Berdasarkan keputusan rapat panitia hari Selasa tanggal 2 Oktober kemarin, maka di posting kali ini gue akan jelasin konsep permainan untuk acara Buka Bersama tanggal 6 Oktober. Harap maklum, permainan-permainan yang gue tulis di sini masih ada kemungkinan untuk berubah pada hari H, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti cuaca, jumlah peserta yang hadir, kondisi fisik peserta, sikon lapangan, ketersediaan waktu, dan tentunya kemungkinan dapet ide permainan baru di detik-detik terakhir.
Tipe Permainan
Di daftar acara tertulis acara gamenya nanti adalah ‘game outbond’ dan gue merasa ngeri keberatan nama. Permainan yang mau digelar ini masih jauh di bawah standar outbond ‘betulan’, jadi gue lebih suka menyebunya outdoor games aja.
Debriefing
Salah satu topik yang dibahas dalam rapat hari Selasa kemarin adalah masalah debriefing alias pembahasan ‘hikmah’ di balik setiap permainan yang akan diadakan setelah acara permainannya selesai. Sebenernya, untuk urusan debriefing ini bisa sangat ‘fleksibel’ tergantung fasilitator yang akan membawakannya. Ekstrimnya, kita bisa bikin lomba cepet-cepetan ngupas mangga dan mengaitkannya dengan semangat membayar pajak – itu sah-sah aja. Dengan kata lain, permainan apapun bisa dikaitkan dengan hikmah apapun. Tapi sebagai panduan kasar aja, topik debriefing akan gue sertakan di setiap judul permainan di posting ini. Sekedar sebagai gambaran aja, sedangkan penerapannya dapat berubah tergantung fasilitator di lapangan nanti yaitu Asma Nadia.
Perlengkapan
Seluruh perlengkapan permainan insya Allah akan gue bawa sendiri, jadi buat seksi perlengkapan nggak usah khawatir deh.
Pembagian kelompok
Di atas kertas, akan hadir 100 anak sebagai peserta permainan. Untuk memudahkan pengaturan, plus meningkatkan semangat kompetisi, jumlah ini akan gue bagi jadi 4 kelompok @ 25 anak. Kalo yang hadir di bawah 90 orang, akan gue bagi jadi 3 kelompok aja. Anggota setiap kelompok gue usahakan se-heterogen mungkin.
Peran anggota panitia (umum)
Di penjelasan setiap permainan, gue akan menjelaskan peran khusus setiap anggota panitia. Tapi secara umum, gue mengharapkan dukungan anggota panitia lainnya selama acara permainan berlangsung dalam bentuk:
- Menjaga keselamatan para peserta, khususnya yang masih kecil-kecil. Kemungkinan peserta yang hadir akan memiliki rentang usia yang cukup jauh, yaitu berkisar dari kelas 3 SD hingga usia SMP.Oleh karena itu, mohon pengawasan khusus dari rekan-rekan panitia untuk menjaga keselamatan adik-adik kita agar jangan cedera akibat terdorong / terinjak oleh peserta lain yang lebih besar.
- Membantu menerangkan ulang peraturan permainan apabila ada peserta yang kurang ‘mudeng’.
- Memfasilitasi tingkat partisipasi peserta, dalam bentuk menjaga agar seluruh peserta tetap berkumpul di sekitar arena permainan dan menyemangati agar mereka tidak malu-malu untuk ‘unjuk gigi’ di tengah arena.
- Memastikan bahwa peserta yang tampil di setiap permainan berganti-ganti, agar seluruh peserta kebagian bermain.
Itu tadi gambaran umumnya, dan berikut ini penjelasan untuk setiap permainannya. Tadinya sih mau gue lengkapi dengan gambar ilustrasi, tapi lagi nggak sempet banget. Mudah-mudahan penjelasan gue cukup jelas ya, walaupun tanpa gambar.
Puzzle
Tujuan: menyusun puzzle secara massal.
Persiapan:
Di rumah, gue akan menyiapkan 3 – 4 gambar yang dipotong2 jadi potongan2 berbentuk kotak sama sisi.
Cara bermain:
- Potongan-potongan dari seluruh gambar yang udah disiapkan akan diacak sehingga tercampur aduk, lantas dibagikan kepada peserta. Satu orang dapat satu potongan.
- Tugas peserta adalah menemukan peserta-peserta lain yang memegang potongan gambar yang sama dengannya, untuk kemudian menyusunnya menjadi gambar yang utuh.
- Setelah gambar berhasil tersusun, seluruh peserta yang memiliki potongan gambar tersebut otomatis tergabung menjadi satu kelompok.
