~Pengantar~
Gue percaya, bahwa setiap hari kita bisa belajar sesuatu yang baru. Pengetahuan bisa dateng dengan cara yang nggak disangka-sangka, dari sumber yang nggak diduga. Mulai hari ini, insya Allah, gue akan post hal baru apa yang gue pelajari hari ini.
Awalnya lagi ngomong ngalor-ngidul waktu makan siang, waktu topik sampe ke rokok Gudang Garam. Gue cerita pengalaman waktu ikutan seminar “Kelirumologi”-nya Jaya Suprana,yang ngomentarin rokok Gudang Garam. “Gudang Garam itu produk yang salah kaprah secara teori marketing, tapi toh prakteknya laku juga. Coba aja, merk rokok kok Gudang Garam, udah panjang, nggak menarik, nggak ada hubungannya lagi sama produknya!”
Maka Michael, temen gue trus cerita bahwa rokok gudang garam itu diambil dari nama gudang pertama yang dibeli oleh perusahaan itu adalah gudang bekas penyimpanan garam. Pendiri gudang garam (yg mana gue sekarang lupa namanya) memulai usaha raksasanya itu dengan menjual rokok ketengan kepada para pegawai yang makan siang. Rokok yang dijual customized, bisa disesuaikan dengan permintaan customer. Saking ahlinya si bapak ini meracik rokok, dia akan nanya dulu sama customernya, mau rokok yang kayak gimana. Baru abis itu langsung diracik dan dilinting di tempat.
Penemuan berikutnya bisa diklik di sini.

Tinggalkan Balasan ke marskywalker Batalkan balasan