[tahun baru, kantor baru] Sempalan HRD Nyasar

Buat yang baca di WordPress reader, jangan bingung ya. Ini tulisan lama yang gue posting ulang karena error. 

Sejak awal 2005 ini, gue pindah ke kantor baru. Setelah sebelumnya setahun gue jadi HRD-Recruitment di perusahaan perkapalan, sekarang ceritanya gue di bagian communication sebuah bank simpan-pinjam. Yang narik gue ke bank ini temen gue waktu di BPPN dulu, namanya Nanda. Waktu itu dia nggak satu divisi sama gue,kenalnya gara2 sama2 ngurusin tujubelasan. Pesan moralnya, kadang sesuatu yang ngebetein saat dijalani, di belakang hari bisa membuahkan manfaat, hehehe.

Proses perpindahan ini disambut dengan penuh keheranan oleh temen2 gue di shipping.

“Mau pindah ke mana gung?”
“Ke bank”
“Jadi HRD juga?”
“Bukan, jadi communication”
“Ooo…mungkin biar lebih sesuai sama background pendidikan kali ya?”
“Sekolah gue psikologi…”

Sebenernya gue nggak ngira akan pindah kantor secepet ini, belum setahun gue di sana. Tapi
berhubung tawaran kerjaan yang baru nampaknya lebih menarik, ya gue pikir sayang juga kalo gue tolak.

Di kantor yang baru juga terjadi kebingungan mengenai asal-usul gue.
“Tadinya di mana?”
“Shipping”
“Communication juga?”
“HRD. Recruitment, lagi.”

Sejak hari pertama ngantor di tempat baru, gue udah langsung dapet project ini-itu.Bank ini emang lagi berkembang pesat, sebagai bank swasta pertama yang menggarap level micro-banking (layanan bank untuk para pengusaha kecil dengan omzet dibawah 50 jt). Selama ini baru BRI yang bermain di lahan itu.

Nah, karena lagi growing, tentunya segala strategi dipake untuk memotivasi para frontliners menjaring nasabah. Salah satunya adalah dengan program “Rabbit and Turtle”. Para kepala unit(cabang) yang pencapaiannya melebihi 100% digelari Rabbit. Sebaliknya, yang nggak mencapai target, dinamain Turtle. Setiap 3 bulan sekali ada workshop,kepala2 unit dikumpulin, dan di situlah mereka dianugerahi gelar Rabbit atauTurtle. Acara pemberian gelarnya dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan boneka Rabbit dan Turtle kepada yang berhak. Dan gue join pada saat yang tepatdan manis sekali, yaitu sebulan sebelum workshop berikutnya.

Bersambung

One comment

Tinggalkan Balasan