Peran panitia
- Membagikan potongan gambar. Untuk mempercepat waktu, gue mengharapkan ada sekitar 4 – 5 orang panitia yang berpartisipasi melaksanakan tugas ini.
- Memasangkan tanda pengenal kelompok (setelah kelompok terbentuk) berupa potongan pita berwarna – ini optional kalo gue sempet mampir ke pasar untuk beli pita ya… hehehe.
Kriteria kemenangan
kelompok yang mampu menyusun gambar dalam waktu paling singkat.
Debriefing:
Permainan ini sebenarnya cuma bertujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil, sekaligus mengacak susunan anggota dalam masing-masing kelompok. Ini perlu karena peserta berasal dari 2 kelompok yang berbeda, apabila pembagian kelompok diserahkan pada mereka, maka mereka cenderung akan mengelompok dengan peserta lain yang sudah mereka kenal aja (nggak berbaur).
Tapi kalo mau diangkat dalam sesi debriefing, materi yang bisa disampaikan adalah:
- Ilmu Pengetahuan / wawasan: setiap peserta memegang satu gambar, ibarat setiap orang memiliki sedikit pengetahuan. Hanya dengan belajar dari pengetahuan orang lain, kita bisa mengembangkan diri dan punya pemahaman yang lebih luas.
- Sikap proaktif untuk belajar: puzzle akan lebih cepat selesai kalau setiap anggota aktif mencari potongan gambar lainnya. Kalau hanya nunggu, masalah tidak akan cepat beres.
Balon Air
Tujuan: memindahkan sejumlah balon berisi air dari titik start ke titik finish
Persiapan:
- Sekitar 5 – 7 orang perwakilan kelompok (tergantung tempat yang tersedia) berdiri berjajar dengan jarak lebih dari 2 rentangan tangan mereka.
- Setelah barisan terbentuk, panitia meletakkan sebuah koran yang dilipat 4 di bawah kaki mereka. Peserta diberitahu bahwa koran tersebut adalah batas wilayah mereka. Mereka tidak boleh melangkah keluar dari batas wilayah koran.
- Orang yang berdiri di posisi tengah barisan akan diberi ‘handicap’ yaitu ditutup matanya (blindfolded).
Cara bermain:
- Satu orang anggota di titik start mengambil balon air dan mengopernya (estafet) kepada peserta di sebelahnya.
- Proses estafet berlangsung terus hingga balon air tiba di titik finish.
- Balon air yang jatuh dan tidak pecah, tidak boleh diambil lagi oleh peserta. Panitia yang akan mengambilnya dan meletakkannya lagi di garis start.
Peran panitia
- Memasangkan penutup mata berupa beberapa lapis tisu gulung yang direkat dengan selotip di kepala peserta.
- Mengawasi agar setiap peserta tidak keluar dari wilayahnya yaitu selebar luas koran.
- Mengambilkan balon yang jatuh dan tidak pecah, dan membawanya kembali ke titik finish.
- Menghitung jumlah balon yang berhasil sampai di titik finish untuk menentukan kelompok pemenang.
Kriteria kemenangan
Kelompok yang mampu mengantarkan balon terbanyak di titik finish keluar sebagai pemenang.
Debriefing
Kerja sama kelompok: bagaimana strategi mereka untuk mengoperkan balon secepat mungkin? Bagaimana perasaan kelompok saat mengetahui ada salah satu anggota kelompok mereka yang ‘lemah’ (karena ditutup matanya) sehingga menghambat proses pekerjaan? Bagaimana perasaan anggota kelompok yang menjadi ‘si lemah’? Inti pesan moralnya adalah; kadang dalam hidup bermasyarakat / berkelompok kita harus menerima kenyataan bahwa kemampuan setiap anggota tidak sama. Solusinya bukan dengan menyalahkan / menyesali keberadaan ‘si lemah’, namun bagaimana mengatur strategi agar prestasi bisa tetap optimal dengan segala kekurangan yang ada.
Timba Bocor
Tujuan: mengisi botol coca-cola di garis finish dalam waktu tercepat
Persiapan:
- Sebelumnya, gue udah menyiapkan beberapa gelas aqua yang telah diberi lubang kecil di bagian dasarnya.
- Sek
itar 5 – 7 anggota kelompok berdiri berjajar dengan jarak lebih dari 2 rentangan tangan, seperti pada permainan balon air. - Posisi setiap anggota juga dibatasi dengan selembar koran, seperti pada permainan ‘balon air’. Tidak boleh ada peserta yang melangkah keluar dari posisinya di atas bidang koran.
- Orang yang berada di tengah juga ditutup matanya (blindfolded).
