berita paling penting di kompas.com

Kalo lagi ada kasus heboh nasional, terkadang ulah media jauh lebih menarik ketimbang kasusnya sendiri. Yang paling gres tentunya kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar dan seorang caddy Rani Juliani. Kompas.com sampe merasa perlu membuat sebuah serial khusus dengan tombol berjudul serem: Pembunuhan Nasrudin – Bukan Cuma Skandal Cinta?

Berhubung udah punya serial khusus, nggak mungkin dong dibiarin kosong begitu aja. Ada maupun nggak ada berita, harus ada update baru. Maka muncullah berita yang judulnya “Tato Kupu di Pinggang Rani Juliani”.

Berita sepanjang nyaris 400 kata ini* membahas secara sangat detil dan spekulatif keberadaan tato gambar kupu-kupu di pinggang Rani Juliani. Dimulai dengan pemaparan fakta bahwa kalo Rani make kaos pendek, maka akan tersembul tato gambar kupu-kupu di pinggangnya. Dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa kupu-kupu juga lambang grup musik Slank, yang baru-baru ini menyatakan dukungannya kepada KPK. Jaka Sembung bawa clurit, nggak nyambung, Njrit.

Makin ngelantur lagi saat artikel membahas kesaksian seorang tetangga Rani Juliani yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa setelah menikah Rani Juliani sering pake baju seksi. Ya, terus kenapa?

Abis itu balik lagi menghubungkan antara tato kupu-kupu dan lambang grup musik Slank: “Informasi yang beredar, tato kupu-kupu milik Rani merupakan suatu ekspresi kekagumannya terhadap Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar. Mengapa kupu-kupu? Binatang itu identik dengan grup musik Slank yang menjadi ikon KPK. Dan pada saat itu KPK dipimpin Antasari, Slank sudah dua kali manggung di Gedung KPK.”

Kenapa Sindentosca nggak ikut dihubungkan? Padahal kan dia nyanyi lagu yang menyebutkan ulat berubah jadi kupu-kupu? Jangan-jangan lagu itu melambangkan perubahan Rani Juliani yang tadinya caddy menjadi seleb blog. Atau barangkali perlu ditelusuri ke para guru SD Rani Juliani, untuk mengecek apakah dulu waktu kecil dia suka nyanyi “Pok Ame Ame Belalang Kupu-Kupu”.

Berita ngelantur ini ditutup dengan pernyataan kakak Rani Juliani yang menyatakan akan bikin konferensi pers pada hari Minggu. Sayang, cuma sampe di situ beritanya. Mereka kurang tertarik untuk menggali mengapa kakak Rani memilih hari Minggu untuk bikin konferensi pers. Apakah dulunya dia suka nyanyi “Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota…”?

Yang lebih lucu dari beritanya adalah komentar salah satu pengunjung, yang mungkin juga sama senewennya dengan gue membaca berita maksa ini, sehingga menuliskan sebuah komentar sinis yang bikin gue ngakak:

Terima kasih Kompas.com, kalian telah mencerahkan hari ini 🙂

*tenang, gue pake MS Word kok buat ngitung, bukannya kerajinan.

54 comments


  1. mbot said: jadi inget vivik tjangkung, polisi yang mendadak ngetop krn nangkep buronan kakap… abis itu muncul di tivi, nyanyi. suaranya? yah…. maklumlah, dia kan polisi.

    ya ampyun mas..masih ingat aja….kagum ya?kikikkikkik


  2. mbot said: wah ini kali ke dua denger tentang buku ini, dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu, setelah baca journalnya fadli. kayaknya harus beli nih.

    ihik… jadi terharu.ternyata mbot tertarik membaca jurnal black swan. kirain sepi peminat.thank you mbot, jurnalku sudah direferensikan/dipromosikan.btw, setuju banget dengan komentar mbot tentang berita AA di infotainment. udah makin ngawur. kayaknya media kebakaran ama komentar2 dan rumor2 yang beredar. ga jelas.


  3. lagi baca gung, dan komentar terakhir yg gue liat :”kepompong @ Sabtu, 9 Mei 2009 | 10:32 WIBbiaya tatonya dari siapatuh…………KPK perlu selidiki tuh“hahaha.. makin melebar… *geleng2 kepala* :p


  4. wib711 said: itu baru tatto… ukuran, warna dan jenis pakaian dalam ketika sebelum dan sesudah menikah mungkin akan dibahas juga sebentar lagi…Trus kebiasaan sehari-hari mulai dari makan sampai bercinta akan di kupas tuntas….

    trus nanti ada acara kuliner, membahas martabak favorit rani juliani… :-))))


  5. lyr1ca said: kayanya bntar lagi si rani juliani bisa jadi artis ibukota.

    jadi inget vivik tjangkung, polisi yang mendadak ngetop krn nangkep buronan kakap… abis itu muncul di tivi, nyanyi. suaranya? yah…. maklumlah, dia kan polisi.


  6. eddyjp said: Omong omong, ada diberitakn nggak sang kupu kupu sedang ngapain Gung hinggap di pinggangnya si Rani ?..hua..ha..ha.

    belum sih. mungkin di edisi hari senin ada kali.


  7. myownprivacy said: yah, yang penting bikin heboh dulu, hihihihi, lha wong ini aja sekarang beritaya malah masuk inpotenmen … hahah …

    berita kaya gini memang mangsa empuk buat infotainment… apalagi para artis lagi relatif anteng, belum ada yang bikin ulah aneh (baca: seaneh biasanya).


  8. itu baru tatto… ukuran, warna dan jenis pakaian dalam ketika sebelum dan sesudah menikah mungkin akan dibahas juga sebentar lagi…Trus kebiasaan sehari-hari mulai dari makan sampai bercinta akan di kupas tuntas….


  9. Ini pas banget ama yang dijelaskan di buku The Black Swan, Gung. Bahwa membaca berita justru membuat kita makin tidak tahu, alih-alih tahu. Karena media memiliki kecenderungan (apalagi kalau minim berita) untuk maen menghubung-hubungkan satu hal dengan penyebab. Contoh paling gamblang ya yang kau kutip itu: tato kupu-kupu dengan Slank. Ngaco blas. Tapi itu baru yang paling kelihatan. Banyak hal lain yang kurang kelihatan lho. Bagi kita–pembaca–terlihat logis. Tapi sebenarnya media hanya menghubung-hubungkan saja. Dan karena itu, jadinya tertutuplah kemungkinan lain. Sebagai contoh: bisa aja tato hanya karena iseng. Atau karena mabuk. Bisa aja itu sebenarnya maksudnya ular. Tapi karena tukang tatonya rabun dekat, ya jadi kupu-kupu. Apa pun kemungkinan yang lain (dan bisa jadi salah satunya adalah kebenaran) hilang lah sudah… tertutup karena media memutuskan untuk memberi penyebab.


  10. aburasyidin said: sore tadi baru dapat cerita sebenarnya ttg kasus ini..cukup mengejutkan juga…AA is not really that clean..

    coba itu tombol PM diklik biar sini juga dapet infonya….


  11. alovepuccino said: komentar si Wow belum tentu bermakna sinis Mas, bisa aja emang dia setuju kalo beritanya emang tepat dimasukkan top stories. Atau jangan2 si Wow itu Mas Agung sendiri? he he..

    jadi kemungkinannya si wow itu entah sangat sinis atau sangat bego, berita ginian dibilang penting :-p