik, dan penulisan nama sudah benar serta sudah mendapat persetujuan dari pihak keluarga / ahli waris pahlawan ybs”.
Pertanyaannya sekarang, kalo memang cara penulisan nama beliau seperti yang tercantum di uang, jadi nama jalan otista yang sejak berpuluh-puluh tahun membentang itu salah dong? Kalo salah, kok pihak keluarga nggak protes / berusaha merevisi? Sebaliknya, kalo cara penulisan yang benar adalah yang seperti ditulis di nama jalan, dan yang ditulis di uang salah, keterlaluan amat BI berkeras gak mau narik uang itu. Kan ironis, tujuan memajang figur pahlawan di uang adalah sbg bentuk penghargaan, tapi di sisi lain membiarkan penulisan nama yang salah adalah tindakan yang kurang ajar. Terus terang gue sih agak curiga sama BI. Kalo dari kejadian yg udah2 sih pemerintah dengan mengatasnamakan stabilitas nasional suka nutup2in masalah. Gue baru percaya kalo udah ada pengumuman dari pihak keluarga.
Jadi untuk sementara, gue koleksi dulu tuh duit2 20-ribuan baru. Kalo beneran ditarik, bakal jadi collector item yang harganya mahal. Kalo nggak jadi ditarik? yah, itung2 nabung.

Tinggalkan Balasan ke adiputra Batalkan balasan