Catatan:
Mohon bantuan rekan panitia untuk memastikan bahwa seluruh peserta yang tampil dalam permainan ‘timba bocor’ ini berbeda dengan yang tampil dalam permainan ‘balon air’, agar ada pemerataan peran pada setiap peserta.
Cara bermain:
- Satu orang anggota di titik start mengambil air dari sumber dengan menggunakan gelas aqua yang telah dilubangi. Ia harus mengopernya kepada peserta lain secepat mungkin sebelum air dalam gelas terbuang terlalu banyak.
- Peserta di garis finish menuangkan air dalam gelas ke dalam botol coca-cola.
- Proses estafet berlangsung terus hingga botol coca-cola di titik finish terisi penuh.
- Apabila sebelum sampai garis finish gelas sudah kosong, maka harus diestafet kembali ke titik start untuk diisi ulang.
Peran panitia
- Memastikan agar tidak ada peserta yang keluar dari batas wilayahnya yaitu selebar kertas koran dilipat 4.
- Menginformasikan apabila sudah ada kelompok yang berhasil mengisi penuh botol coca cola di garis finish.
Kriteria kemenangan:
Kelompok yang mampu mengisi penuh botol coca-cola dalam waktu tercepat.
Debriefing
Kurang lebih sama dengan debriefing untuk permainan balon air, yaitu kerja sama kelompok dan menyiasati hambatan yang ada.
Helium Stick
Tujuan: meletakkan pipa paralon ke tanah secepat mungkin.
Cara bermain:
- Setiap kelompok diwakili oleh 5-7 orang.
- Seluruh wakil kelompok berdiri berjajar rapat ke samping, tangan terentang ke depan setinggi dada, jari telunjuk kanan dan kiri dalam posisi menunjuk.
- Di atas jari telunjuk mereka, diletakkan sebatang pipa paralon.
- Kelompok harus mampu meletakkan pipa paralon ke tanah secepat mungkin tanpa melepaskan satu jaripun dari pipa. Jadi, hinggi pipa paralon menyentuh tanah, tidak boleh ada satu jaripun yang terlepas / tidak bersentuhan dengan pipa.
- Apabila di tengah proses ada satu saja peserta yang melepaskan jari dari pipa, maka proses harus diulang dari awal.
Peran panitia
- Memastikan tidak ada jari peserta yang terlepas dari pipa
- Apabila ada jari peserta yang terlepas dari pipa, panitia membantu peserta untuk mengembalikan posisi pipa di posisi awal yaitu sejajar dengan dada peserta.
- Menginformasikan kepada gue apabila ada kelompok yang berhasil menjadi pemenang (berhasil meletakkan pipa di tanah).
Kriteria kemenangan
Kelompok yang mampu meletakkan pipa ke tanah dalam waktu tersingkat.
Debriefing:
Walaupun perintahnya sederhana, yaitu meletakkan pipa ke tanah secepat mungkin tanpa melepaskan jari dari pipa, namun prakteknya tidak mudah. Karena masing-masing anggota takut melepaskan jari dari pipa, yang terjadi adalah pipa justru ‘melayang’ makin tinggi. Analoginya sama seperti bila kita terlalu takut saat menghadapi masalah, seringkali justru perbuatan kita makin memperparah / menyulitkan keadaan. Selain itu, kunci dari permainan ini adalah kerja sama antar anggota kelompok. Gerakan menurunkan pipa harus seirama dengan anggota kelompok yang lain. Bila salah satu anggota tidak sabaran / ingin cepat sendiri, justru semakin memperlambat proses.
Begitulah sekilas rencana permainan yang akan gue gelar. Kalau ada saran / masukan, silakan lho. Buat yang penasaran ingin liat kaya apa permainannya dalam bentuk nyata, dateng aja ke Taman Menteng, 6 Oktober 2007 mulai jam 13.00. Ok?
baca bukunya deh.. ada yg lebih gila.. wakakakakakakkak(*duh.. postingan lama .. mencuat kembali.. hihiihi
salam kenal mas agung…aku lagi nyari nyari..games buat outing nihh…eeehh ketemu disini….seru juga games nya mas….tapi masih gak ngerti prakteknya gimana..ada gambarnya gak mas?…
Mas, nanti aku siap bantuin, insyaAllah :-)*asik, bakal happy2 ya kita bersama adik2 ituw* :-p
sudah tentu tidaks.
apa sip sip?udah siapin mental untuk ngasih sambutan nanti?
syiiiiiiiip….
udah tersedia 50 paket perlengkapan sekolah kata mas PJ. :p
Yaahh.. kapan ya bisa ikutan.. *merenung sambil mojok sedih* selamat buka bersama deh.. smoga lain kali bisa ikutan..
gue pernah main nih game… sekitar 2 th yg lalu di acara team building juga.yg ada malah jadi brantem.. tuduh2an.. stress sendiri…yg paling sakit itu yg biasa jadi pemimpin.. disuru main ini, pasti malah jadi trouble maker! aduuuh… abis main.. langsung pada diem semua.. trus ..pada stress…^_^
seru nih..
ikut ngikik ajah deh
cool…jadi pengen liat pelaksanaannya nih….:)
*dzigggghh
syalan… masa iya sampe ga ngerti juga.. ugh…
Wah, kalo mau ikutan, boleh ngga? bagaimana caranya?
wah bakalan seruuuuuuuu neh
mm..kayaknya siy bakal gitu gung….
kayak team building…keren nih…
ide nya boleh di contek gak ? 😀
seruuuu…smoga sukses yaaaa..!!!!
kata agung, kalo bisa hadiah grand prize-nya untuk 25-30 orang..
cuma mo ngingetin…supaya sie perlengkapan juga nyediain p3kjust in case…
Keren, Gung. Semoga pelaksanaannya sukses dan menyenangkan bagi semua (baik peserta maupun fasilitator). Oh, ya, menurutku sih, pake aja yang menyusun puzzle besar itu sebagai ice-breaking. Dari brief-nya bisa kok. Supaya nggak redundan atau kelamaan.
sip.biar Agung n Ida yang nyatet tuuu…
jadi, yg dari adesiti bisa buat hadiah outbound ya
kereeennn…jadi dua paket alat lukis itu gw keep buat hadiah workshop lukis kaos yaaa…
yang workshop ketrampilan itu bisa juga dilombakan dan diberi hadiah kan? supaya lebih menyemangati mereka gituh…
brapa, Gung?empat? delapan?bukan 4848 kan? :p
errr… brapa yak?::garuk2::
yang ada di gw bukan dari dia, bos.kita butuh berapa paket grand prize sih?
yang dari adesiti udah masuk blum Noz?
lapor…udah ada dua paket lukis untuk pemenang. besok gw usahain dapet beberapa paket alat sekolah.
salute mas Agung..semoga acaranya sukses…..
horrreeeeeeeee… tepuk tangan yang meriah buat Mbot…. 😀
mwahahahahhahak!!p.s salam buat teh ida dan rafi ya mas!
takutnya ntar gue capek2 buat ilustrasi ternyata elu masih belum ngeh juga riq. kan repot di gue.
perlu banget, tapi soal bentuknya kaya apa belum gue pikirin sekarang. spontanitas nanti di lapangan aja. mungkin sejenis permainan ‘mingle-mingle’ misalnya: ‘ayo bentuk kelompok buat kalian yang huruf depan namanya sama!’ things like that.
kayanya tetep perlu ilustrasi gambar deh… masih blum bisa ngebayangin gung..
btw, gung..kira2 perlu ada ice breaking gak ya?
thanks ya gung…*langsung bikin filosofinya untuk mbak asma nadia…
tergantung ibunya nih, mungkin kalopun diajak pas udah sorean aja, nggak nongkrong dari siang – daripada kepanasan…
:)) hoalah.. sakit toh mas? ponakan baik2 aja kan? huhuhuhu.. kangen sama raffiiiiiiiiiiiiiiii.. besok diajak ga?
hais… sapa bilang nggak butuh… pesertanya ada 100 orang gitu… ini juga lagi deg2an, mana suara nyaris ilang karena flu. doakan pada hari h suaranya masih ada ya! :-p
cahelah.. pake ‘handal’ segala mas agung..ngahahahak.. jadi malu.. huhuhuhuk..semoga amin.. semoga.. semoga ntar tahun depan co-fasilitatornya udah S. Psi.. jadi beneran kompeten jadi co-fasilitatornya Psyc..hihihi.. amiiiiiiiin *ternyata skripsi ini benar2 menyebalkan ya.. seperti bisul.. :)) *jadi curhat di sini*tapi kayanya ga perlu cofas juga udah detail banget mas agung bikinnya *jadi belajar juga*
wah sayang banget co-fasilitator handal ini nggak bisa manggung…. mudah2an tahun depan bisa ikutan yaaa…. :-))
great mas agung!! aduh.. aku pengen banget ikut.. cuma skripsi sialan ini.. menunggu direvisi sebelum balik kampung..huhuhu.. =((padahal pengen bantuin jadi co-fasilitator.. ihihihihihiaku doakan dari sini yaaaaaaaa…